Apakah Acara Langsung Aman untuk Dihadiri?

this formate

Paviliun AS di Dubai Expo 2020, sebuah ajang interaksi pertemuan langsung.          ( Foto: Arabian News) 

NEW JERSEY, bisniswisata.co.id:  Pertanyaan ini ada di benak banyak profesional perjalanan yang membutuhkan pameran dagang dan pertemuan untuk melanjutkan pendidikan, memperoleh prospek bisnis baru, dan memperkuat hubungan

Belum lagi, pertemuan ini merupakan pendorong ekonomi utama bagi ekonomi AS dan di berbagai belahan dunia lainnya seperti dilansir dari Travelagewest.com

Hari ini, koalisi pemimpin perjalanan dan bisnis membahas masalah ini selama acara di National Press Club, AS. John Cordier, CEO dan salah satu pendiri Epistemix Inc. — platform pemodelan epidemiologi — berbagi data tentang acara tatap muka yang  dilindungi  tindakan pencegahan COVID-19 termasuk masker, vaksinasi, dan/atau menunjukkan tes COVID-19 negatif.

Berbeda dengan pertemuan besar lainnya, acara ini, katanya, menciptakan pengurangan risiko 4x dan hanya membawa risiko 0,001% penularan COVID-19 kepada peserta.

Analisis pemodelan epistemix juga menemukan bahwa peristiwa bukanlah pendorong utama jumlah kasus positif karena pertemuan langsung (menampilkan peserta pameran dan peserta) memiliki tingkat vaksinasi yang lebih tinggi (~80%) daripada populasi keseluruhan.

Menurut penelitian Destination Analysts, 78% orang Amerika yang melakukan perjalanan bisnis dalam dua tahun terakhir telah divaksinasi, dibandingkan dengan 72% wisatawan AS secara keseluruhan.

Ketika ditanya mengapa Asosiasi Perjalanan A.S. tidak mendukung mandat vaksin, Roger Dow, CEO dan presiden asosiasi tersebut, menunjukkan kesulitan menetapkan tindakan semacam itu dengan membandingkannya dengan lambatnya implementasi Real ID Act.

“Kami memiliki ID Asli di AS, yang telah kami coba lakukan selama 11 tahun,” katanya. “Untuk jangka panjang, mandat tidak pernah benar-benar membuktikan bahwa mereka bekerja. Beberapa negara akan kembali tidak melakukan mandat, seperti Inggris.”

Cordier berbagi bahwa protokol yang diperlukan pada acara tatap muka dapat berubah saat pandemi berjalan. “Covid-19 adalah sesuatu yang perlu dikelola dari waktu ke waktu,” katanya.

“Saat kita melihat untuk mengatasi puncak musim gugur ini … ada eskalasi protokol dan kemudian de-eskalasi. Mungkin ada protokol yang berlaku musim gugur ini, dan kemudian dapat dicabut pada awal 2022 dan seterusnya.” tambahnya.

Alat teknologi yang melacak protokol kesehatan juga disorot selama acara tersebut sebagai cara yang diperlukan untuk bergerak maju.

Salah satu alat tersebut, Health Pass by Clear, memungkinkan karyawan dan peserta mengakses platform untuk mengunggah bukti vaksinasi dan tes COVID-19 negatif sebelum acara.

“Kami bermitra dengan bisnis untuk memastikan kami tidak pernah tutup lagi,” kata Caryn Seidman-Becker, salah satu pendiri, ketua dan CEO Clear. “Kami harus menempatkan platform di tempatnya untuk memastikan hal itu.”

Menurut perusahaan data Tourism Economics, pada 2019, perjalanan bisnis domestik menghasilkan $270 miliar dalam pengeluaran perjalanan langsung dan mendukung 4 juta pekerjaan di AS. Pada tahun 2020, penurunan 80% dalam rapat dan acara mengakibatkan kerugian sebesar $97 miliar dalam pengeluaran.

 

Korea Hadirkan 25 Tempat Wisata Bebas Kontak Untuk Dikunjungi Musim Gugur Ini

this formate

SEOUL, bisniswisata.co.id: Organisasi Pariwisata Korea telah merilis daftar 25 tempat wisata bebas kontak yang cocok untuk musim gugur agar para pelancong dapat menikmati Korea dengan aman dan menghindari penyebaran penyakit virus corona (COVID-19).

Dilansir dari Traveldailynews.asia, atraksi dalam daftar memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan musim gugur sambil memiliki tingkat jemaah yang rendah.

Daftar lengkapnya menampilkan 25 atraksi, termasuk Rumah Tua Gansong & Jalur Dulle Dobongsan di Seoul, Taman Eco Goyang Daedeok di Goyang, dan Pulau Somuuido di Incheon. Rincian lebih lanjut tentang daftar lengkap dapat ditemukan di situs web Korean VisitKorea.

Perlu diketahui bahwa tiket masuk mungkin terbatas dan dapat berubah tergantung pada tingkat jarak sosial setempat. Kami menyarankan Anda untuk mengkonfirmasi operasi saat ini sebelum mengunjungi.

