BAHARI

Cuaca Tak Bersabahat, Paket Wisata Bahari Dijual Selektif

DENPASAR, bisniswisata.co.id: Kondisi cuaca sekarang ini tidak bersabahat. Angin kencang, gelombang tinggi jadi penyebab. Kondisi cuaca buruk itu terjadi di perairan nusantara, termasuk Bali selatan. Untuk itu, Pelaku wisata bahari di kawasan Tanjung Benoa memilih selektif dan berhati-hati menjual paket wisata tirta.

Pemilik Apollo Dive & Watersport Made Tromat mengatakan khusus untuk wisata penyelaman untuk sementara hanya dilayani pada waktu tertentu. Dia menegaskan bahwa pelaku wisata selalu memperhatikan rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Untuk penyelemanan, kami hanya layani sekitar pagi hari, kalau di atas jam 1 siang om bak sudah besar maka tidak dilayani jika ada permintaan,” jelas Made Tromat seperti dilansir laman Bisnis, Sabtu (21/07/2018).

Dijelaskan, untuk jenis permainan lain seperti parasailing hingga banana boat tetap dilayani normal. Tromat mengatakan tingkat kunjungan ke wisata tirta di sepanjang Tanjung Benoa dinilai normal tidak ada pengaruh.

Hanya pengelola lebih berhati-hati dalam membaca kondisi cuaca agar tidak menyebabkan kejadian buruk bagi wisatawan. Dia menuturkan pelaku sudah mendapatkan informasi mengenai potensi ancaman angin kencang dan ombak tinggi, tambahnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, tinggi gelombang di perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa berpotensi setinggi 2,5 meter-4 meter pada periode 19-21 Juli. BMKG sudah mengimbau kepada nelayan dan kapal-kapal kecil mewaspadai kondisi ini.

KSOP Padangbai bahkan sudah melarang kapal cepat atau fastboat tujuan Gili, Lombok untuk melayani penyeberangan. Hingga saat ini penumpang tujuan Lombok hanya dilayani menggunakan kapal feri. (END)

Endy Poerwanto