Pagoda di Pulau Kemaro, Palembang ( foto: Google)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pernak-pernik berwarna merah dan emas banyak menghiasi pusat-pusat perbelanjaan dan daerah-daerah Pecinan di berbagai daerah. Semarak menyambut tahun babi tanah ini bukan hanya terasa di negara asalnya saja, namun juga di tempat-tempat warga keturunan Tiongkok berada.
Di Indonesia, perayaan yang lebih akrab disebut Imlek ini juga ramai di beberapa pusat kota. Banyak wisatawan yang berburu tanggal untuk dapat pergi ke destinasi-destinasi yang terkait dengan perayaan ini untuk melihat sendiri bagaimana keunikan asimilasi 2 budaya –Indonesia dan Tiongkok-yang tergambar dari tiap ritualnya.
Tak banyak travel agent besar yang juga menawarkan paket wisata ke Pulau Kemaro, namun Panorama JTB Tours tahun ini memiliki produk perjalanan selama 3 hari 2 malam ke Palembang termasuk kunjungan ke Pulau Kemaro untuk merayakan Imlek.
Andini Tirtawisata, Manager of Strategic Management Panorama JTB Tours Indonesia mengatakan paket tour yang ditawarkannya ini agar wisatawan lokal, ekspatriat maupun wisman yang berwisata ke Indonesia bisa merasakan tradisi imlek yang tak biasa di paket terbarunya.
“ Selama ini, Singkawang merupakan daerah paling identik dengan perayaan Imlek. Tiap tahunnya, ratusan ribu pengunjung datang untuk turut memeriahkan tahun baru China tersebut. Nah Pulau Kemaro, Palembang juga tak kalah ramai dan menyimpan cerita dan akar adat yang unik.
Menurut Andini, Pulau Kemaro memang menyimpan berbagai cerita dan akar adat yang unik untuk dikulik. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita tentang cinta sejati antara Tan Bun An – Pangeran dari Tiongkok dengan Siti Fatimah, Puteri Raja Palembang. Tan Bun An datang ke Palembang untuk berdagang.
“Kisah cinta beda budaya ini menjadi bukti kedekatan budaya antara Indonesia dan China. Selain itu, budaya menyembelih kambing hitam di depan gundukan tanah, dipercayai sebagai makam Siti Fatimah, serta sakralnya upacara dan doa yang dipimpin Lochu juga selalu menarik perhatian,” tambahnya.
Daya tarik Kemaro adalah Pagoda berlantai 9 yang menjulang di tengah-tengah pulau. Bangunan ini baru dibangun tahun 2006. Selain pagoda ada klenteng yang sudah dulu ada. Klenteng Hok Tjing Rio atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im dibangun sejak tahun 1962.
Di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri) yang berdampingan. Kisah cinta mereka berdualah yang menjadi legenda terbentuknya pulau ini.
Kemeriahan Imlek dan Cap Gomeh di Pulau Kemaro semakin terasa karena penampilan kesenian-kesenian khas perayaan Imlek seperti barongsai, wayang orang khas Cina, dan kesenian tradisional lainnya yang jarang dijumpai di hari-hari biasa.
Antusiasme masyarakat untuk turut hadir dan berpartisipasi dalam rangkaian acara Imlek di Pulau Kemaro ini makin bertambah dari tahun ke-tahunnya. Karena itulah, pihaknya mengemas paket Imlek dan memfasilitasi kebutuhan dan demand pengunjung.
“ Sambil melihat perayaan Imlek kami juga menawarkan berbagai paket tour, baik untuk wisata Pulau Kemaro saja ataupun sekaligus berwisata ke tempat-tempat menarik lainnya di Palembang,” kata Andini.