25 Tempat Wisata Bebas Kontak untuk Dikunjungi Musim Gugur Ini Berdasarkan Wilayah

*Wilayah Metropolitan Seoul*
– Rumah Tua Gansong & Jalur Dulle Dobongsan (Dobong-gu, Seoul)
– Benteng & Jalur Pasaseong (Yeoju-si, Gyeonggi-do)
– Taman Ekologi Goyang Daedeok (Goyang-si, Gyeonggi-do)
– Pulau Somuuido (Jung-gu, Incheon)

*Wilayah Gangwon*
– Jalur Mojeongtap Gunung Nochusan (Gangneung-si, Gangwon-do)
– Hutan Penyembuhan Energi (Samcheok-si, Gangwon-do)

*Wilayah Chungcheong*
– Taman Ekologi Danau Daecheong & Rawa Chudong (Dong-gu, Daejeon)
– Jalur Binae & Pulau Binaeseom (Chungju-si, Chungcheongbuk-do)
– Jalur Yangsan Palgyeong Geumgang Dulle (Yeongdong-gun, Chungcheongbuk-do)
– Jalur Meditasi Baekbeom Kim Koo di Kuil Magoksa (Gongju-si, Chungcheongnam-do)
– Gunung Busosan (Buyeo-gun, Chungcheongnam-do)

*Wilayah Gyeongsang*
– Waduk Daemyeong & Rawa Dalseong (Dalseo-gu, Daegu)
– Gongampungbyeok (Jalur Ekologi Danau Unmun) (Cheongdo-gun, Gyeongsangbuk-do)
– Jejak ke Sillyeongsu (Ulleung-gun, Gyeongsangbuk-do)
– Jalan Dek Gunung Bongnaesan (Yeongdo-gu, Busan)
– Padang Rumput Perak Gunung Sinbulsan (Ulju-gun, Ulsan)
– Danau Dongjeongho & Puncak Hyeongjebong (Hadong-gun, Gyeongsangnam-do)
– Jalur Namjigaebiri (Changnyeong-gun, Gyeongsangnam-do)

*Wilayah Jeolla*
– Jalur Jalur Dulle Gunung Jirisan 3 (Namwon-si, Jeollabuk-do)
– Situs Arsip Sejarah Nasional Jeoksangsan (Muju-gun, Jeollabuk-do)
– Kebodohan Gwangju (Gwangju)
– Benteng Geumseongsanseong (Damyang-gun, Jeollanam-do)
– Taman Byeolseo Baekundong (Gangjin-gun, Jeollanam-do)

*Wilayah Jeju*
– Hayeong Olle (Seogwipo-si, Jeju-do)
– Pulau Chagwido (Jeju-si, Jeju-do)

 

Alih peruntukan anggaran

Anggaran BIP Dialihkan, Industri “Gigit Jari”

this formate

JAKARTA, bisniswisata.co.id: MERUJUK pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-584/MK.02/2021 tanggal 6 Juli 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021, serta Nota Dinas Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Nomor B/KU.00.07/975/S/2021 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 pada 12 Juli 2021, dan Surat Nomor B/KU.00.07/1001/S/2021 Perihal Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 Tahap IV. Berdampak pada program bantuan bagi industri perjalanan wisata khususnya kalangan biro perjalanan wisata di Indonesia yang telah 19 bulan tidak dapat mendatangkan wisatawan ke Indonesia.

Dalam keterangannya Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo  menyebutkan, anggaran program BIP Reguler tahun 2021 tidak tersedia akibat refocusing anggaran, guna membantu penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Adapun untuk BIP Kategori JPU (BIP JPU), calon penerimanya telah terpilih dan diumumkan, tetap dilaksanakan, dengan”pengurangan” nilai besaran bantuan dari Rp 20 juta per penerima, menjadi Rp 10 juta per penerima

Seperti diketahui, Bantuan Insentif Pemerintah Kategori Reguler merupakan program bantuan untuk penambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva tetap dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha/produksi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar maksimal Rp200 juta, proses pendaftaran dibuka pada 4 Juni dan ditutup pada 7 Juli 2021.

Program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) dibagi menjadi 2 kategori, yaitu BIP Reguler, dan BIP Jaring Pengaman Usaha (BIP JPU). BIP Reguler dibuka untuk badan usaha yang berkecimpung pada 6 (enam) subsektor ekonomi kreatif yakni aplikasi, game developer, kriya, fesyen, kuliner, dan film. Serta sektor usaha pariwisata sesuai dengan Undang-undang nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan.

Sedangkan BIP JPU dibuka untuk usaha di bidang kuliner, kriya, dan fesyen. Syarat utama untuk mendaftar antara lain telah memiliki NIB atau Nomor Izin Berusaha, adapun syarat dan ketentuan masing-masing kategori BIP dapat dilihat pada Petunjuk Teknis yang dapat diunduh pada website BIP.

Untuk memperoleh bantuan tersebut, terdapat beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui oleh seluruh peserta yaitu seleksi administrasi, seleksi substansi proposal, seleksi wawancara, dan verifikasi lapangan. Lalu setelahnya terdapat tahapan penetapan penerima bantuan, pengikatan komitmen perjanjian kerja sama, pencairan bantuan, laporan dan pertanggungjawaban, serta monitoring, pengendalian dan evaluasi.

Ingatkan Pasal 31 Ayat1

“PHP lagi, gigit jari deh. Semingguan siang- malam bikin proposal, melengkapi dokumen. Ternyata nol,” ungkap seorang pengusaha inbound tour operator anggota IINTOA (Indonesia Inbound Tour Operator Association) dari Sumatera menanggapi pemberhentian proses dan pengalihan anggaran BIP tersebut.

“Sebagai sesama pengusaha di industri jasa pariwisata, boleh dong membandingkan dengan usaha lainnya yang sudah mendapat pengembalian PHR”, ungkap seorang anggota DPD ASITA Bali.

“PHR dititipkan oleh tamunya siapa, 100 persen didatangkan sendiri?” lanjutnya dengan nada bertanya, sembari menambahkan Pemberitahuan Pemberhentian Proses Program BIP Kategori Reguler itu diterima Selasa, 5 Oktober, pukul 23.30 wita.

