EVENT

Dapatkah sektor MICE Berbuat Lebih Banyak Saat Ini?  

JAKARTA, bisniswisata.co.id : Setelah perbatasan terbuka lebar dan kepercayaan konsumen pada perjalanan yang aman telah kembali, ekonomi akan memengaruhi permintaan hotel.

Akan adakah perubahan signifikan dalam industri Meeting, Incentive, Conference & Exhibition ( MICE) di era pasca COVID-19 ?. Beberapa akan bersifat struktural dan permanen. Beberapa bersifat sementara. Beberapa sudah eksis.

Dilansir dari Trevel daily news, dalam laporannya, Rod Kamleshwaran mengatakan Interaksi secara langsung tetap kuat dan tidak mungkin digantikan oleh peristiwa virtual dengan cara yang dominan. 

Acara tatap muka menarik untuk tujuan komersial dan jaringan. Sebagian besar acara akan kembali sebagai acara tatap muka, tetapi sebagian besar adalah acara campuran.

COVID-19 akan mempercepat tren digital. Pameran konsumen akan lebih mudah merangkul format acara virtual daripada pameran perdagangan.

Korporasi di masa depan akan membedakan antara perjalanan esensial dan non-esensial. Beberapa pertemuan, terutama pertemuan internal, tidak akan sepenuhnya kembali ke level sebelum pandemi global ini.

Penawaran tempat event mencakup opsi tatap muka, hibrida, atau virtual dengan infrastruktur teknologi yang ditingkatkan dan kamar yang fleksibel. 

Tour virtual untuk tempat akan menjadi hal yang biasa. Perangkat lunak pertemuan dan acara virtual akan meningkat dengan cepat. Operasi nirsentuh setelah check-in akan tetap ada.

Sertifikasi, akreditasi, dan standar kualitas baru tentang kebersihan akan menjadi normal.

Solusi untuk pemantauan keramaian, penyemprot elektrostatis untuk mendisinfeksi permukaan di ruang serbaguna dan ruang publik, mesin pembersih otomatis untuk eskalator, dan sistem penyaringan udara yang ditingkatkan untuk ventilasi akan dipromosikan sebagai fitur keselamatan di banyak tempat.

Tempat perlu menilai kesiapan “perangkat keras” dan “perangkat lunak” untuk Normal Baru ini.

Kapan New Normal tanpa COVID-19 dimulai tidak jelas. Bahkan setelah vaksin ditemukan, mungkin diperlukan satu tahun atau lebih sebelum vaksinasi di seluruh dunia.

Kepercayaan untuk perjalanan massal akan kembali. Sebuah konsensus muncul bahwa virus akan bertahan untuk sementara dan dunia harus mencari cara untuk menghadapinya.

Apakah kita membiarkan harapan besar kita akan vaksin menghalangi kita untuk menemukan solusi untuk kembali lebih awal ke keadaan normal, bahkan di dunia yang sangat terganggu dengan COVID-19? 

Dapatkah sektor MICE berbuat lebih banyak saat ini, dengan mengetahui risiko infeksi gelombang kedua dan kemungkinan ada lockdown lagi ? 

 

Arum Suci Sekarwangi