NEWS

Jepang Cabut Larangan Perjalan Domestik untuk Bangkitkan Ekonomi

Jepang dorong warganya untuk keluar jalan-jalan (foto: CBS)

TOKYO, bisniswisata.co.id: Jepang mencabut segala bentuk pembatasan perjalanan dalam negeri. Perdana Menteri Shinzo Abe bahkan menyerukan warganya untuk keluar jalan-jalan, menghadiri konser, atau acara lain demi membantu membangkitkan ekonomi yang tepuruk akibat pandemi Covid-19.

Sejak Mei, negeri matahari terbit ini telah mencabut kebijakan lockdown usai kasus virus Corona di sana menurun. Pelonggaran pembatasan perjalanan domestik yang diambil Kamis (18/6) merupakan kebijakan terbaru untuk mengakhiri keadaan darurat. Orang-orang kembali diizinkan bekerja. Bar dan restoran boleh buka tetapi dengan tetap menerapkan menerapkan physical distancing.  

 “Saya ingin orang-orang keluar melakukan perjalanan wisata, sambil tetap menerapkan jaga jarak sosial. Kami mau anda sebisanya terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi,” kata Abe dalam pidato yang ditujukan kepada warga Jepang Kamis (18/6) malam, seperti dilansir Reuters.

Keputusan pemerintah untuk mengakhiri pembatasan orang bepergian diharapkan mampu membantu hotel, resort, dan daerah-daerah lain yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Meski demikian, pemulihan nampaknya akan berjalan lambat. Masih banyak orang takut untuk bepergian. Mereka juga sebisanya menghindari kerumunan. Apalagi sebagian besar negara juga belum mencabut aturan pembatasan perjalanan ke luar negeri, termasuk ke Jepang.

Menurut data Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, di Bulan Mei hanya ada 1.700 orang asing yang datang ke Jepang. Jumlah terendah sejak 1964.  Hingga Kamis (18/6) Jepang mencatat 17.789 kasus Corona baru dengan 948 meninggal, demikian seperti disiarkan televisi NHK.

Dua maskapai besar Jepang, ANA Holdings dan Japan Airlines Co., mengatakan mereka telah membuka kembali beberapa penerbangan domestik seiring dengan permintaan yang meningkat. Meski demikian keduanya mengaku jumlah penerbangan untuk Juli masih belum maksimal, atau sekitar setengah dari yang mereka rencanakan sebelum pandemi Covid-19.

Selain mengakhiri pembatasan perjalanan domestik, Jepang juga mengizinkan orang berkumpul di acara indoor dan outdoor. Tapi jumlah orang yang boleh berkumpul tetap dibatasi maksimal 1.000. Tim baseball profesional Jepang juga akan kembali berlaga pada Jumat (19/6) meski tanpa penonton. 

 

Rin Hindryati