Ustad Ir H M Ismail Yusanto, M.M.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Peran Muslimah Indonesia sebagai simpul umat sangat penting dalam mengawal masyarakat terutama generasi muda dengan menanamkan kesadaran politik Islam dengan perubahan kultural dan struktural agar menjadi Indonesia terang yaitu menjadi pemerintahan yang lebih baik, ungkap Cendikiawan Muslim Ustadz Ir H M Ismail Yusanto, M.M.
Berbicara dalam Bincang Hangat Tokoh Muslimah Spesial #79* dengan tema : Ramadhan, Bulan Perubahan, Ustad Ismail
memahami Keprihatinan masyarakat Indonesia yang muncul dengan tagar #Indonesia Gelap. Slogan yang digunakan oleh warganet untuk menyoroti berbagai permasalahan dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih saat ini.
Menurut Ustad Ismail trending topik itu membuktikan adanya hubungan penguasa dan rakyat yang memang tidak baik-baik saja sehingga trending #KaburAjaDulu dan #Indonesia Gelap yang membuat mahasiswa dan organisasi – organisasi masyarakat turun ke jalan. Tren ini, muncul sebagai ungkapan kekecewaan kaum muda terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan ketidakadilan yang ada di Indonesia.
“ Oleh karena itu momentum Ramadhan ini agar menjadi tekad bersama untuk perubahan yang lebih baik. Baik pemerintah maupun rakyat harus ikut dalam perubahan kultural dan struktural sehingga penyelenggara negara dan warga sama-sama hidup selamat di dunia dan akhirat.” tegasnya.
Daftar persoalan yang dilakukan oleh rezim sebelumnya hingga persoalan baru yang terkini , trending dalam kasus pengoplosan Pertalite membuat keprihatinan dan pemikiran perubahan seperti apa yang kita inginkan di negeri ini?. Dibutuhkan panduan perubahan tatanan, sistem bahkan ideologi politik ( Guided Structural Changing).
Perubahan menuju arah yang lebih baik harus dilakukan secara aktif. Tidak mungkin terjadi perubahan apabila bersikap pasif tidak berbuat apa pun. “ Solusinya semua warga negara Indonesia harus ikut dalam perubahan, bersikap sabar dan istiqomah bersama melawan Oligarki, ungkapnya.
Oligarki adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan politik dan ekonomi dikendalikan oleh sekelompok kecil individu atau golongan elit. Siapa golongan elit itu sudah terbuka semuanya sehingga pilihannya hanya tinggal dua, ikut atau tidak ikut untuk perubahan yang baik.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri…” (QS. Ar-Ra’d, 13: 11),”.
Bulan Ramadhan menjadi sebuah peristiwa yang langsung dikondisikan Allah Swt agar umat Islam mengalami perubahan yang positif dalam kehidupannya. Oleh karena itu Iffah Ainur Rochmah sebagai penyelenggara mengingatkan bahwa Ramadhan menjadi titik kesadaran sebuah kehidupan bagi manusia tentang hakekat ketaatan, apalagi takwa menjadi tujuan akhir dari ibadah shaum/puasa di bulan Ramadhan.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah, 2: 183). Ramadhan dapat mengantarkan seorang hamba menjadi bertakwa. Serta membentuk kepribadian seseorang, dan bahkan dapat mengubah seorang insan menjadi baik, tambahnya
Bagaimana memaknai Ramadhan dalam meraih taqwa sehingga terwujud perubahan menuju pribadi maupun sistem pemerintahan yangi lebih baik tergantung pada kemampuan dan kemauan, kata ustad Ismail. Gerakan perubahan tidak cukup hanya kemampuan tetapi yang dibutuhkan adalah kemauan.
Dia mengingatkan gaya hidup Muslimah yang memakai hijab di tahun 1980 an di tentang habis oleh pemerintah sehingga baik di kampus dan sekolah-sekolah tidak boleh memakai hijab.
“ Sekarang timbul kesadaran Muslimah untuk memakai hijab dan berkat kesabaran dan upaya berbagai pihak maka kini hijab menjadi lifestyle dan yang utama adalah bukti taqwa mengikuti ajaran Islam,” tegas Ustad Ir H M Ismail Yusanto, M.M.
Ketika sistem pemerintahan melenceng maka masyarakat harus memiliki kemauan kuat untuk menyelamatkan negaranya dengan memperbaiki dan menyadarkan semua pihak untuk bertakwa. Ramadhan adalah bulan perubahan untuk memperbaiki diri karena itu sistem pemerintahan khilafah menjadi solusi bagi bangsa ini karena Islam untuk semua umat di dunia tidak terbatas untuk Muslim.