NEWS SOSOK

Sulaiman al-Rajhi: Pebisnis Saudi yang Dermawan

     Sulaiman al-Rajhi ( Foto-foto: saudinesia.com)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Berawal dari linimasa Facebook yang menampilkan sosok Suleiman Al-Rajhi maka belakangan beredar pula di WA grup mengenai orang yang berdedikasi di jalan Allah SWT ini.

Terlahir sebagai seorang anak yang miskin, ketika bersekolah di kampungnya. Suatu hari pihak sekolah mengadakan kegiatan perjalanan wisata dan meminta setiap pelajar untuk membayar sejumlah 1 (satu) Riyal. 

Ketika pulang  Suleiman Al-Rajhi  meminta uang kepada orang tuanya namun mereka tidak memiliki uang 1 (satu) riyal tersebut. Dia menangis sejadinya ketika waktu pelaksanaan perjalanan wisata semakin dekat. 

Sehingga sampai dengan waktu pengumuman hasil ujian caturwulan, dia dinyatakan sebagai pemenang ranking pertama di kelas dan gurunya seorang Palestina memberikan uang 1 (satu) Riyal sebagai reward (hadiah). 

Mengetahui hal tersebut, dia bergegas berlari kearah guru (penyelenggara program wisata) untuk menyerahkan uang 1 (satu) Riyal yang telah diterimanya sebagai hadiah. 

Sejalan dengan berlalunya waktu, dia menyelesaikan pendidikan dan mulai bekerja. Dimulai dari sebuah ruang kecil yang dia sebut Bank, dia menjalankan usahanya sebagai pengusaha muda dengan dedikasi dan kerja keras. 

Allah SWT memberkahi jerih-payahnya.  Dalam jangka waktu yang singkat, jaringan perbankan yang bernama Al-Rajhi berkembang di seluruh wilayah Arab Saudi.  

Suleiman Al-Rajhi mencari tahu keberadaan gurunya seorang Palestina. Dia bertemu dengan sang guru yang sudah pensiun. Kondisi ekonomi di Palestina sangat sulit bahkan hanya untuk sekedar menyambung hidup.

Rajhi mengajak sang guru ke dalam mobil dan mengatakan bahwa “saya berhutang dengan Anda tuan”. Sang guru menjawab bagaimana mungkin seseorang bisa berhutang dari orang miskin seperti dia. 

Rajhi mengingatkan sang guru beberapa tahun silam  Anda telah memberikan saya sejumlah 1 (satu) Riyal. Sang guru tersenyum sambil mengatakan sekarang engkau ingin mengembalikan uang 1 (satu) Riyal itu kepada saya? 

Rajhi memarkirkan mobilnya didepan sebuah bungalow yang juga terdapat sebuah mobil mewah dihalamannya. Rajhi mengatakan kepada sang guru mulai hari ini bungalow dan mobil mewah tersebut menjadi milik sang guru dan dia yang akan bertanggungjawab atas semua biaya yang diperlukan. 

Sang guru Palestina bersimbah airmata mendengarkan hal itu seraya mengatakan pemberian bungalow dan mobil mewah tersebut terlalu berlebihan baginya, dia tidak layak untuk mendapatkannya.

Rajhi menjelaskan bahwa kebahagiaan yang dia dapatkan dulu ketika menerima uang 1 (satu) Riyal dari sang guru jauh lebih besar daripada kebahagiaan sang guru di saat menerima pemberiannya.

Kebun kurma yang hasilnya untuk membiayai kegiatan amal di dunia

Mendonasikan Seluruh Kekayaan

Pada tahun 2010, Suleiman Al-Rajhi memanggil anak-anak, istri-istri, dan orang yang dia cintai dan membagi hartanya kepada mereka serta seluruh kewajiban yang harus dipenuhinya. 

Pada saat ini, nilai wakaf dari Suleiman Al-Rajhi lebih dari 60 Milyar Riyal. Dia memiliki sebuah perusahaan Saudi dan Rajhi Bank yang telah mendonasikan 170 juta Riyal untuk penanganan virus Corona dan menyerahkan 2 (dua) hotel di Mekkah kepada kementerian Kesehatan Saudi Arabia. 

