SINGAPURA, bisniswisata.co, id: Alhamdulillah atas ni’mah (keberkahan) bisa menghirup udara Ramadhan. Setiap mukmin selalu merindukan bulan yang spesial ini. Begitulah hubungan kita dengan bulan Ramadhan yang indah ini. Sungguh, kami sangat bersyukur kepada Allah s.w.t. karena telah memberikan berkah ini kepada kami.
Ramadhan adalah bulan dimana banyak dari kita akan berusaha untuk melakukan upaya terbaik kita untuk dekat dengan Allah SWT, terutama dengan berpuasa. Dilansir dari Muslim.sg, sesungguhnya setiap bentuk ibadah yang dijunjung tinggi di sisi Allah SWT akan datang dengan serangkaian tes dan tantangan.
Bagi para wanita khususnya, bulan puasa ini akan membawa tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama yang dirasakan oleh banyak wanita adalah ketidakmampuan untuk berpuasa dan membaca Al-Qur’an karena menstruasi (haid) atau pendarahan pasca-kelahiran (nifas).
Banyak yang akan merasa sedih dan kecewa. Apa yang bisa saya lakukan jika saya tidak bisa berpuasa dan membaca Al-Qur’an? Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan istimewa ini di bulan Ramadhan.
Jangan putus asa, saudara-saudaraku tersayang. Allah SWT. tidak memberi kita tantangan kecuali ada berkah yang menyertainya. Ada bentuk lain dari ‘Ibadah (ibadah) yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan keridhaan Allah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Bahkan, Allah SWT akan meningkatkan pahala setiap perbuatan baik dan ‘Ibadah di bulan ini, tidak hanya dalam puasa, tetapi dalam setiap perbuatan baik lainnya!
Berikut adalah 7 tips cara menikmati Ramadhan meskipun kita tidak mampu untuk berpuasa.
1. Siapkan makanan bagi yang berpuasa
Mungkin ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk mendapatkan pahala puasa tanpa melakukan puasa itu sendiri! Betapa murah hati Allah SWT kepada kita sebagai hamba-Nya ketika Dia menyediakan bagi kita alternatif yang bagus untuk tetap mendapatkan pahala puasa terlepas dari kondisi kita.
Zaid bin Khalid Al-Juhani (semoga Allah meridhoinya) melaporkan: Nabi SAW. dikatakan,
ائِمًا انَ لَهُ لُ لاَ الصَّائِمِ ا
“Barangsiapa memberikan sesuatu kepada orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang tersebut.” (Sunan At-Tirmizi)
Kita cukup menyiapkan atau membeli makanan untuk mereka yang berpuasa dan kita akan mendapatkan pahala yang sama! Menakjubkan bukan? Sesungguhnya Allah itu Al-Kariim (Yang Maha Pemurah).
2. Zikrullah (Mengingat Allah)
لَا اللَّهِ القُلوبُ
“Sesungguhnya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tentram.” (Surat Ar-Ra’d, 13:28)
Ada banyak cara untuk mengingat Allah SWT Kita bisa melafalkan Nama Agung ‘Allah’ berulang kali atau dengan melafalkan ‘perbuatan baik yang abadi’ (Al-Baqiyat As-Solihat):
انَ الله، الحَمدُ لِلَّهِ، لَا لَهَ لَّا الله، اللهُ
‘Subhaanallah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah Allahu Akbar.’
Allah bebas dari ketidaksempurnaan; Segala puji hanya milik Allah; Tidak ada tuhan yang benar kecuali Allah; Allah Maha Besar.
3. Baca duas dan ayat-ayat Al-Qur’an yang Anda hafal
Kita juga dapat melafalkan salah satu dari banyak doa yang kita ketahui. Ya, beberapa dari Anda akan mengatakan bahwa Anda ingin membaca Al-Qur’an tetapi Anda tidak dapat melakukannya. “Jadi bagaimana, Ustazah?”
Saya akan mengatakan bahwa Anda masih bisa membaca Al-Qur’an dengan pikiran dan hati Anda, tanpa benar-benar mengucapkannya; yang masih diperbolehkan. Atau Anda bisa mendengarkan lantunan indah Al-Qur’an (penghafal Al-Qur’an) yang begitu enak di telinga dan menyejukkan hati. Mengingat Allah dengan hati yang penuh keikhlasan akan mengundang rahmat Allah kepada kita.
4. Selawat
Selain Zikrullah (mengingat Allah), cara utama lainnya untuk mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan membaca Selawat untuk Nabi kita tercinta Sayyidina Muhammad SAW karena dialah yang paling dicintai Allah. Anda juga dapat mendengarkan lagu-lagu tentang Nabi Muhammad SAW.
