Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Openg mengatakan negara bagian dan Kamboja telah menyatakan niat mereka untuk meningkatkan hubungan komersial dan memanfaatkan sektor ekonomi utama antara kedua negara bagian yang kaya sumber daya tersebut ( Foto Bernama)
PHNOM PENH, bisniswisata.co.id: Kamboja dan Sarawak telah menyatakan niat mereka untuk meningkatkan hubungan komersial dan memanfaatkan sektor ekonomi utama antara kedua negara bagian yang kaya sumber daya tersebut.
Niat tersebut mengemuka selama pertemuan pada hari Sabtu pekan lalu antara Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg di Istana Perdamaian di Phnom Penh, demikian laporan Fresh News
Kamboja memiliki potensi dan peluang untuk lebih memperkuat kerja sama antara Malaysia dan Kamboja.
“Sarawak dan Malaysia dapat memainkan peran kunci dalam membina hubungan ini dan meningkatkan koneksi antara kedua negara,” kata Abang Johari, dikutip Fresh News.
Perdana menteri berada di Phnom Penh untuk menghadiri konferensi Regional Islamic Da’wah Council of Southeast Asia and the Pacific (RISEAP), di mana ia menjabat sebagai presiden gerakan tersebut.
Kedua belah pihak membahas peningkatan kerja sama dalam bidang pendidikan, energi, dan pariwisata, serta potensi penerbangan langsung antara Sarawak dan Kamboja, kata portal berita daring tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Manet menyampaikan kepada perdana menteri Sarawak bahwa Kamboja dan Malaysia “memiliki banyak peluang untuk memperkuat dan memperluas hubungan serta kerja sama mereka”.
Sementara itu, saat berbicara pada pembukaan konferensi RISEAP ke-20, Manet mengatakan bahwa komunitas Muslim Khmer dapat memainkan peran penting dalam mengakses ekonomi Islam global, terutama keuangan Islam dan pasar halal yang sedang berkembang.
“Komunitas Muslim Kamboja adalah kunci untuk membuka pintu Kamboja bagi peluang Islam global, baik dalam keuangan Islam maupun ekonomi halal.
“Saya juga berdedikasi untuk memajukan industri manufaktur dan ekspor halal, memastikan bahwa Kamboja dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang besar pasar halal dengan mematuhi standar sertifikasi halal internasional,” kata perdana menteri Manet.