Kebun yang disebutkan di atas menurut Guiness Book of Record tercatat sebagai usaha donasi terbesar yang pernah ada.  Menurut majalah Forbes, Rajhi merupakan salah seorang dermawan yang termasuk 20 terbesar di dunia, otobiografinya layak untuk dibaca oleh publik (masyarakat). 

Selain sebagai pendiri bank Islam terbesar di dunia, Rajhi juga mendirikan perusahaan peternakan unggas terbesar  di seluruh Timur Tengah yaitu Al-Watania Poultry. 

Anda mungkin tidak akan menemukan sebuah kota di Saudi Arabia dimana tidak terdapat masjid yang dibangun oleh keluarga Al-Rajhi.  Dengan dukungan yang penuh terhadap pusat dakwah, yayasan Al-Quran, dsb. Dan yang lebih penting, mereka membayar gaji 1,5 juta karyawan mereka sebelum akhir bulan. 

Dalam salah satu wawancara, Al-Rajhi mengatakan bahwa sangat penting untuk memastikan bahwa Anda meninggalkan harta yang cukup bagi ahli waris Anda, dan senang menyaksikan mereka menikmati bagian mereka secara damai dengan yang lain. 

Namun, juga sangat penting apabila seseorang membalas “keburuntungan” yang ia dapatkan kepada negara dan masyarakat.  “Ketika Anda meninggalkan kehidupan di dunia ini, investasi satu-satunya yang penting adalah menabung untuk kehidupan yang lain (akhirat),” ujarnya

Wakaf untuk kepentingan Islam

Dilansir dari situs saudinesia.com, sosok Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi adalah seorang pebisnis dan miliarder Arab Saudi.Kekayaannya ditaksir mencapai $7.7 miliar di dunia.

                       Universitas gratis untuk kaum dhuafa

Sulaiman Al Rajhi yakin bahwa untuk bisa sukses dengan cepat, seseorang harus menjalankan sebuah bisnis. Bahkan, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam juga menjalankan sebuah bisnis untuk keluarga dan umat-umatnya.

Sulaiman Al Rajhi membangun bisnis di bidang perkebunan dengan mendirikan perusahaan bernama National Agricultural Development Company (NADEC).

Dia memiliki 23 anak yang dibesarkan sendiri dengan uang-uangnya. Seluruh anaknya dididik untuk mampu berusaha dan berbisnis. Setiap anak dari Sulaiman Al Rajhi diberi perusahaan untuk dikembangkan sendiri dan menjadi pundi-pundi uang dengan usahanya sendiri.

Di usianya yang genap 90 tahun, Sulaiman Al Rajhi ingin hidup dengan bahagia. Dia tidak membutuhkan semua harta yang dimiliki meski jumlahnya sangatlah banyak.

Uang yang berjumlah $7,7 miliar itu disumbangkan ke lembaga amal untuk keperluan pendidikan dan juga kesejahteraan masyarakat di negara Arab. Keputusan ini juga didukung oleh 23 anak-anaknya karena hanya itu yang bisa membuat ayahnya bahagia.

Selain menyumbangkan hartanya untuk amal. Sulaiman Al Rajhi juga membangun sebuah kampus bernama Sulaiman Al Rajhi University di tanah kelahirannya. Universitas ini gratis bagi masyarakat miskin yang ingin belajar tentang kesehatan dan perbankan Islam yang dewasa ini mulai merambah negara-negara di kawasan Eropa.

Sulaiman Ar Rajhi juga memiliki kebun kurma terbesar di dunia yang terletak di Provinsi Al Qasim, Arab Saudi. Kebun kurma ini memiliki luas sekitar 5.000 hektar dan ditumbuhi 200.000 pohon kurma dari 45 jenis kurma.

Ternyata kebun kurma ini diwakafkan oleh Al Rajhi untuk kepentingan Islam. Hasil panennya dibagikan kepada lembaga-lembaga amal dan Haramain yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi setiap Bulan Ramadhan untuk buka bersama. Inilah yang tercatat sebagai wakaf terbesar di dunia.

Suilaman Ar Rajhi juga membangun masjid yang cukup megah dan besar di jantung Kota Riyadh. Di mana masjid yang beliau bangun bisa menampung 18.000 jama’ah. Beliau bangun masjid tersebut dari harta pribadinya.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)