Lampu Tanda Cinta bersinar di Hotel The Rich Jogjakarta sebagai aksi solidaritas terhadap kondisi pariwisata yang terkena dampak pandemi Covid-19.
JOGJAKARTA, bisniswisata.co.id: Sebuah aksi solidaritas bertajuk “From Jogja With Love“, kepedulian terhadap kondisi pariwisata Yogyakarta akhir-akhir ini dari para penggiat dunia perhotelan Yogyakarta berlangsung di destinasi wisata ke dua setelah Bali ini.
Selama ini, Yogyakarta dikenal dengan daya tarik wisata sejarah, simbol keagungan budaya Jawa dan menjadi kota unik, yang selalu dirindukan untuk dikunjungi wisatawan domestik hingga mancanegara. Dunia perhotelan dan pariwisata merupakan sebuah kesatuan dan telah menjadi nafas sektor mata pencaharian utama dari kebanyakan masyarakatnya.
Aksi ini diprakarsai dan dilakukan secara sukarela serta spontanitas oleh para General Manager Hotel di Jogja, melibatkan lebih dari 58 hotel dari berbagai perwakilan wilayah di Jogjakarta. Angka tersebut telah mencapai sekurangnya seperempat dari 200-an hotel di Yogyakarta.
Aksi solidaritas dari hotel-hotel di Yogyakarta ini berupa sinyal tanda cinta yang dilakukan dengan menyalakan beberapa lampu kamar hotel atau lampu hiasan pada masing-masing hotel hingga membuat bentuk hati/cinta. Aksi ini secara serempak dilaksanakan pada Sabtu, 4 April 2020 mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Aksi ini membawa misi sebagai simbol empati, semangat kebersamaan, dan harapan agar pariwisata Yogyakarta dapat segera kembali menapaki babak baru yang semakin gemilang.
“Jogja itu unik dan otentik, sehingga ini yang mengilhami kami sebagai salah satu komponen dunia pariwisata untuk melakukan sebuah gerakan bersama yang vokal dan positif, dengan harapan untuk mengakselerasi optimisme para pelaku dan pegiat pariwisata, utamanya dari dunia perhotelan dan menggairahkan kembali roda pariwisata Jogja.” tutur Novi Soesanto, koordinator aksi yang juga mewakili seluruh hotel di Yogyakarta.
Beberapa hotel di kota dan negara lain memang telah melakukan hal yang sama, dengan menyematkan tanda hati pada bangunannya, namun di Jogjakarta dilakukan dengan cara berbeda, yaitu secara serempak selama satu atau dua jam pada Sabtu 04 April 2020.
Adapun para General Manager hotel yang bersatu menginisiasi aksi ini sepakat melanjutkan menyalakan tanda hati dari Yogyakarta ini hingga periode yang tidak ditentukan sesuai kebijakan masing-masing hotel.
Artinya bahwa kebersamaan dan semangat ini akan menguatkan seluruh pekerja hotel dalam situasi yang tak menentu saat ini, sekaligus mewujudkan kebanggan sebagai bagian dari penggerak utama roda ekonomi Yogyakarta, yaitu pariwisata.
Geliat pariwisata Yogyakarta diharapkan akan segera tumbuh kembali, dan membawa kota ini dan seluruh warganya kembali tersenyum. “Yogyakarta sedang rehat dari hingar bingar wisatawan namun dengan terangnya tanda cinta ini, kami para pelaku industri perhotelan Jogjakarta akan terus berusaha segera menjadikan kota ini dirindukan kembali dan meraih canda tawa seperti sediakala.” pungkas Novi Soesanto.
Lambang cinta yang menyala adalah symbol dan gambaran dari secercah harapan yang dilandasi semangat para hotelier yang tak pernah padam. “Harapan dan semangat ini kami sampaikan kepada semua stakeholder pariwisata Jogja.. baik itu pelaku.. pemilik.. dan pemerintah.. kita harus bersama dalam sebuah langkah nyata, penuh cinta dari hati untuk terus berjuang karena kita adalah satu nafas dalam pariwisata.
Aksi solidaritas ini setidaknya bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Jogja dalam situasi saat ini. Lambang cinta dari hotel Jogja menerangi gelapnya malam di Jogja. Semangat bangkit dari keterpurukan. Semangat berjuang untuk esok yang lebih cerah…
Hotel-hotel yang berpartisipasi aktif dalam kampanye bersama ini adalah Novotel Suites Yogyakarta Malioboro,Grand Mercure Adi Sucipto, ibis Styles, ibis Malioboro,The Phoenix , Pesonna Tugu, Grand Ambarrukmo dan Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Selain itu yang berpartisipasi adalah Porta by The Ambarrukmo,Pesonna Malioboro, The 101 Tugu,Novotel , Atrium, Hotel Tentrem, Jambuluwuk Malioboro, Unisi Hotel, Cordela, Pop Malioboro,Grand Zuri, POP Timoho, Grand Senyum, Prima Inn, Whiz Malioboro dan The Rich.
Tak ketinggalan hotel Horison Urip Sumoharjo, Dafam Hotel, Grand Inna Malioboro, Grand Orchid, Grand Aston, Innside by Melia, KJ Hotel, lGrand Tjokro,Rosin Hotel,Sahid Jaya Hotel, De Laxston Hotel, Tasneem Hotel,The Atrium, Abadi Hotel, Cavinton, D’Senopati, D’Salvatore, Aveon Hotel, Ayaarta dan Hyatt Regency Yogyakarta.
Aksi solidaritas ini juga di dukung oleh Hotel Harper Mangkubumi, Greenhost Boutique Hotel, Grand Dafam Hotel, The Cube, UC Hotel UGM, Crystal Lotus, GAIA Cosmo, University Hotel, Melia Purosani, Marriott Yogyakarta Hotel, Royal Darmo Malioboro, Satoria, Lafayette Boutique Hotel dan Swisbell Boutique Hotel. #staysafe #jogjabisa,#indonesiabisa #guyubsesarengan