Tsunami Selat Sunda Tak Pengaruhi Tamu Hotel di Bali

DENPASAR, bisniswisata.co.id: Peristiwa tsunami di Selat Sunda pada Sabtu (22/12), yang menewaskan 426 orang dan 23 dinyatakan hilang ternyata tidak memengaruhi perhotelan di Bali. Bahkan kunjungan wisatawan yang menginap dihotel mengalami kenaikan 7,4 persen pada posisi November 2018 dibandingkan pada periode yang sama 2017.

“Sementara untuk natal kabarnya ada peningkatan, tapi datanya belum saya terima. Kami berharap saat peak season new year nanti tetap berjalan dengan baik.” papar Chairman Bali Hotel Association (BHA), Ricky Putra di Denpasar.

Tahun ini, Ricky melanjutkan, sampai bulan November 2018 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali sudah mencapai 5,6 juta. Target tahun ini, Bali diharapkan mampu menarik 6,2 juta wisman. Wisman yang paling banyak berkunjung ke Bali tahun 2018 berasal dari Australia (89,6 ribu wisman), disusul oleh China (75,8 ribu wisman).

Terkait upaya mitigasi, Ricky menuturkan situs resmi BHA selalu update menginfokan hal yang terkait kejadian di Indonesia. Sehingga semua anggota BHA bisa mengakses info dan apa saja yang harus dilakukan. “Kami juga tetap memonitor situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah, BMKG, BNPB,” katanya seperti dilansir laman CNNIndonesia.com, Jumat (28/12/2018).

“BHA juga rutin mengadakan pertemuan tentang mitigasi. Selain itu hotel-hotel yang bergabung dalam BHA, sudah memiliki mitigation plan sendiri. Namun semua ini tidak bisa lepas dari badan pemerintah yang berwenang mengeluarkan statement, yang bisa mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan tamu.” sambungnya. (EP)

Endy Poerwanto