TRANSPORTASI

Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio

PONTIANAK, bisniswisata.co.id: Lion Air dengan nomor penerbangan JT-714 rute Jakarta – Pontianak Kalimantan Barat tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/2/2019), pukul 15.10 WIB.

Tercatat sudah ketiga kalinya Lion Air tergelincir di Bandara Supadio. Pertama pada 3 November 2010 Lion Air dengan nomor penerbangan 712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta, tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak. Dan 30 Desember 2012, Lion Air tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, pukul 22.00 WIB malam..

Sabtu siang Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS mengalami keluar landas pacu atau over run, sesaat setelah mendarat di Bandara Pontianak. Saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan.

Informasi peristiwa itu juga beredar di media sosial. Netter Seref Sezgin dengan akun @SEREF737 menginformasikan peristiwa tersebut terjadi di tengah hujan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“INCIDENT / Boeing 737-800 Lion Air (PK-LPS) suffered runway excursion upon landing at Pontianak airport (PNK) amidst rain and poor visibility, flight #JT714 from Jakarta. No injuries reported,” kata dia. Dia juga memposting sebuah foto pesawat Lion Air di atas rumput.

Menurut informasi akun @indoflyer pesawat tersebut mengalami over run. “Lion Air JT714 CGK-PNK PK-LPS B 737-800 mengalami over run di PNK,” kata dia

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan kejadian tergelincirnya Lion Air di Bandara Supadio. Penerbangan JT-714 membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi.

“Pesawat lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.50 WIB. Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik,” paparnya.

Dikatakan, Penerbangan Lion Air JT-714 hari ini dipersiapkan secara baik. Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight). Saat ini Lion Air bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan langkah berikutnya.

“Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu,” tandasnya.

Berikut daftar panjang insiden tergelincirnya Lion Air di Indonesia sejak 2002 hingga 2018:

#. 14 Januari 2002

Lion Air dengan nomor penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam, gagal mengudara dan terperosok setelah badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, sepanjang lebih dari lima meter. Insiden ini mengakibatkan tujuh orang penumpang luka-luka.

#. 31 Oktober 2003

Lion Air penerbangan 787, jenis MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.

#. Juli 2004

Lion Air penerbangan 332, jenis MD-82 rute Jakarta-Palembang, tergelincir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.

#. 30 November 2004

Lion Air dengan nomor penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo. Insiden ini memakan korban cukup banyak, yakni 26 penumpang tewas.

#. 3 Februari 2005

Lion Air dengan nomor penerbangan 791, jenis MD-82 rute Ambon-Makassar, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.

#. 12 Februari 2005

Lion Air dengan nomor penerbangan 1641, jenis MD-82 rute Mataram-Surabaya, tergelincir ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram. Roda depan pesawat keluar landasan sekitar setengah meter di sebelah utara pinggir landasan pacu.

#. 24 Desember 2005

Lion Air dengan nomor penerbangan 792, jenis MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.

#. 18 Januari 2006

Lion Air dengan nomor penerbangan 778, jenis MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.

#. 4 Maret 2006

Lion Air penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya faktor cuaca buruk.

#. 24 Desember 2006

Lion Air dengan nomor penerbangan 792, jenis PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.

#. 9 Mei 2009

Lion Air dengan nomor penerbangan PK-LIL, jenis MD-90 tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

#. 3 November 2010

Lion Air dengan nomor penerbangan 712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta, tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak.

#. 14 Februari 2011

Lion Air dengan nomor penerbangan 598, jenis Boeing 737-900 ER rute Jakarta-Pekanbaru, tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Namun insiden ini tidak ada korban jiwa.

#. 15 Februari 2011
Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0295, jenis Boeing 737-900 ER rute Medan-Pekanbaru-Jakarta, tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Semua roda pesawat keluar dari landasan pacu, namun semua penumpang selamat.

#. 23 Oktober 2011

Lion Air dengan nomor penerbangan JT 673 tergelincir sepanjang 15 meter dari landasan pacu di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua roda pesawat terperosok.

#. 30 Desember 2012

Lion Air tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, pukul 22.00 WIB malam. (NDY)

Endy Poerwanto