JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pengabdi Setan atau Satans Slave kembali mencetak prestasi. Kini prestasi diraihnya dengan memenangkan penghargaan tertinggi dalam festival film horor internasional, Overlook Film Festival yang digelar di Amerika Serikat.
Kabar menggembirakan tersebut disampaikan langsung oleh sutradara sekaligus penulis Pengabdi Setan (2017) Joko Anwar melalui sebuah unggahan di akun Instagram miliknya pada Kamis (26/4/2018).
“Pengabdi Setan menang Film Terbaik di Overlook Film Festival, festival film horror yang di tahun kedua sudah jadi salah satu festival film paling bergengsi di Amerika Serikat, mengalahkan film-film horror keren seperti Hereditary, Don’t Leave Home, dan Upgrade,” tulis Joko dalam keterangan unggahannya.
Berdasarkan laporan Screen Anarchy, Pengabdi Setan menyabet penghargaan Film Unggulan Juri (Feature Film Jury Prize). Film horor lain yang bersaing untuk penghargaan ini termasuk Hereditary garapan Ari Aster, Ghost Stories garapan Jeremy Dyson dan Andy Nyman, Good Manners milik Juliana Rojas dan Marco Dutra, The Ranger besutan Jenn Wexler, serta Revenge milik Coralie Fargeat.
Kursi para juri dalam festival film itu diisi Jen Yamato dari Los Angeles Times, pemrogram Midnight Madness di Toronto International Film Festival Peter Kuplowsky, dan produser Toby Halbrooks (A Ghost Story dan Pete’s Dragon).
Overlook Film Festival menggelar ajang penghargaan di tahun keduanya dengan total 41 film horor yang terdiri dari 23 film panjang dan 18 film pendek dari 12 negara. Acara ini ditutup dengan pemutaran salah satu film horor yang cukup dinantikan tahun ini, Hereditary.
Selain Pengabdi Setan, juri juga memberikan penghargaan Film Terseram kepada film horor Prancis garapan Véréna Paravel dan Lucien Castaing-Taylor, Caniba.
Di Indonesia, selama tayang sekitar dua bulan, Pengabdi Setan berhasil mengumpulkan 4,2 juta penonton. Sejauh ini, film produksi gabungan antara Rapi Film dan CJ Entertainment dari Korea Selatan ini menjadi film terlaris sepanjang 2017.
Film ini juga dipastikan tayang di 42 negara di seluruh dunia dengan penjualan serta distribusinya dipegang oleh CJ Entertainment. “CJ sudah ke Amerika Latin, Jepang, Thailand, Polandia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan. Sedangkan untuk Eropa, kami mencoba ke Perancis dan Jerman,” kata produser Pengabdi Setan, Sunil Samtani.
Tapi secara nama, lanjut dia, sangat bahagia karena Pengabdi Setan jadi Satans Slave amat dikenal di luar negeri. “Nanti mau main di New York, di IFC Center, akhir April. Ini kebanggaan buat kami, tidak pernah terpikirkan sampai di situ. Lalu masuk 10 tertinggi box office Meksiko, juga di Malaysia ini top movie.” kata Sunil seperti dilansir laman CNNINdonesia.com
Pengabdi Setan juga ditayangkan di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2018 di Belanda, dan mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. (END):