Tips Liburan Perdana ke Luar Negeri

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Liburan akhir tahun sebentar lagi. Ada yang melancong di dalam negeri, bahkan luar negeri. Nah, bagi yang pertama kali melakukan perjalanan internasional. Beberapa tips yang perlu menjadi perhatian. Memang, Perjalanan adalah hal yang tidak dapat diprediksi.

Bisa terjadi hal baik atau hal yang tidak diinginkan, seperti cuaca buruk membatalkan penerbangan atau hotel yang Anda pesan tidak dapat menemukan reservasi Anda. Pastinya, sebisa mungkin Anda ingin meminimalkan risiko-risiko yang membuat Anda frustrasi.

Sangat penting jika ini adalah pertama kalinya Anda bepergian ke luar negeri dan mungkin tidak tahu harus bagaimana. Mulai dari mengurus paspor hingga jet lag, berikut adalah beberapa tips agar perjalanan pertama ke luar negeri lancar.

Inilah beberapa tips dilansir laman New York Times, Sabtu (29/12/2018) untuk membantu merencanakan perjalanan internasional pertama Anda, antara lain:

#. Buat paspor lebih awal

Paspor dapat memakan waktu hingga enam pekan untuk diproses. Sebagai pemula, Anda harus membuat janji untuk bertemu satu orang secara langsung di fasilitas penerimaan paspor. Pastikan untuk mendaftar lebih awal. Sebelum bertemu, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti bukti kewarganegaraan, bentuk identitas yang valid, fotokopi keduanya, dan formulir. Pastikan untuk memasukkan biaya pembuatan paspor dalam anggaran perjalanan.

#. Visa jika ingin menetap sementara

Anda tidak akan memerlukan visa di sebagian besar negara, kecuali berencana tinggal selama lebih dari 90 hari. Namun, ada juga beberapa negara yang mempunyai persyaratan lebih pendek dari itu.

#. Hemat uang dengan hostel

Terlepas dari reputasi mereka yang lama sebagai tempat menginap yang kumuh, beberapa hostel benar-benar mewah. Dalam beberapa tahun terakhir, ada kecenderungan memilih hostel butik yang memiliki pilihan kelas atas dengan kafe, kegiatan komunitas yang menyenangkan, dan kamar-kamar yang didekorasi dengan baik. Anda masih harus berbagi ruang (dan kamar mandi) dengan sesama pelancong, tetapi Anda akan menghemat banyak uang. Beberapa hostel paling mewah hanya mengenakan biaya sekitar Rp 500 ribu per malam tergantung tujuannya. Mulailah cari penginapan Anda di situs-situs seperti HostelGeeks.com dan HostelWorld.com.

#. Tetapkan peringatan perjalanan pada kartu kredit

Sebelum menggunakan kartu kredit atau debit Anda di luar negeri, hubungi operator Anda dan letakkan peringatan perjalanan di akun Anda (Anda mungkin juga dapat melakukan ini di situs mereka). Dengan cara ini, perusahaan kartu kredit tidak akan mengira transaksi asing Anda sebagai penipuan dan membekukan kartu Anda. Sementara Anda melakukannya, tanyakan tentang kebijakan bank atau perusahaan kartu kredit Anda tentang biaya transaksi luar negeri juga. Banyak kartu masih membebankan biaya kepada pelanggan untuk menggunakan kartu di luar negeri, biasanya dalam persentase kecil dari setiap pembelian.

#. Waspadai biaya bank

Sebagian besar negara asing memiliki ATM yang mudah diakses yang akan menerima kartu kredit dan debit. Tetapi sebelum melakukan perjalanan, lihat biaya dan kebijakan bank Anda untuk menarik uang tunai di ATM internasional.

#. Persiapkan jet lag

Cara paling efektif untuk mengatasi jet lag, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Sleep Medicine Clinics, adalah mengatur ritme sirkadian Anda dengan mengubah jam internal yang memberi tahu Anda kapan harus mengantuk dan kapan harus waspada ke zona waktu baru Anda secepat mungkin. “Kami menyarankan mengatur ulang jam sirkadian setidaknya sebagian menuju zona waktu tujuan sebelum terbang,” kata penulis penelitian.

#. Miliki rencana transportasi dari bandara

Selain layanan taksi, sebagian besar bandara internasional dilengkapi dengan kereta komuter atau angkutan langsung yang akan membawa Anda ke pusat kota. Anda akan mengikuti rambu klaim bagasi ke antar-jemput yang tepat atau halte kereta api. Tentu saja, sebagian besar bandara juga memiliki pilihan transportasi umum yang lebih murah yang mungkin sedikit rumit untuk dinavigasi. Google Maps adalah navigator yang sangat baik, tetapi teliti dalam mengatur rute Anda sebelumnya sehingga Anda siap pada saat tiba (terutama jika bandara tidak memiliki Wi-Fi gratis). Anda dapat menemukan harga kereta, jadwal dan menghubungkan informasi antarjemput di situs bandara. (EP)

Endy Poerwanto