LONDON, bisniswisata.co.id: Arabian Travel Market (ATM) edisi ke-32 akan diselenggarakan di Dubai mulai 28 April hingga 1 Mei 2025, di Dubai World Trade Center (DWTC) yang terkenal.
Acara terkemuka ini akan mempertemukan para pemimpin global dari industri penerbangan dan perjalanan untuk membahas tren, inovasi, dan strategi utama yang akan membentuk masa depan pariwisata dan konektivitas.
Dilansir dari travelandtourworld.com, dengan fokus pada penerbangan berkelanjutan, teknologi mutakhir, perjalanan perusahaan, dan hiburan bandara, konferensi ini diharapkan akan menarik perhatian besar dari para profesional industri di seluruh dunia.
Pembahasan tentang Penerbangan Berkelanjutan
Salah satu bidang fokus utama di ATM 2025 adalah munculnya bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), sebuah topik yang mendapatkan perhatian besar dalam industri penerbangan.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), produksi SAF telah berlipat ganda pada tahun 2024, mencapai 1 juta ton, dengan proyeksi yang menunjukkan peningkatan menjadi 2,1 juta ton pada tahun 2025.
Hal ini menandai perkembangan yang signifikan bagi industri penerbangan, karena maskapai penerbangan berupaya mengurangi jejak karbon mereka.
Emirates dan Etihad telah memimpin dalam memanfaatkan SAF pada beberapa rute internasional, termasuk ke Bandara Changi Singapura, Amsterdam, London Heathrow, Paris, Lyon, Oslo, dan Jepang.
Langkah ini diharapkan menjadi pengubah permainan dalam perang melawan perubahan iklim sekaligus meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor penerbangan.
Peran Teknologi dalam Penerbangan
Aspek penting lain dari ATM 2025 adalah eksplorasi teknologi baru dan perannya dalam mengubah industri penerbangan.
Kecerdasan buatan (AI) akan menjadi topik utama, dengan diskusi yang difokuskan pada bagaimana AI dapat membantu merampingkan operasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memastikan efisiensi operasional.
Penerapan AI berkisar dari mengoptimalkan rute penerbangan dan pemeliharaan prediktif hingga meningkatkan perjalanan penumpang dan membantu pengendalian lalu lintas udara.
Contoh penting dari kemajuan yang didorong oleh AI meliputi sistem kontrol lalu lintas udara berbantuan AI di Bandara Heathrow London, sistem manajemen bagasi bertenaga AI milik Japan Airlines, dan teknologi smart stand berbasis AI milik Bandara Gatwick, yang membantu waktu penyelesaian pesawat.
Seiring dengan terus diadopsinya AI dan teknologi lainnya oleh industri, inovasi ini akan mendorong masa depan perjalanan udara, mengurangi biaya, dan meningkatkan pengalaman penumpang secara keseluruhan.
Pertumbuhan Sektor Penerbangan
Pada tahun 2025, sektor penerbangan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan pendapatan industri melampaui angka $1 triliun untuk pertama kalinya.
IATA memperkirakan bahwa jumlah pelancong akan mencapai 5,2 miliar, meningkat 6,7% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah penerbangan diperkirakan akan mencapai 40 juta, yang menyoroti pemulihan yang kuat dan perluasan perjalanan udara global yang sedang berlangsung.
Perjalanan korporat juga akan mengalami kebangkitan, dengan bisnis mengantisipasi peningkatan permintaan perjalanan.
Menurut laporan Flight Centre Corporate, 40% bisnis berencana untuk meningkatkan anggaran perjalanan mereka dari Juli hingga Juni 2025, dengan 42% perusahaan memperkirakan pengeluaran yang lebih tinggi daripada tahun 2024.
Kebangkitan perjalanan korporat ini diharapkan memiliki dampak signifikan pada industri perhotelan, yang perlu beradaptasi dengan perubahan permintaan dan tren.
Hiburan Bandara: Era Baru bagi Pelancong
Salah satu tren paling menarik yang muncul di bandara, khususnya di Timur Tengah, adalah konsep “gate escape”, di mana bandara berevolusi menjadi pusat hiburan, relaksasi, dan kemewahan.
Pelancong Gen Z dan milenial, yang mengutamakan kenyamanan dan waktu luang selama perjalanan mereka, mendorong tren ini.
Bagi para pelancong ini, bandara tidak lagi hanya menjadi tempat untuk mengejar penerbangan, tetapi juga menjadi tujuan wisata tersendiri.
Riset prediksi perjalanan tahunan Booking.com mengungkap bahwa 43% pelancong Gen Z dan milenial kini memilih destinasi berdasarkan fasilitas bandara mereka, seperti tempat tidur kapsul (37% Gen Z dan 35% milenial), spa (31% Gen Z dan 29% milenial), dan restoran berbintang Michelin (22% Gen Z dan 24% milenial).
Seiring dengan tren ini, bandara di seluruh dunia perlu berinvestasi dalam menyediakan layanan dan pengalaman kelas atas untuk memenuhi harapan pelancong modern yang terus berkembang.
Pameran dan Kemitraan ATM 2025
Arabian Travel Market 2025 akan menampilkan beberapa peserta pameran baru dan lama dari sektor penerbangan, termasuk pemain besar seperti Emirates, flydubai, flynas, flyadeal, Air Charter Service, dan Mayfair Jets.
Pada tahun 2024, sektor penerbangan mewakili 4,5% peserta pameran, menempati 10% ruang pameran. Dengan pertumbuhan signifikan yang diharapkan pada tahun 2025, kehadiran industri penerbangan di ATM akan terus berkembang.
Acara ini juga akan menampilkan beberapa sesi penting, termasuk “Connecting the Future of Travel: Aviation, Cruise & Rail” di Global Stage.
Sesi ini akan membahas bagaimana kemajuan di sektor-sektor ini meningkatkan konektivitas baik secara regional maupun internasional, dengan fokus khusus pada pembangunan berkelanjutan dan proyek transformatif yang membentuk kembali jaringan pariwisata global.
Masa Depan Penerbangan dan Konektivitas
Melalui diskusi dan kolaborasi yang terfokus, ATM 2025 akan berfungsi sebagai platform penting untuk menata kembali masa depan penerbangan dan konektivitas global.
Pakar industri, pemimpin pemikiran, dan inovator akan berkumpul untuk berbagi ide dan membahas bagaimana teknologi dan keberlanjutan dapat mendefinisikan ulang perjalanan udara untuk tahun-tahun mendatang.
Dengan membahas tren terbaru dalam penerbangan, praktik berkelanjutan, dan kemajuan teknologi, ATM akan membantu membentuk masa depan industri penerbangan, menjadikan perjalanan lebih efisien, ramah lingkungan, dan menyenangkan bagi generasi mendatang.