Secara perusahaan, usaha biro perjalanan wisata belum menerima program bantuan pemerintah, sementara karyawan baru menerima bansos satu kali paket sembako. Menurut catatan DPD ASITA Bali, karyawan di 406 perusahaan anggota ASITA sejumlah 4.345 orang. Per Maret 2020 sebanyak 300 orang tenaga kerja di PHK, sebanyak 2.431 orang mendapat satu kali paket sembako. Tidak tercatat angka pasti penerima program Kartu Prakerja Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan peserta pelatihan- pelatihan online untuk karyawan terdampak COVID serta kelanjutannya.

Sebanyak 20 BPW ambilbagian dalam pelaksanaan program We Love Bali/BIG Promo dan untuk bulan Oktober- November, 17 BPW di Bali “lolos kurasi” penyelenggaraan proyek Ujicoba Reaktivasi Industri Pariwisata 2021. Berupa penjualan voucher berlibur diskon bagi warga negara di Indonesia yang telah vaksin lengkap. Proyek subsidi berlibur ini berlaku di wilayah Bali, Jakarta, Kepri dan Joglosemar.

Menurut PLT Ketua DPD ASITA Bali, Ketut Ardana, dalam kondisi krisis akibat pandemi, DPD ASITA Bali yang 90 persen anggotanya bergerak di inbound (mendatangkan wisatawan yang berarti menghasilkan devisa untuk negara), mengharapkan pejabat berwenang di Kemenparekraft membaca ulang nilai prinsip UU Kepariwisataan No. 10 Tahun 2009 BAB VIII, KEWENANGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH Pasal 31 ayat 1. Pasal tersebut perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan petunjuk pelaksanaannya. *

Grup AirAsia Malaysia Restrukturisasi Pesanan Airbus 

this formate

Kantor pusat AirAsia, di tengah wabah penyakit COVID-19 di Sepang, Malaysia.(Foto: REUTERS/Lim Huey Teng)

 

*Akan mengalihkan 13 pesanan A320neo ke A321neo yang lebih besar

*Memiliki 362 A321neos yang dipesan, dengan pengiriman hingga 2035

*Maskapai telah menghentikan pengiriman selama pandemi

KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: AirAsia Malaysia mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Airbus SE (AIR.PA) untuk merestrukturisasi pesanan 362 pesawat berbadan sempit senilai puluhan miliar dolar, termasuk beralih 13 A320neo ke model A321neo yang lebih besar.

Dilansir dari Reuters, pengiriman 362 A321neos sekarang direncanakan hingga 2035, maskapai yang kekurangan uang itu mengatakan pada hari Rabu, tanpa memberikan rincian jadwal sebelumnya.

Sumber industri mengatakan bulan lalu bahwa Airbus telah setuju untuk menjadwal ulang pengiriman dan meningkatkan persyaratan bagi pelanggan terbesarnya di Asia untuk menyelamatkan kontrak yang berharga.

AirAsia menerima A321neo pertamanya pada November 2019 dan saat ini memiliki empat layanan setelah menghentikan pengiriman selama pandemi. Airbus menjual enam A321neos yang telah dibuat untuk AirAsia tahun lalu, kata sumber industri.

Chief Commercial Officer Airbus Christian Scherer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan itu adalah contoh bagaimana pembuat pesawat telah bekerja dengan pelanggan untuk beradaptasi dengan dampak pandemi.

Maskapai lain dengan pesanan pesawat besar, yang sebagian besar berada di Asia, juga sedang melakukan restrukturisasi pesanan atau diperkirakan akan mendesak keringanan.

“Sulit untuk membatalkan kecuali sebuah maskapai mengalami kebangkrutan atau rute restrukturisasi yang dibantu pengadilan,” kata Brendan Sobie, seorang analis penerbangan independen.

 “Pesanan AirAsia masih masuk akal mengingat fleksibilitas pengiriman dan dengan asumsi mereka telah menyelesaikan masalah kenaikan harga.”

Pembuat pesawat biasanya memasukkan klausul kenaikan harga ke dalam kontrak yang mengarah pada kenaikan harga ketika maskapai menunda pengiriman, tetapi juga memiliki keleluasaan untuk mengabaikan atau tidak sepenuhnya menegakkan kenaikan harga.

Auditor AirAsia, selama lebih dari setahun, meragukan kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya karena dampak COVID-19 pada industri perjalanan.

Presiden Grup AirAsia Bo Lingam mengatakan maskapai telah meninjau jaringan dan strategi armadanya secara menyeluruh saat bersiap untuk melanjutkan perjalanan.

“Model bisnis kami kuat, dan ada banyak permintaan yang terpendam,” katanya. Dia yakin bahwa maskapai kami akan dapat pulih dan pulih dengan kuat segera setelah pembatasan perjalanan dicabut, tambahnya.

AirAsia mengatakan minggu ini telah menerima persetujuan dari satu-satunya penerbit jaminan keuangan Malaysia untuk pinjaman hingga 500 juta ringgit ($ 120 juta) dengan jaminan pemerintah 80%.

 

Australia Tertutup Untuk Turis Internasional Hingga 2022

this formate

SYDNEY, bisniswisata.co.id: Untuk Turis internasional yang ingin ke Australia mungkin harus menunggu lebih lama lagi hingga sampai tahun depan, dengan kembalinya migran terampil dan pelajar mendapat prioritas lebih dulu, kata Perdana Menteri Australia.

