PRETORIA, Afsel, bisniswisata.co.id: Di tengah pandemi global COVID-19, warga Indonesia di Afrika Selatan tetap menjaga persahabatan dan persaudaraan dengan Halal Bi Halal virtual dengan diisi ceramah agama, ungkap rilisnya hari ini.
Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria menyelenggarakan acara pertemuan virtual antara masyarakat yang dipimpin oleh Duta Besar Indonesia di Pretoria, Salman Al Farisi, dalam perayaan Idul Fitri 1441H.
Acara ini disemarakkan oleh dakwah Al Ustad Mhd. Jabbal Alamsyah Nasution, Direktur Pusat Studi Mawarith, Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur, yang membahas berkah dari persahabatan dan persaudaraan.
Kegiatan silaturahmi ini diikuti oleh warga negara Indonesia yang tinggal di Afrika Selatan dan tiga negara lainnya yaitu Botswana, Lesotho dan Eswatini.
“Saya berharap kita melaksanakan doa-doa dengan lebih khusyuk di rumah-rumah dan terus bekerja dan melakukan tugas-tugas kita sebaik-baiknya. Insya Allah, dengan niat baik dan upaya, kami akan lebih produktif dan terus memberi manfaat bagi masyarakat “, kata Dubes Salman Al Farisi, kemarin.
Selama wabah, Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria tetap hadir untuk melaksanakan tugas-tugas Misi Indonesia di luar negeri dengan memperhatikan situasi dan kondisi setempat. Mengikuti prioritas Jakarta saat ini untuk melindungi warga negara Indonesia, mengemban Misi Indonesia di luar negeri, termasuk mengatur kegiatan yang lebih selektif di Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria.
Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria telah memfasilitasi pemulangan 27 warga negara Indonesia dari Afrika Selatan untuk kembali ke Indonesia dan mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar kepada penduduk di area wilayah kerja.
Di sektor ekonomi, Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria terus melakukan tugas untuk meminimalkan dampak pandemi terhadap negara.Mendukung sektor bisnis, termasuk BUMN, untuk terus berkembang ke Afrika Sub-Sahara melalui, antara lain, menyediakan informasi dan data pendukung.
Selain itu, Duta Besar Indonesia di Pretoria juga aktif untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari diskusi dengan universitas dan komunitas Islam hingga wawancara dengan media massa dan pemberi pengaruh media sosial tentang pembaruan terkini dari Afrika Selatan.
Afrika Selatan telah menerapkan penguncian nasional yang ketat sejak 26 Maret 2020 dan terus dievaluasi secara bertahap. Sekitar 500 orang Indonesia yang tinggal di Afrika Selatan, Botswana, Lesotho dan Eswatini adalah pelajar, ibu rumah tangga dan pekerja profesional.
Dari pemantauan Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town, hingga saat ini, semua warga negara Indonesia telah diamati dalam kesehatan yang baik tanpa laporan COVID-19 yang positif.