LONDON, bisniswisata.co.id: Pilot British Airways memulai aksi pemogokan kerja pada hari Senin (09/09/2019), karena persoalan gaji. Akibat peristiwa tersebut, sebagian besar jadwal penerbangan terhenti sehingga mengganggu ribuan pelancong dan penumpang terlantar di Bandara.
British Airline Pilots Association (BALPA) sempat memberikan pemberitahuan kepada maskapai tentang aksinya selama tiga hari pada bulan September. Aksi itu merupakan yang pertama dilakukan oleh pilot BA. Menyusul pemogokan yang akan dilakukan pada 9 dan 10 September.
BALPA mengatakan bahwa British Airways harus berbagi lebih banyak keuntungannya dengan para pilotnya. BA mengatakan aksi mogok tidak bisa dibenarkan karena tawaran bayarannya adil.
“Pemogokan ini akan merugikan perusahaan jauh lebih besar daripada investasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perselisihan ini,” kata Sekretaris Jenderal BALPA Brian Strutton dalam sebuah pernyataan menjelang pemogokan seperti dilansir Reuters. Senin (09/09).
“Sudah waktunya untuk kembali ke meja perundingan dan mengumpulkan tawaran serius yang akan mengakhiri perselisihan ini,” tambahnya.
Kamis lalu, maskapai menolak tawaran baru oleh BALPA sebagai “proposal kenaikan jam kesebelas” yang tidak dibuat dengan niat baik. BALPA mengatakan akan membatalkan pemogokan minggu ini jika BA telah terlibat dengan tawaran itu.
Seorang juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson telah mendesak kedua belah pihak untuk mengakhiri perselisihan. Ditanya tentang aksi mogok, juru bicara British Airways mengatakan: “Kami tetap siap dan bersedia untuk kembali ke pembicaraan dengan BALPA.”
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) sedang menyelidiki maskapai itu setelah membuat marah beberapa penumpang dengan mengatakan kepada mereka bahwa penerbangan mereka telah dibatalkan. Regulator juga mengingatkan maskapai untuk secara proaktif memberi tahu penumpang tentang hak-hak mereka. (ndy)