Melansir dari Travel daily Media, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa Australia diperkirakan akan mencapai tolok ukur vaksinasi pada 5 Oktober di mana negara itu dapat mulai membuka diri: 80 persen berusia 16 tahun ke atas mendapat suntikan kedua. 

Pekan lalu, ia menguraikan rencana untuk mengizinkan warga negara yang divaksinasi dan penduduk tetap untuk terbang ke luar negeri mulai November untuk pertama kalinya sejak larangan perjalanan yang sangat keras mulai berlaku pada Maret tahun lalu.

Tetapi Morrison minggu ini mengatakan bahwa setelah warga Australia, prioritas berikutnya adalah migran terampil dan pelajar internasional yang memasuki Australia sebelum turis.

Imigrasi Australia berada pada titik terendah sejak Perang Dunia II karena pembatasan pandemi. Pandemi ini juga berdampak buruk pada universitas-universitas Australia yang sangat bergantung pada biaya yang dibayarkan oleh mahasiswa internasional. 

Sektor pendidikan khawatir bahwa siswa akan mendaftar di negara lain kecuali Australia segera membuka perbatasannya untuk mereka. 

Prioritas berikutnya adalah migran terampil yang sangat penting bagi negara dan yang divaksinasi ganda, serta siswa yang datang dan kembali ke Australia untuk studi mereka. ” Australia akan mendapatkan pengunjung internasional juga. ” Saya percaya tahun depan,” tambah Morrison.

The Australian Tourism Export Council mewakili sektor yang menghasilkan 45 miliar dolar Australia (US$33 miliar) per tahun dari turis internasional sebelum pandemi, ingin pengunjung internasional kembali pada Maret. 

Australia berlomba untuk menginokulasi populasinya saat wabah varian delta yang lebih menular yang dimulai di Sydney pada bulan Juni terus menyebar. Negara bagian Victoria minggu ini melaporkan rekor nasional 1.763 infeksi lokal baru.

Negara bagian terpadat kedua di negara itu juga melaporkan empat kematian akibat COVID -19. Rekor nasional sebelumnya dari 1.599 infeksi dalam 24 jam ditetapkan oleh New South Wales ketika wabahnya memuncak pada 10 September. 

Rawat inap memuncak di negara bagian terpadat di Australia pada pertengahan September. New South Wales memimpin negara bagian lain dalam tingkat vaksinasi dan bandara Sydney diharapkan menjadi yang pertama dibuka kembali untuk wisatawan yang divaksinasi.

 

Dampak Pembatasan Inbound Flight 90 Passenger, Siapa yang Bertanggung Jawab ?

this formate

JAKARTA , bisniswisata.co.id: Kalangan pengusaha travel agent dan penerbangan dari lintas asosiasi bertekad menyelamatkan Warga Negara Indonesia ( WNI) yang kini tertahan di luar negri akibat kebijakan Pemerintah RI yang prematur mengenai pengetatan penerbangan yang masuk ke Indonesia hanya boleh mengangkut maksimum 90 penumpang per penerbangan.

” Akibat kebijakan prematur yang dikeluarkan Direktorat Jendral Pehubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomer AU.006/2/7/ DRJU.DAU-2021 tertanggal 29 September 2021, sejumlah WNI yang sedang berada di luar negri tidak bisa kembali ke tahah air,” kata Priyadi Abadi, Ketua Indonesian Islamic Travel Communication Forum ( ITCF), hari ini

Hal ini karena airlines terpaksa menjadwal ulang kepulangan mereka akibat pembatasan kuota kapasitas kursi ke Indonesia. Akibatnya mereka yang sedang berada di luar negri jadwal kepulangannya tertunda karena pihak airlines harus mengatur ulang jumlah penumpang inbound untuk Indonesia.

” Meskipun kebijakan prematur tanpa sosialisasi pada konsumen serta asosiasi terkait dan penerbangan itu sudah dicabut kembali per 3 Oktober 2021, namun butuh waktu untuk mengembalikan sistem reservasi bagi penumpang ke Indonesia,” kata Priyadi Abadi.

Berbicara dalam webinar Priyadi Abadi Talk Show yang diikuti 120 an peserta dari Indonesia, Jerman, Belanda dan Inggris, Priyadi mengatakan mereka yang terhambat pulang juga terdapat abdi negara alias para pejabat negara.

” Meski kebijakan itu sudah dicabut, maskapai penerbangan butuh waktu untuk mengatur ulang jadwal reservasi. Kalau tertunda pulang dengan kondisi keuangan sudah tidak mendukung, siapa yang bertanggungjawab untuk biaya hotel, makan, biaya hidup di negri orang sementara visa asuransi bahkan sudah habis masa berlakunya ? kata Priyadi Abadi.

Webinar bertajuk Dampak Pembatasan Inbound Flight 90 Passenger, Siapa yang Bertanggung Jawab ? ini di moderatori oleh Priyadi Abadi mengundang nara sumber antara lain : Salam Ibrahim, Ketua Dewan Pengurus Lembaga Perlindungan Konsumen Penerbangan & Pariwisata Indonesia / LPKPPI.

Hadir pula nara sumber lainnya : Hasiyanna S Ashadi, Ketua DPD Asita DKI Jakarta, Doni Usman, Ketua DPD Astindo DKI Jakarta sekaligus owner DSL Wholesaler.

Nara sumber serta peserta webinar sepakat untuk menindaklanjuti kebijakan sepihak pemerintah dalam hal ini Kementrian Perhubungan RI atas kebijakan prematur yang dikeluarkan dan menyebabkan kerugian moril maupun materil banyak pihak.

