NEWS

Prancis Mulai Cabut Pembatasan untuk Wisatawan Asing yang Vaksinasi di Bulan Mei

PARIS, bisniswisata.co.id: Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakanbahwa Prancis tengah merampungkan rencana untuk memulai pencabutan pembatasan pelancong pada negara-negara  non-Uni Eropa termasuk yang dari A.S., dalam beberapa minggu ke depan.

Dilansir dari Travel Pulse, dalam wawancara yang disiarkan di CBS News “Face the Nation” Minggu pagi, Presiden tengah  “menyelesaikan diskusi teknis” tentang cara terbaik untuk memulai pelonggaran pembatasan, dengan para pejabat  untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan warga Prancis, Eropa, dan Amerika yang divaksinasi untuk bepergian dengan lebih bebas musim panas ini.

“Kami akan secara bertahap mencabut pembatasan awal Mei. Kami sedang bekerja keras untuk mengusulkan solusi yang sangat konkrit, terutama bagi warga AS yang divaksinasi,” kata Macron.

Para pejabatnya saat ini sedang membuat pengujian dan / atau sertifikat vaksin untuk membantu memfasilitasi perjalanan antara negara-negara Eropa, menandakan bahwa Prancis akan bergantung pada beberapa variasi dari apa yang disebut “paspor vaksin” untuk memulai kembali perjalanan ke luar negeri.

“Idenya, memang, sekaligus untuk menawarkan itu kepada warga Amerika ketika mereka memutuskan untuk vaksinasi atau dengan tes PCR yang negatif,” jelasnya.

“Jadi, idenya memang untuk selalu mengendalikan virus, memaksimalkan vaksinasi dan secara progresif mencabut pembatasan.”

Saat ini, Prancis sendiri sedang menghadapi gelombang infeksi COVID-19 lainnya dan di tengah penutupan nasional ketiga sejak pandemi dimulai. Dalam pidato nasional yang disiarkan televisi pada akhir Maret, Macron mengaitkan lonjakan terbaru ini dengan penyebaran varian COVID-19 baru, yang bahkan lebih dapat ditularkan daripada jenis virus sebelumnya dan pada dasarnya telah menciptakan apa yang disebutnya “epidemi dalam epidemi”.

Lonjakan terbaru di Prancis ini juga dipicu oleh kelambanan negara itu dalam mendapatkan vaksinasi bagi penduduknya, tetapi Macron mengatakan bahwa produksi vaksin Eropa telah dipercepat dan upaya imunisasi telah mendapatkan momentum, sehingga Prancis sekarang berada di jalur yang tepat untuk memenuhi targetnya.

 

Evan Maulana