KEPULAUAN ANMABAS, KEPRI, bisniswisata.co.id: Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mempersembahkan festival seru, penuh surprise dan luar biasa. Namanya Festival Padang Melang. Festival ini digelar di Pantai padang Melang, sebuah pantai landai di Kecamatan Jemaja yang panjangnya 7 km, pada 26 hingga 28 Juli 2018.
Perhelatan ketiga kalinya mengangkat tradisi budaya masyarakat di pesisir pantai Padang Melang yang bertajuk “Helat Budaya Melayu Pesisir”. Festival menampilkan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Event yang dikemas dengan berbagai tradisi upacara, atraksi budaya dan permainan rakyat dengan aktivitas pantai kekinian juga menyuguhkan pertunjukan musik dan artistik spot swafoto.
Sajian berbagai kuliner tradisional siap memanjakan pengunjung untuk menikmati sembari merasakan pengalaman yang kental akan khazanah budaya namun tidak meninggalkan sensasi masa kini. Bahkan, dalam festival juga ada festival mini di desa wisata mulai dari Desa Wisata Batu Berapit, Desa Wisata Mampok Elok dan Desa Wisata Landak menawarkan pengalaman touring sembari menjelajahi objek wisata alam.
Sejumlah objek wisata alam seperti air terjun Neraja, mangrove Genting Pulur, snorkeling di Pantai Kusik, Pulau Ayam, Pulau Duwate hingga wisata sejarah ke Pulau Kuku bekas dari camp pengungsian Vietnam juga ke basis pertahanan tentara Jepang di Gunung Datuk akan menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan.
Selama tiga hari ini, dibuka sejak sore hari terdiri sejumlah permainan Gendang TA, Silat Kampong dan sajian makan bedulang serta welcome drink aek buoh kepayang salah satu herbal yang terdapat di pulau Jemaja dan berkhasiat tinggi untuk kesehatan.
Sembari menikmati suasana senja di bibir pantai, para pengunjung akan disuguhkan sebuah pagelaran tari yang mengangkat tradisi Berume, yaitu aktivitas membuka lahan untuk bercocok tanam secara bergotong-royong serta pada malam harinya akan digelar Coast Malay Culture Night.
Coast Malay Culture Night sendiri merupakan pertunjukan seni budaya khas melayu pesisir, diantaranya pertunjukan Topeng Gubang, Tambur Percussion, beragam tarian dan lantunan lagu melayu Anambas, berbalas pantun kanak yang kemudian ditutup dengan Festival Pompong Hias dengan berbagai lampu warna-warni yang menghiasi gelapnya lautan pantai Padang Melang.
Sementara pada hari kedua akan diisi dengan berbagai permainan rakyat, seperti pangkak gasing, galah panjang dan lempar canang, dimana para wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan mencoba permainan tersebut.
Agenda sore harinya juga digelar Festival Tari Zapin serta pada malam harinya akan digelar Song on The Sea, yaitu pertunjukan musik berlatar panggung di atas air dengan sajian utama artis ternama, hal ini tentu saja akan menambah romantisme dengan adanya Festival Lampion Apung dan Lampion Terbang yang menghiasi langit sepanjang pantai Padang Melang.
Di hari ketiga, pengunjung akan diajak untuk bermain air laut, melalui lomba selam gong-gong dan pacu jongkong, sedangkan bagi pengunjung yang tetap ingin berdiam di pantai dapat mengikuti Festival Layang-layang.
Hal baru lainnya adalah pada tahun ini akan dilaksanakannya upacara Tolak Bala, yaitu bentuk upacara untuk menghalau segala mala petaka dengan tradisi utamanya memakan nasi Bertih dan melanjutkannya dengan tradisi Ngingkep Nyela yaitu menangkap ikan secara bersama-sama dengan cara menebarkan jala yang diarahkan ke pantai dengan harapan ikan-ikan akan naik terdampar ke pantai.
Tentu saja hasil tangkapan ini akan dinikmati bersama-sama pula oleh semua pengunjung dalam gelaran pesta bakar ikan yang oleh warga setempat disebut Gowoi Boko Ekan. Kemudian Festival akan ditutup dengan menyaksikan pertunjukan drama Mendu semalam suntuk.
Beragam paket wisata telah dipersiapkan untuk meramaikan event ini. Dengan demikian melalui event ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Provinsi Kepri pada umumnya dan menjadikan pintu gerbang investasi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas pada khususnya, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah maupun nasional.
Jika mau ke Kepulauan Anambas, kamu bisa memilih melewati rute laut maupun udara. Di rute laut, kamu bisa menumpang Ferry Blue Sea Jet, Ferry Rempang, KM Bukit Raya dan KM Sabuk Nusantara. Sementara rute udara ada Express Air, Susi Air, (in process Wings Air).
Di sekitar lokasi banyak penginapan kok. Harganya juga nggak mahal. Terdapat 5 penginapan yang bisa menjadi pilihan kamu. Ada Penginapan Miranti dengan 18 kamar, Penginapan Juliani yang punya 12 kamar, dan Penginapan Jose dengan 5 kamarnya. Ada juga Penginapan Anugerah yang punya 15 kamar dan Penginapan Balqis dengan 6 kamar. Juga terdapat 50 homestay yang dapat ditempati. (redaksibisniswisata@gmail.com)