” Kami menghimbau para pengacara terkemuka sekaligus Selebgram seperti Hotman Paris membantu kami membawa perkara ini ke pengadilan agar tugas negara melindungi rakyatnya dapat dilaksanakan,” ungkap salah satu peserta dari kalangan pers dengan lantang.

Shock therapy sangat dibutuhkan bagi pejabat negara yang telah  menjerumus-kan atasannya yaitu Menteri Perhubungan RI sehingga melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak baik di dalam maupun luar negeri.

“Pemerintah harus melindungi hak-hak warganegaranya. Kalau kesalahan pemerintah dimaafkan begitu saja, siapa yang mau bertanggungjawab dan membayar kompensasi ?,” kata Salam Ibrahim

Menurut dia masyarakat sebagai konsumen airlines, corporate dan dunia usaha harus disosialisasikan dahulu setiap ada kebijakan baru dari pemerintah. Semua pihak terkait harus diajak bicara dan tahu hak dan kewajibannya.

Minimal dibutuhkan persiapan waktu 2 minggu untuk memutuskan peraturan pengetatan seperti ini dan sangat tidak bisa mendadak.

Ketika Pemerintah RI sendiri yang melakukan pelanggaran maka apapun bentuk kerugiannya harus diangkat dan persoalan ini harus diselesaikan secara terbuka sehingga ke depan tidak ada lagi oknum yang mempermalukan pemerintah RI di dunia internasional, kata Salam Ibrahim.

Syachrul Firdaus, Direktur Eksekutif DPP Astindo  mengatakan sempat menyurati Dephub soal kebijakan prematur pembatasan jumlah penumpang ke Indonesia terkait penanganan COVID-19 ini.

“Kami melihat ketidak sinkronan antara aturan tersebut dengan kondisi saat ini, di mana kasus COVID- 19 yang sudah melandai di berbagai daerah, dimana obyek-obyek wisata, mall dan restoran telah diperbolehkan beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Firdaus.

Dianti dari Indofadhil Tour, salah satu WNI yang tertunda pulang ke tanah air akibat kebijakan Kemenhub ini mengatakan dia sudah 3 hari terdampar di Turki karena jadwal penerbangan lanjutannya dari Turki ke Dubai untuk menghadiri Expo Dubai.
Jadwal kembali ke Indonesia baru bisa dilakukan pada 12 Oktober mendatang.

” Saya pilih tinggal di Turki akibat muncul kebijakan pembatasan penerbangan hanya untuk 90 penumpang per flight karena tiket pesawat saya setelah membawa rombongan tour dari Indonesia ke Turki adalah Turki-Dubai-Jakarta,” kata Dianty.

Saat ini asuransi dan visanya sudah habis sejak tiga hari lalu. Sementara persinggahan ke Dubai selama dua hari masih dijadwalkan minggu depan.

Doni Usman dari DSL Wholesaler berjanji untuk membantu mengurus tiket Dianty ke airlines agar dia bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia secepatnya.

” Kita upayakan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang tertunda kepulangannya  ke tanah air, semua travel agent yang mendapat laporan dari kliennya agar segera membantu pemulangannya dan menjelaskannpada mitra di luar negri kebijakan sepihak sudah tidak berlaju lagi dan sudah dicabut,” kata Doni Usman.

CDC Menaikkan dan Menurunkan Tingkat Peringatan Perjalanan untuk Beberapa Negara

this formate

Pantai Laut Karibia, Bridgetown, Barbados.  (Foto: Siempreverde22 / iStock / Getty Images Plus)

NEW JERSEY, bisniswisata.co.id: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS baru saja memperbarui tingkat peringatan perjalanannya untuk beberapa negara di seluruh dunia, yang pada dasarnya meperingatkan dimana risiko COVID-19 saat ini yang tertinggi.

Dilansir dari travelpulse.com, Minggu ini, daftar tujuan yang ditunjuk Level 4 tumbuh sekali lagi, dengan Armenia, Austria, Barbados, Kroasia, Latvia, dan Kaledonia Baru naik ke tingkat peringatan perjalanan tertinggi karena insiden infeksi COVID-19 “Sangat Tinggi”.  

Orang Amerika diperingatkan bahwa mereka harus “menghindari perjalanan” ke negara-negara dalam kategori ini. Sementara status waspada negara lain diturunkan dari Level 4 ke Level 3.

Hal ini  berarti mereka telah diberi label ulang sebagai memiliki insiden COVID-19 “Tinggi” dan rekomendasi CDC adalah untuk “memastikan Anda sepenuhnya divaksinasi” sebelum bepergian ke salah satu dari  negara dalam daftar.

Negara -negara ini adalah Argentina, Prancis, Islandia, Lesotho, Maroko, Nepal, Portugal, dan Afrika Selatan semuanya diturunkan ke Level 3 minggu ini.

Sekarang ada lebih dari 80 negara dalam daftar “hindari perjalanan” Level 4, termasuk tempat-tempat yang biasanya populer di kalangan wisatawan AS, seperti Jamaika, Bahama, St. Kitts dan Nevis, Puerto Riko, Maladewa, Yunani, Inggris dan Irlandia.

USA Today menunjukkan bahwa peringatan perjalanan CDC, seperti peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, dimaksudkan sebagai rekomendasi berdasarkan informasi, bukan pembatasan resmi. 

Orang Amerika masih dapat memutus-kan untuk mengunjungi negara-negara ini, tunduk pada batasan apa pun yang ditetapkan oleh tujuan, tetapi melakukannya dengan risiko mereka sendiri.

