DAERAH

Padang Klaim Pendapatan Pariwisata Kantongi Rp17 Miliar

PADANG, Bisniswisata.co.id: Pemerintah Kota Padang mengklaim penerimaan daerah dari sektor pariwisata tahun ini mengalami peningkatan signifikan hingga 29% menyusul pembenahan sejumlah objek wisata yang dilakukan pemda.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Medi Iswandi menyebutkan penerimaan asli daerah (PAD) Kota Padang tahun ini tumbuh 29% dari Rp57 miliar tahun lalu menjadi Rp74 miliar. “Ada peningkatan yang cukup tinggi, hingga Rp17 miliar, dan naiknya mencapai 29%,” kata Medi dalam keterangan tertulis, Ahad (07/01/2018).

Pendapatan itu, imbuhnya, berasal dari pungutan pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan atau rekreasi. “Sepanjang tahun 2017 jumlah wisawatan yang mendatangi Padang mencapai 3,5 juta orang untuk wisatawan domestik, dan 55.000 orang wisatawan mancanegara,” ungkapnya.

Kunjungan wisatawan ke Kota Padang daerah, sambung dia, diprediksi mengalami grafik kenaikan pada 2018. Mengingat, kebijakan pemda Padang memfokuskan pengembangan sektor pariwisata, termasuk melakukan pembenahan objek, promosi, dan pelaksanaan sejumlah agenda yang mendukung kegiatan pariwisata.

Estimasinya, pendapatan dari sektor pariwisata bisa meningkat 20% hingga 30%. Penerimaan itu bersumber dari makin masifnya pembangunan di bidang pariwisata, termasuk menggeliatnya pertumbuhan hotel dan restoran.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan fokus pembangunan daerah tahun ini adalah pembangunan dan pengembangan infrastruktur pariwisata. Pemerintah setempat fokus untuk pembangunan kawasan wisata terpadu Gunung Padang seluas 550 hektare, yang mencakup Pantai Padang, Danau Cimpago, Kota Tua Padang, Batang Arau, Taman Siti Nurbaya Gunung Padang, hingga Pantai Air Manis.

“Fokusnya memang pembenahan kawasan Gunung Padang ini, sudah ada pihak ketiga yang menyatakan minatnya, tentu lihat keseriusan mereka,” kata Mahyeldi.

Dilanjutkan, untuk pembangunan pariwisata tidak bisa mengandalkan keuangan pemerintah saja baik melalui APBN dan APBD, tetapi juga peran serta investor untuk melakukan pengembangan. Potensi investasi untuk pengembangan kawasan Gunung Padang mencapai Rp3 triliun yang ditawarkan untuk pembangunan sarana pendukung pariwisata, hotel, resort, wahana permainan dan pembangunan jalan.

Dia merinci kebutuhan untuk pembangunan kawasan wisata terpadu (KWT) Gunung Padang mencapai Rp850 miliar. Kemudian pengembangan wisata di 19 pulau kecil yang menjadi bagian KWT Gunung Padang dengan potensi sedikitnya Rp150 miliar, pembangunan jalan Teluk Kabung, Padang – Mandeh sebesar Rp400 miliar, dan pengembangan pelabuhan Bungus dan Bukit Putus sedikitnya senilai Rp1 triliun. (Redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto