Bango Dorong Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sukses membantu banyak pengusaha kuliner untuk mengembangkan usaha mereka kompetisi “Bango Penerus Warisan Kuliner 2019” persembahkan Unilever Food Solutions. Di tahun pelaksanaan ketiga, terpilih 5 pemenang dengan hadiah total Rp500 juta yang siap bergabung bersama jutaan pelaku UMKM di Indonesia yang berhasil meraih peningkatan omzet secara signifikan dengan mengadopsi teknologi digital.

Managing Director Unilever Food Solutions, Joy tarigan menjelaskan sekarang ini, jumlah total pasar layanan makanan atau foodservice di Indonesia memiliki pertumbuhan sebesar 9% per tahun, dengan nilai mencapai Rp 844,35 triliun di tahun 2019, dimana 90%nya merupakan restoran independen, termasuk UMKMI.
“Sebuah kehormatan bagi Bango, brand kebanggaan Indonesia yang dibuat dengan bahan-bahan alami yang berkualitas telah menemani para Chef dan banyak pengusaha kuliner dalam mempertahankan kualitas hidangan mereka sehingga usaha mereka terus tumbuh dan berkembang.” lontar Joy dalam keterangan di Acara Bango Penerus Kuliner 2019 di Jakarta, Kamis (22/08/2019).

Dilanjutkan, kemampuan para pengusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dapat menjadi faktor penting untuk mengembangkan bisnis mereka secara lebih signifikan. “Kami membekali para pelaku usaha kuliner mengenai pemanfaatan platform digital guna memajukan usaha sekaligus menjaga kelestarian warisan kuliner Nusantara,” lanjut Joy.

Tahun 2019, sebanyak 15 juta pelaku UMKM, termasuk di. bidang kuliner, kini sudah mulai bertransformasi ke ranah digital dengan rata-rata kenaikan omzet sekitar 80%. “Ini sangat membanggakan. Di era teknologi, para kuliner Indonesia sudah mengantisipasi dan tidak ingin tertinggal dengan perkembangan zaman yang sangat pesat ini,” tandasnya serius.

Joy berharap selama mengikuti kompetisi ini, dapat terus membantu memberikan wadah dan kesempatan seluasIuasnya bagi para pengusaha kuliner Nusantara untuk bisa lebih sukses dan dikenal, terutama melalui patform digital.

Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata, Vita Datau menambahkan diperlukan kombinasi antara visual dan narasi yang kuat untuk menghasilkan content, yang appealing dalam melakukan promosi di media sosial. Artinya, selain pemahaman mengenai digital marketing yang baik, para pengusaha kuliner Nusantara perlu memahami keunggulan hidangannya dan mampu menceritakannya dengan baik kepada konsumen.

Lebih dari 10.000 pengusaha kuliner Nusantara telah mengikuti kompetisi ini. Sebanyak 24 finalis kemudian terpilih berdasarkan jumlah voting terbanyak, kesesuaian hidangan, dan cerita terbaik.

Para pemenang yaitu Renata Zoraifi Pukis Badran Topping Daging Sapi (Solo), Riswah Yuni Ayam Bakar Madu Salakilo (Balikpapan), Numalita Selpiani lga Gongso Warung Gongso (Solo), Merry Christina, Lim Iga Bakar Nyakk Merry (Semarang), dan Doni Damara Ikan Mas Bakar Donto Sau San (Tasikmalaya) berhak menerima uang tunai sebesar Rp100 juta sebagai modal pengembangan usaha.

Selain mengikuti proses penjurian, ke-24 finalis berhak mengikuti rangkaian workshop kemajuan usaha mereka, yaitu: Digital Marketing Workshop oleh Gilang Margi, salah seorang pelaku kuliner meraih sukses melalui digital marketing berupa pengenalan strategi digital marketing khususnya di media sosial,

Selain itu Culinary Story-telling Workshop oleh Ade Putri Paramadita, seorang food storyteller ternama Indonesia berupa materi dan praktek mengenai pentingnya membangun narasi yang kuat dan unik guna mendukung strategi digital marketing. (ENS)

Endy Poerwanto