Perhatikan bahwa bahkan penduduk yang kembali yang mencoba memasuki AS harus memberikan hasil negatif dari tes COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam setelah naik ke penerbangan mereka.

CDC secara aktif memantau ancaman kesehatan di seluruh dunia secara terus-menerus. Sistem empat tingkat untuk Travel Health Notices (THNs) mencerminkan tingkat kejadian COVID-19 atau jumlah kasus di setiap negara.

Begitu juga tingkat saran terutama sesuai dengan jumlah kasus baru dan lintasan kasus baru di setiap tujuan (apakah kasus baru setiap hari meningkat  , menurun atau tetap stabil).

CDC akan menaikkan tingkat THN tujuan ketika jumlah kasus meningkat dan metrik pengujian melampaui ambang batas tertentu dan tetap di atasnya selama 14 hari berturut-turut.  

Demikian pula, menurunkan tingkat THN suatu negara ketika tingkat insiden (atau jumlah kasus) dan metrik pengujian turun di bawah ambang batas yang telah ditentukan dan tetap demikian selama 28 hari berturut-turut.

Destinasi yang dikategorikan sebagai Level 4 telah melaporkan 500 atau lebih kasus baru per 100.000 orang selama periode 28 hari sebelumnya, sementara negara Level 3 telah melaporkan 100–500 per 100.000 dalam 28 hari terakhir.

 

Vaksinasi dan Pembukaan Kembali Perbatasan Pulihkan Pariwisata Internasional

this formate

MADRID, bisniswisata.co.id: Pariwisata Internasional bangkit dengan tanda-tanda rebound pada Juni dan Juli 2021 karena beberapa tujuan melonggarkan pembatasan perjalanan dan peluncuran vaksinasi global yang semakin maju di belahan dunia.

Pada Edisi terbaru Barometer Pariwisata Dunia UNWTO, diperkirakan 54 juta wisatawan melintasi perbatasan internasional pada Juli 2021, turun 67% dari bulan yang sama pada 2019.

Tetapi ini hasil terkuat yang ada sejak bulan April 2020, dibandingkan dengan perkiraan 34 juta wisatawan internasional. Tercatat kedatangan pada Juli 2020, di bawah angka 164 juta pada 2019, ungkap UNWTO dalam rilisnya.

Rebound untuk sebagian besar tujuan

Sebagian besar data pelaporan destinasi untuk Juni dan Juli 2021 mengalami peningkatan moderat dalam kedatangan internasional dibandingkan dengan 2020.

Namun demikian, 2021 terus menjadi tahun yang menantang bagi pariwisata global, dengan kedatangan internasional turun 80% pada Januari-Juli dibanding- kan dengan 2019.

Asia dan Asia Pasifik terus mengalami hasil terendah pada periode Januari hingga Juli, dengan penurunan kedatangan internasional sebesar 95% dibandingkan tahun 2019.

Timur Tengah (-82%) mencatat penurunan terbesar kedua, diikuti oleh Eropa dan Afrika (keduanya -77% ). Amerika (-68%) mengalami penurunan yang relatif lebih kecil, dengan Karibia yang menunjukkan kinerja terbaik di antara subkawasan dunia.

Sementara itu, beberapa pulau kecil di Karibia, Afrika, dan Asia dan Pasifik, bersama dengan beberapa tujuan kecil Eropa mencatat kinerja terbaik pada bulan Juni dan Juli, dengan kedatangan mendekati, atau terkadang melebihi tingkat pra-pandemi.

Dimulainya kembali pariwisata yang sebenarnya dan manfaat yang dibawanya tetap tertunda karena aturan dan peraturan yang tidak konsisten dan tingkat vaksinasi yang tidak merata terus memengaruhi kepercayaan dalam perjalanan.

Keyakinan Industri Perjalanan perlahan meningkat.

Peningkatan ini ditopang oleh dibukanya kembali banyak destinasi untuk perjalanan internasional, terutama di Eropa dan Amerika.

Relaksasi pembatasan perjalanan untuk wisatawan yang divaksinasi, ditambah dengan kemajuan yang dicapai dalam peluncuran vaksin COVID-19, berkontribusi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

Hal ini secara bertahap memulihkan mobilitas yang aman di Eropa dan bagian lain dunia. Sebaliknya, sebagian besar tujuan di Asia tetap tertutup untuk perjalanan yang tidak penting.

“Jelas ada permintaan yang kuat untuk pariwisata internasional, dan banyak tujuan telah mulai menyambut pengunjung kembali dengan aman dan bertanggung jawab,” kata Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili.

Pendapatan Pariwisata

Meskipun destinasi terus melaporkan pendapatan pariwisata internasional yang lemah dalam tujuh bulan pertama tahun 2021, beberapa destinasi mencatat sedikit peningkatan pada bulan Juni dan Juli.

Beberapa bahkan melampaui pendapatan tahun 2019. Di antara destinasi yang lebih besar, Meksiko memperoleh pendapatan pariwisata yang kurang lebih sama pada tahun Juni 2021 seperti pada 2019, dan pada Juli membukukan peningkatan 2% dari 2019.

Hal yang sama berlaku untuk perjalanan keluar. Di antara pasar yang lebih besar, Prancis (-35%) dan Amerika Serikat (-49%) mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Juli, meskipun pengeluaran pariwisata masih jauh di bawah level 2019.

Melihat ke depan

Prospek untuk September-Desember 2021 tetap beragam, menurut survei Panel Ahli UNWTO terbaru, dengan 53% responden percaya bahwa periode tersebut akan lebih buruk dari yang diharapkan.

