SURABAYA, bisniswisata.co.id: Jika berwisata atau kini berada di Kota Surabaya, jangan lupa menikmati kuliner tradisional nusantara. Dengan datang ke Lisa’s Kitchen by Ayola La Lisa Surabaya, yang menyajikan beragam menu Nusantara hingga 25 Desember 2018, yang dibuka setiap Senin-Jumat pukul 11.30-14.30 WIN.
Mengusung tema Tempo Doeloe Reborn, merupakan lanjutan kesuksesan yang pernah digelar tahun lalu. Dan kini Lisa’s Kitchen kembali untuk merespon antusiasme para pencinta kuliner tradisional yang meras kangen menikmati kuliner masa lalu.
“Kami pernah menghadirkan ragam masakan tradisional Nusantara. Banyak tanggapan positif mengenai kelezatan cita rasanya. Banyak tamu yang suka dan menanyakan kapan disajikan lagi. Jadi Tempo Doeloe kami hadirkan kembali,” ujar Weni Kristanti, General Manager Ayola La Lisa Surabaya managed by Topotels, yang berada Jl. Raya Nginden No.82, Baratajaya Surabaya.
Hidangan yang disajikan semakin banyak ragamnya mulai dari menu pembuka hingga penutup. Ada nasi gurih, opor ayam, rawon, telur pindang, terong balado, gado-gado, rujak, sayur asem dan lainnya yang menjadi favorit banyak tamu. Tak ketinggalan jajanan pasar termasuk bubur yang melengkapi deretan makanan khas Tempo Doeloe.
Menurut Yusnix, Head Chef Lisa’s Kitchen by Ayola La Lisa Surabaya, untuk menu-menu stall tematic akan dirotasi dan berbeda setiap harinya seperti lontong mie, lontong balap, soto mie, lontong sayur dan tahu lontong.
Ada pula aneka penyetan yang juga disukai tamu plus aneka sambal di antaranya sambal goreng tahu tempe. Hmm…bisa bikin nambah porsi lagi. Penyetan ini dimasak langsung di depan tamu saat memesan atau secara live cooking. Begitu pula untuk nasi bakar dan rujak cingur, sehingga rasanya fresh.
“Unsur tradisional masih kami tonjolkan dalam menu masakan di Lisa’s Kitchen. Hal ini dipengaruhi oleh ambiance Ayola La Lisa Surabaya yang mengusung tema tradisional di dalamnya,” ujar Weni.
Untuk mendukung suasana Tempo Doeloe, Lisa’s Kitchen menggunakan piring gerabah tanah merah sebagai plate masakan serta tambahan dekorasi cetakan-cetakan kue dan piring-piring keramik zaman dulu. “Dengan semakin banyak menu yang disajikan, kami harap semakin banyak tamu yang datang,” ujar Weni.
Tamu bisa menikmati bermacam makanan tradisional cukup seharga Rp.78.000. Jika ingin menikmati udara di luar bisa bersantap di area dekat kolam renang. (EP)