Panduan online dari jaringan hotel internasional Six Sense Hotel agar masyarakat tetap sehat dan semangat selama karantina di rumah. ( foto: Sixsense.com)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pandemi corona COVID-19 yang melanda Indonesia membawa dampak serius bagi dunia perhotelan. Berdasarkan data Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia ( PHRI) sebanyak 1.139 hotel di Tanah Air tutup sejak 1 April 2020.
Hotel tutup bukan hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara. Bahkan hampir semua usaha yang bergerak di industri pariwisata termasuk penerbangan ( airline) dan cruise terpukul telak akibat wabah yang tiba-tiba datang menyerang dan tidak lazim ini.
Beberapa minggu terakhir masyarakat di banyak negara harus menerapkan physical distancing demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dan mereka diimbau untuk tetap di rumah dan melakukan segala aktivitas dari rumah.
Kondisi ini bukan berarti hotel menghentikan segala aktivitasnya pula karena tidak ada tamu yang datang. Yuk simak aktivitas Six Senses Hotels Resorts Spas di tengah pandemi global ini yang disebarkannya melalui FB Live dan media sosial lainnya secara online untuk para pelanggannya dan masyarakat umum.
“Untuk saat ini, Anda mungkin tidak dapat datang dan melihat kami. Itulah sebabnya ahli kesehatan kami di seluruh dunia siap membantu tetap seimbang di rumah melalui program online, ” tulis manajemen jaringan hotel internasional ini dari https://www.sixsenses.com dan banyak panduan yang bisa diterapkan di rumah.
Panduan yang diberikan misalnya mencoba resep makanan dan minuman. Masak sendiri untuk membuat makanan sehat, beryoga dan meditasi, tidur cukup, berkebun, baca buku bahkan kiat-kiat bagaimana bekerja dari rumah dengan cara-cara yang efektif dan efisien.
Jaringan hotel yang peka dengan budaya lokal dan selaras dengan dunia yang lebih luas ini berharap cara-cara yang dilakukan bisa berkontribusi besar untuk membuat terus berfikir positif dan tetap aktif bergerak meskipun harus tetap tinggal di rumah.
Mengelola 20 Hotels & Resorts di kawasan Asia & Pacific, Eropa, Timur Tengah, dua properti dengan brand Evason Resort dan 13 hotel dengan brand Six Senses Spa. Di Indonesia, jaringan hotel ini hadir di Bali yaitu Six Sense Uluwatu.
Six Senses Hotels Resorts Spas mengeluarkan program online terkait kebugaran. Pasalnya, aktivitas spa atau meditasi di alam terbuka sedang tak dapat dilakukan. At Home With Six Senses menampilkan panduan yoga untuk dewasa dan anak-anak.
Mengapa anak-anak perlu diperkenalkan dengan yoga yang simpel ? karena gaya hidup sehari-hari sebelum ada wabah virus Corona mendunia ini, masyarakat terbiasa dalam gaya hidup “tergesa-gesa”. Tergesa-gesa sarapan, masuk sekolah, bekerja, menghadiri acara, pertemuan penting dan beragam aktivitas lainnya.
Baik anak-anak maupun anggota keluarga lainnya membutuhkan yoga untuk “memperlambat” sebanyak mungkin bisa dilakukan sehingga menjadi cara yang bagus untuk membantu hidup normal yang baru di rumah sebagai suatu keluarga
“Dalam masa-masa yang sulit ini dan sebagai perusahaan yang digerakkan oleh kesehatan. Kami merasa bahwa, paling tidak, kami dapat berbagi dengan tamu, mitra dagang, dan menyelenggarakan modul sehat yang mencakup semua aspek kesejahteraan hidup sehari- hari, ” kata CEO Six Senses Neil Jacobs.
Neil juga memaparkan jika ia senang dengan kemungkinan dan bagaimana hotelnya dapat melakukan tindakan kecil untuk ikut menciptakan beberapa hal baik serta membawa kebiasaan baik bagi masyarakat.
Seperti apa progamnya tersebut? Dalam At Home With Six Senses akan menghadirkan beragam progam kebugaran berupa artikel seperti panduan untuk bekerja dari rumah, tutorial video, resep, latihan, dan banyak lagi. Progam baru ini bisa dilihat di sixsenses.com dan melalui buletin resort serta media sosial resmi mereka.
Menurut Neil Jacobs, ketika industri perhotelan menjadi lebih kompetitif, pihaknya bekerja dengan hadiah, maksudnya para tamu mencari pengalaman yang luar biasa dan bukan hanya produk yang hebat yaitu dengan membangkitkan kembali semua indera manusia.
“Properti kami berbaur dengan kontur lanskap alam, menggabungkan elemen budaya dan desain lokal. Fokusnya adalah menciptakan ruang dan struktur penyembuhan, di mana setiap detail dengan cermat mempertimbangkan indera holistik untuk memberikan keseimbangan dan harmoni, “jelasnya.