BRISBANE, bisniswisata.co.id: Indonesia kaya dengan aneka keragaman tari, terutama tari tradisional. Keragaman tari di setiap daerag memang berbeda-beda. Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya sama, namun memiliki istilah berbeda, tetapi mungkin juga ada yang sama dalam teknik dan prosesnya serta memiliki istilah yang sama.
Pemahaman terhadap teknik gerak dasar tari tradisional adalah dasar untuk mengeksplorasi keanekaragaman gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian. Teknik gerak dasar ini terdiri dari: gerak kepala, gerak badan, gerak tangan dan gerak kaki. Dari keempat teknik inilah yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh.
Sayangnya, tari itu banyak dilakukan oleh anak-anak hingga remaja. Sementara saat sang penari memasuki lanjut usia (lansia) sudah meninggalkan dan jarang menari lagi. Padahal, aktifitas menari memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bagi kaum lansia. Temuan ilmiah ini diungkap para periset dari Queensland University of Technology (QUT) di Australia.
Studi mencermati sekelompok lansia yang mengikuti tiga bulan kelas menari balet. Hasil yang didapatkan dari aspek fisik antara lain peningkatan level energi, fleksibilitas tubuh, dan postur yang membaik.
Dari segi psikologi, para lansia mengaku puas atas rasa pencapaian karena bisa mempelajari sesuatu yang baru. Mereka juga merasa bahagia karena kebersamaan dalam kelompok dan punya teman baru.
Salah satu peneliti, Felicity Mandile, mengatakan riset-riset terdahulu telah mengungkap balet sebagai kegiatan menyenangkan. Namun, ia cukup terkejut dengan sederet efeknya terhadap lansia.
“Studi kami menunjukkan partisipasi balet dapat berkontribusi pada hasil positif di berbagai kategori kesehatan dan kesejahteraan hidup,” kata Mandile, dikutip dari laman Indian Express, Kamis (26/04/2018).
Psikolog kinerja dan mantan penari balet profesional Profesor Gene Moyle dari QUT turut menyoroti hal itu. Setiap bentuk gerakan, salah satunya menari, merupakan faktor penting dalam proses penuaan.
Moyle yang juga terlibat dalam studi mengatakan penelitian itu mendukung premis tentang manfaat fisik dari gerak tubuh. Selain itu, riset mendokumentasikan manfaat sosialnya bagi lansia.
“Beberapa peserta melaporkan euforia, kesenangan, pikiran positif, dan perubahan baik lainnya karena keterlibatan dalam kelas menari mingguan ini,” kata Moyle.
Lain kali orang tua Anda ingin berpoco-poco atau mengambil kelas Line Dance, berilah kesempatannya. Karena mungkin dampaknya akan sangat baik untuk mereka. (NDY)