LOMBOK BARAT, bisniswisata.co.id: Gencana gempa yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhir Juli hingga Agustus 2018, menghantam pariwisata Lombok. Destinasi wisata di Senggigi, Lombok Barat, tak luput dari dampak gempa dengan penurunan tingkat kunjungan wisatawan yang memprihatinkan.
General Manager Jayakarta Hotel, Cherry Hakim, mengatakan, pemulihan sektor pariwisata Lombok, terutama Senggigi berangsur pulih. Meski belum begitu signifikan. “(Okupansi hotel) Oktober sudah lebih baik dibandingkan Agustus dan September, tapi masih belum begitu signifikan,” ujar Cherry di Senggigi, Lombok Barat, NTB, Kamis (1/11).
Para pelaku industri wisata di Senggigi, dia katakan, terbantu dengan dorongan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata. Juga pemerintah daerah yang menggelar sejumlah kegiatan di Senggigi. “Kita bersyukur dibantu kegiatan kementerian (pariwisata) dan pemda, termasuk ajang Mekaki Marathon kemarin itu,” lanjutnya.
Dilanjutkan, seperti dilansir laman Republika.co.id, yang terpenting saat ini memberikan pemahaman kepada dunia luar bahwa Lombok, termasuk Senggigi, sudah aman untuk kembali dikunjungi. “Cukup banyak wisman yang memindahkan rencana liburannya dari Lombok ke daerah lain dan negara lain. Cherry menegaskan, hotel-hotel di Senggigi pada prinsipnya sudah sangat siap menerima wisatawan.
Dia memprediksi, tingkat kunjungan wisatawan pada akhir tahun nanti tidak akan setinggi pada Desember sebelumnya. “Desember biasanya ramai, tapi kita belum bisa prediksi begitu signifkan seperti tahun sebelumnya, karena biasanya sebelumnya yang pesan sudah penuh, sekarang masih kisaran 40-50 persen (pesan kamar),” katanya.
Cherry memperkirakan, angka kunjungan wisatawan ke Senggigi kembali normal pada Maret 2019. Dia menilai, pada Januari dan Februari dikenal sebagai periode low season dari kunjungan wisatawan mancanegara dan belum ramainya kegiatan dari pemerintah di hotel. “Kemungkinan Maret sudah mulai normal,” ucap dia.
Memang Upaya pemulihan pariwisata NTB pascagempa terus digencarkan. Bahkan berupaya terus melakukan pemulihan Pariwisata baik dari pemulihan infrastruktur, juga promosi destinasi wisata Lombok lainnya yang tidak terdampak gempa. Dengan sebuah harapan pariwisata Lombok NTB kembali normal dan wisatawan asing kembali berwisata ke Lombok. (EP)