Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Datuk Seri Nancy Shukri. ( Foto: Dok Bernama)
KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: Pengusaha di bidang wisata syariah perlu meningkatkan pemahaman tentang aspek halal agar mereka dapat mengidentifikasi nilai jual unik untuk produk wisata mereka masing-masing.
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Datuk Seri Nancy Shukri mengatakan ini juga akan memberikan jaminan bahwa produk mereka tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Untuk menarik lebih banyak pengusaha untuk terjun ke segmen pariwisata Islam, ia juga mendorong kerjasama antara Islamic Tourism Center (ITC) dan Departemen Standar Malaysia dalam menyusun pedoman dan standar yang jelas terkait produk dan layanan pariwisata Islam seperti yang dilansir dari The Sun Daily.
“Ini agar para pengusaha lama dan baru dapat terus mendapat pendampingan, selain meningkatkan standar kualitas wisata syariah sekaligus produk yang dihasilkan juga bisa bersaing dengan produk wisata lainnya,” ujarnya
“Cakupan pariwisata Islam sangat luas, mencakup produk dan layanan ramah Muslim, perhotelan dan akomodasi, tetapi merambah ke hal ini masih dalam tahap awal, oleh karena itu perlu mengekspos pengusaha pada peluang bisnis baru.
Menurut dia, menjelajah ke bisnis baru itu penting, mengingat Global Muslim Tourism Index (GMTI) 2021 memperkirakan jumlah wisatawan Muslim akan mencapai 26 juta pada akhir tahun jika perbatasan negara bagian dan internasional dibuka.
“Laporan yang sama juga mengharapkan pasar pariwisata muslim pulih hingga 80 persen pada 2023. Melihat kinerja pariwisata syariah dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pasca-COVID -19, secara tidak langsung menunjukkan bahwa sudah ada peluang ekonomi yang besar bagi para pengusaha. dan anak muda untuk merambah segmen pasar wisata syariah,” tambahnya.
Nancy juga mengatakan bahwa pada 2019, sebelum pandemi, ada 5,3 juta kedatangan turis Muslim di Malaysia, menghabiskan total RM16,72 miliar, sehingga membuat Malaysia diakui sebagai negara terbaik di sektor Pariwisata Ramah Muslim sejak 2011 oleh DinarStandard dan CrescentRating.
Menjelajah ke bisnis baru itu penting, mengingat Global Muslim Tourism Index (GMTI) 2021 memperkirakan jumlah wisatawan Muslim akan mencapai 26 juta pada akhir tahun jika perbatasan negara bagian dan internasional dibuka.
“Laporan yang sama juga mengharapkan pasar pariwisata Muslim pulih hingga 80 persen pada 2023. Melihat kinerja pariwisata syariah dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pasca-COVID -19, secara tidak langsung menunjukkan bahwa sudah ada peluang ekonomi yang besar bagi para pengusaha. dan anak muda untuk merambah segmen pasar wisata syariah,” tambahnya.
.