NASIONAL

Pembangunan 10 Bali Baru Terapkan Konsep Terpadu

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menggapai target 20 juta kunjungan wisatawan asing hingga 2019, Pemerintah menetapkan 10 Bali baru atau 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pembangunan 10 Bali Baru menggunakan konsep terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk..

“Pembangunan terpadu tersebut melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” papar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id, di Jakarta, Ahad (25/03/2018).

Dicontohkan dukungan infrastruktur bagi pengembangan salah satu KSPN yakni Danau Toba. Tantangannya adalah akses jalan menuju lokasi wisata. Saat ini, waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba sekitar lima jam perjalanan untuk menempuh jalan sepanjang 170 km yang akan komplementer dengan Bandara Silangit.

Kementerian PUPR berupaya memangkas waktu tempuh hingga setengahnya melalui pembangunan jalan tol dengan melibatkan investasi swasta. Pada tahun 2018, ditargetkan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km akan rampung. Dilanjutkan dengan konstruksi Tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar sepanjang 35 km dan Pematang Siantar hingga Parapat sepanjang sepanjang 27 km.

Sektor sumber daya air, Kementerian PUPR akan melebarkan Kanal Tano Ponggol dengan anggaran sebesar Rp111,7 miliar melalui kontrak tahun jamak tahun 2017-2018 dan membangun Jembatan Tano Ponggol Samosir. Selain itu akan dibangun kolam tampungan Aek Natonang seluas 29,2 Ha yang akan menyimpan air hujan untuk kebutuhan irigasi dengan biaya Rp9,2 miliar.

Untuk mengurangi risiko banjir, dibangun Bendung di Tapanuli Utara untuk mengurangi banjir. Bendung dengan tinggi 32 meter dibiayai dengan dana APBN senilai Rp42,99 miliar. Kemudian dilakukan perbaikan tanggul sungai Aek Sigeaon di Kabupaten Tapanuli Utara sepanjang 1 km dengan biaya Rp25 miliar.

Infrastruktur permukiman juga mendapat sentuhan pembangunan dengan anggaran sebesar Rp166,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan Area Atraksi Danau Toba, Penanganan Sanitasi, Instalasi Pengolahan Air, dan pengembangan kawasan Ajibata.

Pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet Kerja di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.

Sepuluh KSPN: Mandalika di Prov. NTB, Pulau Morotai di Prov. Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Prov. Bangka Belitung, Danau Toba di Prov. Sumatera Utara, Wakatobi di Prov. Sulawesi Tenggara, Borobudur di Prov. Jawa Tengah, Kepulauan Seribu di Prov. DKI Jakarta, Tanjung Lesung di Prov. Banten, Bromo Tengger Semeru di Prov. Jawa Timur dan Labuan Bajo di Prov. NTT.

Dari sepuluh KSPN ditetapkan tiga sebagai prioritas yakni Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika. Diantara 10 destinasi Bali Baru itu, Pemerintah juga telah menambahkan dua daerah baru KSPN yakni Toraja di Sulawesi Selatan dan Mandeh di Sumatera Barat yang terkenal dengan kekayaan budaya dan keindahan alamnya.

“Jadi untuk di Toraja, sekarang, konsep pariwisatanya menjual minum kopi di atas awan, karena Toraja terkenal dengan sebutan Negeri di atas awan,” tambah Menteri Basuki. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto