MESIR, bisniswisata.co.id: Sebuah ledakan bom yang dahsyat di pinggir jalan tak jauh dari obyek wisata Piramida Giza dan menghantam bus pariwisata yang tengah melintas, Jumat (28/12/2018). Akibatnya, tiga wisatawan Vietnam dan seorang pemandu wisata warga negara Mesir tewas seketika serta puluhan wisatawan lainnya cedera.
Dikutip dari AFP, Sabtu (29/12) pernyataan resmi dari kejaksaan mesir menyebut 11 wisatawan lainnya dari Vietnam dan supir bus terluka akibat ledakan bom tersebut. Perangkat peledak ditempatkan di dekat dinding di Jalan Mariyutiya, tak jauh dari lokasi obyek wisata Piramida Giza. Bus itu membawa 16 orang, terdiri dari 14 wisatawan Vietnam, seorang pengemudi dan pemandu wisata.
Personel keamanan bersenjata dengan cepat dikerahkan ke lokasi dan menutup area untuk diperiksa. Perdana Menteri Mostafa Madbouli mengunjungi para wisatawan yang terluka di rumah sakit dan mengumumkan bahwa pemandu wisata itu meninggal karena luka-lukanya.
Madbouli mendesak agar tidak “membesar-besarkan” insiden itu dan bersikeras bahwa tidak ada negara di dunia yang dapat menjamin bahwa negaranya 100 persen aman. “Mungkin saja suatu peristiwa (bom) terjadi di sini atau di sana,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, hingga kini belum diketahui pelaku yang bertanggung jawab dibalik serangan bom tersebut. Industri pariwisata Mesir tengah berjuang untuk pulih dari serangan teror dan ketidakstabilan domestik yang melanda negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan Juli 2017, dua turis Jerman ditikam hingga mati oleh tersangka penyerang jihad di resor pantai Laut Merah Mesir Hurgada. Pada Oktober 2015, sebuah bom yang diklaim oleh afiliasi lokal dari ISIS menewaskan 224 orang di dalam pesawat jet penumpang yang membawa wisatawan Rusia ke semenanjung Sinai.
Insiden itu merupakan pukulan telak bagi industri pariwisata Mesir yang masih terhuyung-huyung akibat kekacauan yang dipicu oleh pemberontakan 2011 dan melengserkan pemimpin veteran Hosni Mubarak dari kekuasaan.
Mesir sejak itu telah berusaha untuk memikat wisatawan kembali dan memacu sektor yang menguntungkan dengan menggembar-gemborkan penemuan arkeologis baru serta memperkuat keamanan di sekitar situs arkeologi dan di bandara.
Pariwisata perlahan mulai meningkat. Badan statistik Mesir mencatat kedatangan wisatawan di Mesir pada 2017 mencapai 8,2 juta, naik dari 5,3 juta tahun sebelumnya. Kendati demikian, angka itu masih jauh dari catatan 2010 yang mencapai di atas 14 juta pengunjung.
Mesir telah bertahun-tahun memerangi pemberontakan di Sinai Utara, yang melonjak menyusul penggulingan presiden militer Mohamed Morsi pada 2013. Pasukan keamanan sejak Februari telah melakukan operasi besar yang berfokus di Semenanjung Sinai, yang bertujuan memusnahkan cabang ISIS setempat.
Lebih dari 450 tersangka jihadis dan sekitar 30 tentara Mesir telah terbunuh sejak serangan dimulai, kata militer pada Oktober.
Piramida Giza adalah satu-satunya bangunan yang bertahan dari tujuh keajaiban dunia kuno dan daya tarik wisata utama yang menarik pengunjung dari seluruh dunia. (EP)