HALAL INTERNATIONAL LIFESTYLE

Pemerintah Filipina Ingin Menjadi 'Hub Ramah Halal‘

Pemilik kedai menjaga kiosnya saat para tamu mencicipi berbagai hidangan Muslim di Festival Makanan Halal Manila, yang diadakan di Kuil Bonifacio di Manila.  Jonathan Cellona, ​​(Foto: ABS-CBN).

MANILA, bisniswisata.ci.id: Pemerintahan Marcos berupaya menarik investasi senilai P230 miliar di industri halal Filipina sebagai bagian dari rencananya untuk menjadikan negara tersebut sebagai “pusat ramah halal” untuk seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Hal itu diungkapkab Departemen Luar Negeri Filipina.  Perdagangan dan Industri (DTI) juga berharap dapat menciptakan hingga 120.000 lapangan kerja dalam empat tahun ke depan di industri ini.

Diproduksi sesuai dengan hukum Syariah Islam, produk bersertifikat halal tidak mengandung jejak daging babi, alkohol, atau darah.

Aleem Siddiqui Guiapal, Manajer Program Pengembangan Industri Halal DTI, mengatakan pemerintah baru-baru ini meluncurkan Rencana Strategis Pengembangan Industri Halal Filipina.

Program ini bertujuan menjadikan Filipina sebagai “tujuan gerbang halal yang kolaboratif, berpusat pada pelanggan, dan kompetitif” dan menjadi pilar industri global senilai US$7,3 triliun yang sedang berkembang pada tahun 2025.

 “Sebagian besar dari Filipina yang kami ekspor adalah produk agri.  Kami juga ingin merambah ke sisi manufaktur – banyak makanan olahan,” kata Guiapal.

 “Kita sudah punya sekitar 3.000 produk bersertifikat halal yang jumlahnya  terus meningkat setiap tahunnya sebesar 20 persen. Jadi pada tahun 2028, kami menargetkan sekitar 6.000 (produk bersertifikat halal),” imbuhnya.

Pada tahap awal produksi, kita sudah membutuhkan pupuk yang sehat.  Jadi, bukan hanya keberadaan daging babi yang kita kenal sebagai sesuatu yang tidak dimakan oleh Muslim Filipina, tapi juga kontaminan seperti bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Para diplomat dari Malaysia dan Brunei sebelumnya menyatakan dukungan mereka terhadap Filipina ketika negara tersebut berupaya mengembangkan industri halalnya.

 

 

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)