INTERNATIONAL NEWS

Tak Bisa Mudik, Ini Cara Lebaran dan Jaga Silaturahmi  #dirumahaja

Fasikitas video call yang bisa melibatkan banyak orang ( Foto: Chris Montgomery/ Unsplash.com)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Tahun 2019 lalu umat Muslim di Indonesia di pekan terakhir Ramadhan disamping mempersiapkan kebutuhan Lebaran, juga di ramaikan dengan aktivitas mudik ke kampung halaman.

Namun kini di saat pandemi global COVID-19 belum dapat ditaklukan maka larangan mudik dari pemerintah dan ketatnya penjagaan di pos-pos tertentu mencegah keluarnya masyarakat, membuat ritual mudik serentak senyap meski masih ada juga yang berani melanggar.

Konon istilah mudik adalah akronim dari bahasa Jawa ‘mulih dilik’. Namun di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya ke udik. Tak salah kalau ada pendapat mengatakan istilah mudik berasal dari bahasa Betawi yang artinya ‘menuju udik; atau menuju kampung.

Soalnya jaman penjajahan Belanda dulu banyak orang dari luar Pulau Jawa merantau ke Batavia atau yang sekarang berubah nama menjadi Jakarta. Mereka akan pulang ke kampung halamannya saat Hari Raya Idul Fitri.

Dalam perkembangannya mudik menjadi sesuatu yang wajib bahkan “sakral” bagi perantau. Tidak peduli harus menghadapi kemacetan lalu lintas yang parah  terutama di jalur darat Pulau Jawa, tidak peduli harus berdesak-desakkan di terminal, di pelabuhan dan semua moda transportasi yang penting semua proses dilalui dan dinikmati demi pulang kampung.

Bukan itu saja, bagi para perantau, kegiatan mudik memiliki nilai spiritual yang tinggi sekaligus bukti berbaktinya seorang anak pada kedua orangtuanya serta didorong keinginan kuat bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.

Semangat menyambung ikatan silaturahmi yang renggang pun bisa direkatkan kembali dengan sanak keluarga, tetangga, atau teman yang sudah lama tidak bertemu. Fungsi sosial dari aktivitas mudik ini juga berimbas sebagai sarana berloma-lomba berbuat  kebaikan

Tidak bisa dipungkiri, mudik juga mengukir nilai ekonomi yang besar  terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di kampung halaman. Peredaran uang pada masa mudik mencapai milyaran bahkan mungkin trilyunan rupiah.

Bukan hanya perantau dalam negeri saja yang mengirim uang ke kampung, para TKI/TKW di luar negeri pun mengirim uang ke kampung halaman untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Tahun ini PP Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1441 H melalui metode hisab. Hasil yang diumumkan lewat Twitter Muhammadiyah di akun @muhammadiyah menyatakan, Idul Fitri 1 Syawal 1441 H akan jatuh pada Minggu 24 Mei 2020.

Aplikasi Likee

Lebaran kali ini memang terasa berbeda di tengah suasana pandemi virus corona atau COVID-19. Meski demikian umat Islam tetap bisa merayakan Idul Fitri 1441 H dengan keluarga dan kerabatnya tetap dari rumah.

Untuk tetap bersilaturahmi saat lebaran, ada lima aplikasi yang menawarkan layanan panggilan video (video call) gratis yakni WhatsApp, Zoom, Google, Line, dan Skype. Aplikasi Zoom banyak digunakan masyarakat yang harus Work from Home ( WfH) serta kalangan pelajar dari murid PAUD hingga mahasiswa maupun beragam komunitas yang membuat Webinar ( seminar online).

Satu lagi aplikasi yang bisa menunjang kegiatan di rumah saja saat Lebaran yaitu Likee yang dapat mendorong koneksi dan percakapan di antara pengguna melalui gamifikasi tampilan dan interaksi. 

Dibuat oleh BIGO Technology Pte. Ltd, Likee pertama kali dirilis pada Juli 2017 dan sekarang menjadi salah satu aplikasi populer di dunia dan keempat sebagai media sosial yang paling banyak diunduh  di dunia berdasarkan laporan Sensor Tower di Januari 2020. 

Aplikasi ini juga bisa untuk membuat grup chat keluarga sehingga dapat berkomunikasi dengan semua anggota keluarga secara bersamaan. Mengirimkan ucapan melalui chat merupakan cara bersilaturahmi yang paling sederhana yang bisa dilakukan secara jarak jauh.

Selain chat, melalui platform ini pengguna  juga bisa saling berbagi foto dan video kemeriahan merayakan Lebaran di rumah masing-masing ke sanak saudara lainnya serta melakukan panggilan video.

Lewat fitur video call ini pengguna bisa mengucapkan selamat Idul Fitri secara langsung agar suasana lebaran terasa lebih syahdu walaupun tidak dapat bertemu secara fisik. Bisa melihat kondisi keluarga dan saling bercanda tawa untuk mengurangi rasa rindu melalui momen kebersamaan seperti ini.

Bagi yang sudah #dirumahaja selama beberapa bulan ini dan sudah tidak bisa membendung rasa kangen dengan sanak saudara dan sahabat di luar sana, opsi satu ini pas banget untuk yang sedang dilanda kerinduan. 

Likee merupakan platform global untuk menyaksikan dan membuat video pendek. Dilengkapi dengan tool pengeditan dan pembuatan video yang menginspirasi kreativitas nyata dengan menyediakan lebih dari 1000 efek video. Pengguna bulanannya di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 115 juta orang.

Nah walaupun Lebaran kali ini berbeda dan harus tetap #dirumah aja, mari rayakan Lebaran tahun ini dengan bersilaturahmi ke kerabat dan sahabat dari rumah masing-masing dengan menerapkan cara-cara di atas ya.. 

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)