Manfaat membaca selawat begitu banyak yang meliputi dunia dan akhirat. Adapun kemaslahatan di dunia ini, kita akan selalu dibimbing oleh Allah SWT. Sedangkan untuk kemaslahatan di akhirat, kita akan mendapatkan Syafa’ah Nabi SAW tercinta, insya Allah.
5. Sedekah
Ini adalah bulan shadaqah (sedekah). Banyak orang yang cenderung lebih dermawan di bulan ini dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya karena pahala yang berlipat dari Allah di bulan yang penuh berkah ini.
Bahkan selama periode pemutus sirkuit ini, kita masih dapat melakukan sedekah online seperti memberikan sumbangan untuk mendukung masjid kita atau mensponsori makanan untuk orang-orang untuk berbuka puasa!
Padahal itu adalah sunnah Nabi kita tercinta SAW dimana diriwayatkan dan dideskripsikan untuk bersedekah seperti ‘angin bertiup’ (dalam hal kedermawanannya) terutama selama bulan Ramadhan ketika Malaikat Jibril AS datang kepadanya untuk membaca Al-Qur’an.
Sedekah tidak hanya dilakukan dalam bentuk uang, itu bisa berupa segala bentuk perbuatan baik yang dilakukan untuk membantu dan meringankan kesulitan orang lain.
Ini bisa sesederhana senyum tulus dan melakukan sesuatu yang bijaksana untuk mencerahkan hari seseorang. Jadi berkreasilah dengan shadaqah Anda!
6. Berbagi ilmu di media sosial
Beberapa akan memutuskan untuk menahan diri sepenuhnya dari media sosial selama Ramadhan karena takut membuang-buang waktu dan melakukan dosa. Namun dengan niat baik dan disiplin, kita tetap bisa menggunakan media sosial, terutama untuk berbagi ilmu yang bermanfaat tentang agama kita dan berita atau informasi lain yang terverifikasi dan bermanfaat.
Hanya dengan mengklik ‘bagikan’ untuk posting atau artikel yang bagus, seseorang dapat membawa manfaat bagi orang lain dan mendapatkan hadiah. Sederhana bukan?
لَّ لَى لَهُ لُ اعِلِهِ
Barang siapa yang membimbing seseorang kepada kebajikan, maka dia akan mendapatkan pahala yang setara dengan orang yang mengamalkan perbuatan baik itu. (Sahih Muslim)
7. Menahan diri dari berbuat dosa dan melakukan istighfar
Karena makna puasa yang sebenarnya lebih dari sekadar menahan diri dari makanan dan minuman, lebih penting bagi kita untuk mengendalikan Nafs (hasrat) kita dari melakukan dosa di bulan yang diberkati ini, baik besar maupun kecil.
Misalnya, menahan lidah kita dari dosa-dosa seperti fitnah, dusta, makian, sindiran, dan obrolan yang tak henti-hentinya. Buatlah rencana dan menyibukkan diri dengan banyak ‘Ibadah dan perbuatan baik sehingga kita menjadi terlalu sibuk untuk berbuat dosa.
Setelah berusaha menahan diri dari melakukan dosa, kadang-kadang kita bisa jatuh dan tersandung. Apa yang harus kita lakukan?
Jangan lupa untuk segera memohon ampun kepada Allah dan mengucapkan Istighfar (Astaghfirullaahal-‘Aziim) dengan tulus dari hati kita. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat.
Bahkan jika kita berpikir kita mungkin tidak melakukan kesalahan pada waktu tertentu dalam sehari, hanya membaca Istighfar karena kita mungkin tidak tahu apakah kita telah melakukan kesalahan di sisi Allah SWT, dan juga untuk dosa-dosa masa lalu.
Terakhir, tidak perlu berlama-lama mengonsumsi obat-obatan untuk menahan datangnya haid pada waktunya agar dapat berpuasa penuh di bulan ini.
Hal ini masih diperbolehkan dalam Islam setelah seseorang meminta nasihat dari para profesional medis dan yakin bahwa itu tidak akan membahayakan diri sendiri.
Tapi kita semua tahu bahwa itu adalah sesuatu yang alami yang Allah SWT telah tercipta dalam diri kita para wanita. Yang terbaik adalah membiarkan alam berjalan dengan sendirinya karena kita masih bisa terus melakukan ibadah lain selain puasa.
Ingatlah untuk mengganti hari-hari kita melewatkan puasa setelah kita mampu melakukannya setelah Ramadhan! Dan Allah Maha Mengetahui !