Hanya 31% ahli yang mengharapkan hasil yang lebih baik menjelang akhir tahun. Survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar profesional pariwisata terus mengharapkan rebound didorong oleh permintaan terpendam yang dilepaskan untuk perjalanan internasional pada tahun 2022, sebagian besar selama kuartal kedua dan ketiga.

Hampir setengah dari semua pakar (45%) terus melihat pariwisata internasional kembali ke level 2019 pada 2024 atau lebih baru, sementara 43% menunjukkan pemulihan pada 2023.

Berdasarkan wilayah, bagian terbesar pakar menunjukkan kembali ke level 2019 pada 2024 atau lebih baru berada di Asia dan Pasifik (58%).

Di Eropa, setengah dari responden mengindikasikan hal ini bisa terjadi pada tahun 2023. Timur Tengah adalah yang paling optimis, dengan pemulihan penuh diharapkan pada tahun 2022.

Finalis ‘FoodStartup Indonesia 2021’ Siap Bertemu Calon Investor di Demoday

this formate

JAKARTA, bisniswisata.co.id:Rangkaian “FoodStartup Indonesia (FSI) 2021” memasuki acara puncak dengan digelarnya Demoday yang membuka kesempatan bagi para finalis bertemu calon investor untuk mendapat permodalan guna pengembangan usaha yang dimiliki. 

Demoday FSI 2021 berlangsung secara hybrid dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin selama 3 hari mulai 5 hingga 7 Oktober 2021 di Hotel Marriot, Yogyakarta. 

FSI sendiri merupakan agenda tahunan dari Direktorat Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf sejak 2016. 

“Sejak tahun lalu gelaran FSI berperan sangat penting di tengah situasi pandemi COVID-19. Kegiatan ini menunjukkan kerja bersama yang baik antara pemerintah, investor, dan pihak terkait lainnya dalam membantu UMKM agar tetap optimistis melewati situasi sulit ini,” ungkap Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. 

Pelaksanaan Demoday merupakan tahapan yang sangat ditunggu para finalis setelah melalui proses seleksi yang ketat sejak Maret 2021. Demoday berisi rangkaian kegiatan yang terdiri atas direct mentoring,  business coaching, akses permodalan, dan pemasaran bagi seluruh finalis. 

Pada tahapan mentoring, FSI hadirkan puluhan narasumber yang mempunyai krahlian di bidang kuliner, bisnis, serta ekosistemnya. Terdapat 30 mentor yang hadir antara lain Nilamsari (Founder and CEO Sari Kreasi Boga), Ahmed Tessario Ekanuramanta (CEO Sirtanio Organik Indonesia), juga Yustinus Agung Nugroho (CEO Ultra Indonesia). 

Setiap peserta akan mendapatkan ”coaching” dari masing-masing mentor yang telah ditentukan atas produk yang dimiliki.

Program utama Demoday yang sangat dinantikan adalah _pitching_ forum. Pada sesi ini, peserta terpilih melakukan presentasi berupa business plan dan ajuan pendanaan yang dibutuhkan di hadapan juri dan investor. Pada sesi ini calon investor memilih calon peserta yang dinilai prospektif untuk diberikan akses pendanaan. 

“Kehadiran mentor dan investor dalam Demoday menunjukkan bahwa dukungan terhadap UMKM sektor kuliner sangat besar. Semoga seluruh finalis dapat memanfaatkan kesempatan ini dalam mengembangkan usaha yang dijalankan ke depan,” jelas Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo. 

Sementara Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf,  Hanifah Makarim, mengungkapkan, sejak 2016 FSI berhasil menjaring ribuan pendaftar dan mengundang ratusan pelaku ekonomi kreatif kuliner di Indonesia di acara Demoday. FSI juga telah menghubungkan investasi lebih dari Rp52 miliar kepada finalis FSI. 

Setiap tahunnya, proses kurasi dilakukan untuk memilih yang terbaik dari berbagai macam usaha kuliner. Kurator yang terlibat berasal dari berbagai bidang seperti investasi, finansial, dan lembaga pemerintahan.

Mereka melakukan seleksi berdasarkan pitch deck peserta yang akuntabel dan dapat dipertanggung

jawabkan.  Untuk finalis FSI 2021 sendiri, berdasarkan kategori usaha terdiri atas dua. Yaitu 54 food manufacture (59,3%) dan 37 food service (40,7%). 

Sedangkan ditinjau dari demografi kota asal, finalis FSI tahun ini berasal dari sembilan provinsi dengan dominasi masih dari provinsi di Pulau Jawa. 

Adapun data provinsi finalis FSI yaitu DKI Jakarta (23,5%), Jawa Barat (15,3%), Jawa Timur (12,2%), Jawa Tengah (11,2%), Banten (10,2%) DI Yogyakarta (8,2%), Riau (5,1%), Aceh (2%), dan Sumatra Utara (2,0%). 

Jika dilihat dari kota asal, seluruh finalis tahun ini berasal dari 46 kota dan kabupaten di Indonesia. Hal penting lainnya yaitu bentuk badan usaha para finalis FSI tahun ini. 

Terdapat 45 finalis (49,5%) berbadan usaha CV, 43 berbentuk PT (47,3%), dan hanya tiga yang masih belum berbadan usaha (3,3%). Sesuai dari proposal yang diajukan, terdapat beberapa tingkatan dukungan pendanaan yang dicantumkan finalis dalam pitch deck mereka. 

