TERNATE, bisniswisata.co.id: Sepanjang bulan suci Ramadhan, Kesultanan Ternate menggelar Festival Ramadhan Ma Parada 2018. Festival denga menyajikan dan melestarikan kearifan lokal digelar di kawasan Jembatan Dodoku Ali, wilayah Soa-Sio, Kota Ternate Tengah, Maluku Tengah (Malut) kegiatan ini berlangsung sejak 20 Mei 2018 hingga menjelang malam Lailatul Qadar sekitar 14 Juni 2018.
Festival dengan thema Cahaya Untuk Semua ini juga jadi bagian dari wisata religi yang ada di Ternate. Sehingga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan tingkat hunian hotel di Ternate, yang dirasakan mengalami low season selama bulan puasa.
Disisi lain, festival ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Syiar di Bulan Suci Ramadhan 1439 H, maka itu pelaksanaan kegiatan ini sangat perlu didukung dan diapresisasi kepada para generasi muda Kesultanan Ternate dengan segala keterbatasannya telah mampu berkreasi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
Tujuan muaranya mengarah ke pelestarian tradisi Moloku Kie Raha atau negeri 4 gunung saat Ramadhan. Sebanyak 210 orang peserta langsung langsung ikutan nimbrung. Dan semuanya turun pada 10 jenis lomba. Sebanyak 54 nama akan mengikuti lomba Hafiz Alquran. Sedangkan lomba Adzan diikuti 36 peserta, lalu 21 orang mengikuti Tilawatil Quran.
Selain itu, festival ini pun menyajikan lomba Busana Muslim dengan 24 peserta. Ada juga Kaligrafi yang diikuti oleh 20 peserta lomba. Menegaskan cita rasa moloku kie raha, Tarian Samrah, tari Soya-soya, Kasidah, hingga Gendang Sahur pun ikut dilombakan. Ada juga lomba fotografi yang diikuti delapan peserta. Juga lomba Dai Cilik, dengan tujuan memberi ruang tumbuh bagi talenta anak-anak Ternate yang luar biasa.
Khusus lomba Fotografi, peserta harus memotret nuansa Ramadan di Malut. Foto-foto itu harus di posting pada media sosial. Tema yang dipilih adalah Cahaya Untuk Semua.
Bukan hanya kompetisi, festival ini juga memiliki sisi sosial. Festival Ramadan Ma Parada 2018 berencana melakukan buka puasa bersama 1.000 anak yatim dan kaum duafa. Pada akhir rangkaian festival, akan diselenggarakan Parade Ela-Ela (Gam Macahaya) dan Takbir Akbar. Rangkaian event digelar secara massal, festival ini melibatkan beragam latar belakang. Ada Bala Kusu Se Kano-Kano hingga akademisi. (redaksibisniswisata@gmail.com)