Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim (kedua, kiri) dan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra (kedua, kanan) mengeluarkan pernyataan bersama setelah pertemuan mereka di Istana Pemerintah di Lima. (Foto: Bernama)
LIMA, Peru, bisniswisata.co.id: Kunjungan resmi Datuk Seri Anwar Ibrahim ke Peru menandai komitmen yang lebih kuat untuk meningkatkan hubungan strategis antara Malaysia dan negara Amerika Latin tersebut, khususnya melalui dukungan Malaysia terhadap status Peru sebagai “Mitra Pembangunan ASEAN”.
Dilansir dari nst.com.my, langkah ini mencerminkan aspirasi Malaysia untuk memperkuat kerja sama ASEAN-Pasifik menjelang tahun depan, saat negara tersebut memangku jabatan ketua blok regional tersebut.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh Anwar dan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra, Presiden Peru menyampaikan apresiasi kepada Malaysia atas dukungannya dan menekankan komitmen Peru untuk terus menjajaki kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama dengan negara-negara anggota ASEAN.
Kedua pemimpin menekankan pentingnya memperkuat hubungan ini melalui Komite Kemitraan Pembangunan ASEAN-Peru, yang akan memungkinkan kerja sama yang lebih besar di berbagai bidang seperti perdagangan, keamanan, dan pembangunan sosial.
Sebagai inisiatif ekonomi, kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di sektor halal, pertanian, dan gastronomi. Malaysia menawarkan bantuan kepada Peru dalam mengembangkan ekosistem produk halal yang diakui oleh otoritas Malaysia.
Lewat proposal untuk mendirikan Zona Ekonomi Halal khusus di Pelabuhan Chancay, yang diharapkan menjadi pusat logistik dan rantai pasokan halal untuk pasar Amerika Latin.
Peru juga menyambut baik peran strategis Pelabuhan Chancay sebagai pusat serbaguna yang akan memperkuat perdagangan bilateral.
Sehubungan dengan hal ini, Malaysia telah diundang untuk berpartisipasi dalam pengembangan Pusat Logistik, Industri, dan Teknologi di pantai tengah Peru, yang akan diluncurkan bersamaan dengan pembukaan pelabuhan baru.
Dari perspektif perdagangan, kedua negara telah sepakat untuk mempercepat proses pengenalan produk baru ke pasar masing-masing, serta mempromosikan investasi yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan inklusif.
Hubungan dagang antara Malaysia dan Peru telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, melampaui level sebelum COVID dan terus tumbuh sejalan dengan perjanjian dagang seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Dalam hal keamanan, Malaysia dan Peru juga mendukung kerja sama antara lembaga penegak hukum masing-masing dalam menangani kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia, pencucian uang, kejahatan dunia maya, dan perdagangan narkoba.
Inisiatif ini dipandang penting dalam memastikan keamanan regional yang lebih berkelanjutan.
Kunjungan tersebut juga memperkuat hubungan budaya dan pendidikan antara kedua negara. Malaysia telah menawarkan dua beasiswa kepada mahasiswa Peru untuk melanjutkan studi mereka di Malaysia pada tahun 2025, sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan memperdalam hubungan antarmasyarakat antara kedua negara.
Malaysia juga berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan dari Peru bersamaan dengan Tahun Kunjungan Malaysia 2026.
Boluarte memuji kepemimpinan Malaysia, dan berharap dapat mempromosikan inklusivitas dan keberlanjutan sejalan dengan Visi Komunitas ASEAN 2045.
Sementara itu, Malaysia menyampaikan apresiasinya kepada Peru atas perannya dalam memimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik tahun ini, di mana negara itu berhasil memperkuat kolaborasi dan dialog di antara negara-negara ekonomi APEC. Kunjungan Anwar juga membuatnya dianugerahi penghargaan tertinggi Peru, El Sol del Peru (Matahari Peru) dengan nilai “Grand Cross”.
Anwar menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pemerintah Peru dan menekankan komitmen Malaysia untuk lebih memperkuat hubungan strategis dengan Peru, serta memainkan peran penting dalam meningkatkan kerja sama ASEAN-Pasifik.