BRUSSEL, bisniswisata.co.id: Organisasi Sosial Pariwisata Internasional (ISTO) mengumumkan presiden baru untuk bagian regionalnya: Inocent Nayang Toukam (Afrika), Alberto López (Amerika), dan Luca Pastorelli (Eropa). Perubahan ini memperkuat komitmen global untuk pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Organisasi Sosial Pariwisata Internasional (ISTO) terus memperkuat struktur demokratis dan representatifnya dengan pemilihan presiden bagian regionalnya baru-baru ini untuk periode 2024-2026.
Proses ini, yang diadakan antara akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, merupakan kunci untuk memastikan representasi teritorial jaringan dan memajukan keberlanjutan sosial pariwisata secara global.
Di Afrika, Inocent Nayang Toukam telah dipilih untuk memimpin bagian regional, yang memperkuat peran Kamerun dan benua tersebut dalam mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab secara sosial.
Sebagai perwakilan dari Batoufam Culture et Tourisme (BCT), Nayang Toukam menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara para pelaku utama di sektor tersebut untuk pengembangan pariwisata yang inklusif dan suportif di kawasan tersebut.
Sementara itu, Alberto López memangku jabatan presiden ISTO Americas, yang memperkuat komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan dari Costa Rican Tourism Institute (ICT).
Dengan lintasan aktif di bagian tersebut, kepemimpinannya berupaya untuk memperkuat posisi pariwisata sosial sebagai pilar penting bagi pengembangan sektor tersebut di benua tersebut.
Di Eropa, Luca Pastorelli, dari Diesis Network, terus memimpin bagian tersebut setelah menjabat sebagai penjabat Presiden sejak akhir tahun 2023.
Rencana aksinya memprioritaskan penguatan hubungan antara ISTO dan Komisi Eropa, serta pengembangan strategi nasional dan regional untuk mengonsolidasikan jaringan di benua tersebut. Proyek utamanya meliputi penyelenggaraan Forum ISTO Eropa 2025.
Penjabat presiden baru
Selain itu, pada bulan Januari 2025, Komite Eksekutif ISTO telah menunjuk Coralie Marti sebagai penjabat Presiden organisasi tersebut, yang akan memangku jabatan tersebut hingga pemilihan Presiden baru pada bulan April 2025.
Dengan pembaruan kepemimpinannya ini, ISTO menegaskan kembali komitmennya terhadap pariwisata yang bertanggung jawab secara sosial, memperkuat kerja sama internasional untuk membangun sektor yang lebih mendukung, mudah diakses, dan berkelanjutan di semua wilayah di dunia.