Kebutuhan dana yang paling banyak ada pada tiga kelompok, yaitu besaran Rp300 juta-Rp500 juta yang diajukan oleh 38,5% peserta, disusul berturut-turut besaran Rp1 miliar-Rp5 miliar (17,6%), dan Rp50 juta- Rp300 juta (16,5%). Terakhir berdasarkan gender, perbandingan laki-laki dan perempuan yaitu 59,3%: 40,7%.

Hanifah menjelaskan, di tengah situasi pandemi yang berangsur terkendali, komitmen Kemenparekraf/

Baparekraf yang didukung Ultra Indonesia dalam menyelenggarakan FSI semakin besar. 

“Seperti halnya subsektor lainnya, kami sangat bangga dengan sektor kuliner yang terus optimistis meski dalam situasi sulit. Sehingga kami akan terus menghadirkan dan mengoptimalkan FSI, kata Hanifah Makarim

 

Alur layanan di Ngurah Rai

Ke Bali, Belum Tersedia SOP Terintegrasi

this formate

DENPASAR, bisniswisata.co.id: KETUA Satgas PPKM — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)– Luhut B. Panjaitan, mengumumkan kebijakan pembukaan Bandara Ngurah Rai Bali untuk penerbangan internasional mulai 14 Oktober 2021 dan diberlakukan sesuai dengan kesiapan otoritas bandara.

Menindaklanjuti keputusan pemerintah tersebut belum diperoleh penjelasan resmi dari Satgas Daerah mau pun pemerintah Provinsi Bali hal kesiapan Bali membuka layanan penerbangan internasional. Sementara sumber dari PT Angkasa Pura I, mengakui sampai saat ini masih dipertanyakan kesiapan penggunaan aplikasi terpadu PeduliLindungi dan belum tersedianya SOP terintegrasi baik bagi penggunajasa maupun pemberi layanan.

Namun pihak pengelola bandara Ngurah Rai telah menyiagakan fasilitas yang dimiliki dalam melayani kedatangan pengguna angkutan udara antara lain tujuh conveyor belt dengan kapasitas lebih kurang 1.500 pax per jam, 20 bilik PCR Test, pemeriksaan KKP dengan kapasitas layanan lebih dari 480 pax perjam, 16 unit layanan imigrasi dengan kemampuan layanan tidak kurang dari 2000 pax per jam dan layanan Bea Cukai berkemampuan melayani 1.500 pax per jam.

Sementara untuk fasilitas hotel karantina terstandar KKP (khusus bagi pelaku perjalanan dari luar negeri bervisa essensial atau traveler) sejumlah 35 hotel berkapasitas 8.074 kamar yang disiapkan untuk kamar karantina sejumlah 1.528 kamar. Satu hotel khusus untuk isolasi berkapasitas 70 kamar.

Dalam virtual dialog yang diselenggara Kemenparekraft, industri dan para whole saler dari pasar Eropa, ASEAN, RRT, Korea dan Australia. Mengemukakan persoalan digitalisasi dokumen perjalanan dan transparansi proses pengajuan ijin kunjungan ke Indonesia serta fasilitas SOP terintegrasi dalam satu portal. Sehingga memudahkan bagi calon pengunjung mendapatkan informasi yang diperlukan.

Pasar wisata ke depan menurut peserta virtual dialog mengutamakan kesehatan, keamanan perjalanan wisatanya, memilih melakukan perjalanan individual atau kelompok keluarga kecil, ke tempat- tempat yang memberi pengalaman baru.

Sedang Disiapkan

Fakta lapangan yang dipertanyakan pasar tersebut mendapat tanggapan dari pihak Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Menurut KadisPar Bali, I Putu Astawa sedang disiapkan buku panduan atau SOP terintegrasi yang dipahami oleh semua komponen terkait. Sehingga dapat dilaksanakan dengan standar sama di semua lini. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyebaran COVID-19 di sektor pariwisata. Pasalnya Bandara Ngurah Rai hanya diperuntukkan bagi kedatangan warga negara asing pemegang visa essensial dan visa kunjungan wisata.

Astawa, meminta pihak imigrasi melakukan sosialisasi resmi melalui media mengenai aturan pengajuan  visa bagi wisatawan yang akan masuk Bali sehingga pihak-pihak terkait seperti anggota asosiasi biro perjalanan wisata, inbound tour operator, hotel, pengelola transportasi wisata anggota PAWIBA dan industri terkait dapat memberikan informasi yang jelas, transparan, terbuka.

Menurut Kabid  Inteldak Kanwil Inteldak Kumham Prov. Bali, Rachmat, bahwa dengan dikeluarkannya Permenkumham nomor 34 tahun 2021 sebenarnya Pariwisata Indonesia dan Bali sudah buka karena dalam Permenkumham tersebut sudah memberlakukan Visa Kunjungan yang bisa dipergunakan untuk pariwisata. Permen ini diperkuat oleh Kemenkumham nomor: M.HH.02.GR.02.02 Tahun 2021 tentang Tempat Pemeriksaan Imigrasi tertentu sebagai tempatmasuk dalam masa penanganan penyebaran Corona Virus Disease  2019 dan Pemulihan Ekonomi nasional , Bali menjadi salah satu tempat pemeriksaaniImigrasi yang dibuka.

Dalam dialog Selasa Pariwisata, Rachmat juga memaparkan, selama pandemi COVID-19 dicabutnya kebijakan Visa on Arrival dan bebas visa. Diberlakukan e-visa secara online dengan persyaratan khusus. Salah satu syarat visa kunjungan untuk bisnis esensial ke Indonesia adalah adanya penjamin dari Indonesia baik perorangan atau perusahaan. Imigrasi juga menetapkan sejumlah persyaratan dan sanksi bagi penjamin WNA yang masuk ke Indonesia. *