PADANG, bisniswisata.co.id: Kegiatan Sumarak Ramadhan 2024/1445 H” menjadi upaya memperkuat ekosistem pariwisata halal sekaligus kontributor terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat, Kata Menparekraf Sandiaga Uno.
“Event ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pariwisata halal kita,” ujarnya saat membuka Sumarak Ramadhan 2024 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Sumatra Barat, Sabtu (23/3/2024).
Indonesia dikatakan Menparekraf Sandiaga, berhasil menduduki peringkat satu sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index 2023. Dan salah satu yang menjadi daya tariknya adalah Masjid Raya Sumatra Barat, yang merupakan satu dari tujuh masjid dengan arsitektur terbaik di dunia.
“Karena itu kita akan bekerja sama menghadirkan beragam event-event menarik di kawasan Masjid Raya Sumatra Barat ini,” kata Sandiaga.
Dalam waktu dekat, akan ada _event_ yang diusung, yakni silaturahim bersama keluarga besar Syaikh Al-Minangkabawi di Masjid Raya Sumatra Barat. Menparekraf Sandiaga berencana memasukkan _event_ tersebut sebagai event road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025.
“Padang dan Sumatra Barat secara umum menjadi salah satu referensi dan acuan. Kita harapkan dengan adanya persiapan road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025 bisa menjadi momentum untuk kita menarik lebih dari 15 juta wisatawan ke Sumatra Barat dan menopang 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” ujar Sandiaga.
Daya tarik utama Sumatra Barat selain wisata religi adalah wisata kuliner. Karenanya, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi Pemerintah Daerah atas terselenggaranya Sumarak Ramadhan yang berlangsung pada 22 hingga 31 Maret 2024. Kegiatan ini juga menghadirkan aneka kuliner khas Minang hingga kuliner kekinian.
“Di sini hanya ada dua tipe makanan yaitu enak dan enak sekali,” kata Sandiaga.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan Masjid Raya Sumatra Barat saat ini sedang dalam tahapan menjadi kawasan atau pusat halal lifestyle Konsep Masjid Raya sebagai kawasan halal lifestyle tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia.
“Diharapkan ini menjadi contoh bagi daerah lain bahkan negara lain dalam upaya pengembangan ekonomi syariah,” kata Mahyeldi.
Banyak hal yang dapat dikembangan dalam halal lifestyle di antaranya menghadirkan perbankan atau ATM syariah, zona khas (Kuliner Aman dan Sehat), fesyen Muslim, pojok edukasi literasi, kajian ekonomi syariah, paket wisata halal, hingga fasilitas pernikahan yang bisa dilaksanakan di lokasi halal lifestyle ini.
“Hal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM serta ekonomi kreatif. Dapat juga menjadi platform edukatif bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk yang ada di Sumatra Barat,” ujarnya.
Hadir mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso dan Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Oni Yulfian.