KUALA LUMPUR,bisniswisata.co.id: Kebanyakan pengaduan melibatkan kendaraan bekas, kata Menteri Transportasi Anthony Loke. Mereka yang mendapatkan VEP untuk kendaraan bekas sekarang dapat mengajukan pembatalan pendaftaran VEP yang sudah ada secara online alih-alih pergi ke konter fisik.
Fungsi baru telah dimasukkan dalam portal VEP sejak 28 Juni, kata Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke.
Malaysia telah mengumumkan peningkatan pada proses mendapatkan Izin Masuk Kendaraan (VEP) setelah mendapat masukan dari pengendara dan banyaknya permohonan yang diterima dalam sebulan terakhir.
Negara ini telah menerima lebih dari 23.000 permohonan sejak tanggal 28 Mei, ketika diumumkan bahwa kendaraan asing yang memasuki negara tersebut melalui darat dari Singapura harus menggunakan VEP mulai tanggal 1 Oktober.
Sebanyak 23.649 permohonan VEP yang diterima dari 28 Mei hingga 29 Juni melebihi 15.424 permohonan untuk keseluruhan tahun 2023, kata Menteri Transportasi Anthony Loke pada konferensi pers pada Senin (1 Juli).
Untuk permohonan yang dibuat dalam sebulan terakhir, total 6,120 tag VEP telah diterbitkan dan 1,080 di antaranya telah diaktifkan, tambah Pak Loke.
Sejak pengumuman pada tanggal 28 Mei, banyak pengendara yang memposting di media sosial tentang kesulitan dalam memperbarui izin yang ada atau mendaftar VEP untuk kendaraan bekas.
Loke menegaskan bahwa masalah yang melibatkan kendaraan bekas merupakan yang paling banyak mendapat keluhan dari kementeriannya saat ia mengumumkan perubahan pada prosesnya.
Mereka yang mendapatkan VEP untuk kendaraan bekas sekarang dapat mengajukan pembatalan pendaftaran VEP yang sudah ada untuk kendaraan tersebut secara online alih-alih pergi ke konter fisik.
“Mereka hanya perlu mengirim email kepada kami untuk melakukan perubahan. Hal ini untuk mengatasi masalah yang dihadapi pemilik mobil bekas. Mereka tidak perlu datang ke konter kami. Mereka hanya perlu meminta pencabutan pendaftaran melalui email. Ini untuk memudahkan prosesnya,” ujarnya.
VEP apa pun yang telah habis masa berlakunya selama lebih dari lima tahun akan otomatis dicabut pendaftarannya, kata Loke.
Perpanjangan tag dapat dilakukan secara online sebelum habis masa berlakunya, tambahnya. “Pemberitahuan akan dikirimkan kepada pemilik kendaraan 60 hari, 30 hari, dan 10 hari sebelum habis masa berlakunya,” ujarnya.
Fungsi-fungsi baru telah dimasukkan ke dalam portal VEP sejak 28 Juni yang akan meminimalkan kebutuhan untuk menulis melalui email atau pergi secara fisik ke konter mana pun, tambahnya.
Lebih banyak personel telah ditambahkan untuk mengelola peningkatan aplikasi. Jumlah yang menangani pertanyaan email telah meningkat dari lima menjadi 15, sementara di pusat pengumpulan VEP, kini terdapat 12 orang, bukan tujuh orang.
Mulai 1 Agustus, pemegang VEP juga dapat menghubungkan kartu kredit atau debit mereka ke tag identifikasi frekuensi radio (RFID), yang secara unik mengidentifikasi setiap kendaraan.
Backlog harus dibersihkan sebelum 1 Oktober.
Ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tag setelah mendaftar secara online, Loke menjawab bahwa durasi normalnya adalah tiga hingga lima hari.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan backlog ini,” katanya. Kami telah meminta perusahaan yang terlibat untuk menambah lebih banyak sumber daya dan memastikan bahwa semua permohonan akan diproses dalam beberapa minggu ke depan… Kami harus memastikan bahwa sebelum 1 Oktober, semua simpanan ini harus diselesaikan.”
Kedepannya, akan ada lebih banyak perbaikan yang dilakukan. Malaysia akan memperkenalkan sistem pembayaran tol terbuka (OPS) baru yang memungkinkan pemegang VEP menggunakan kartu kredit atau debit mereka sebagai pilihan pembayaran lain selain sistem Touch N Go yang saat ini digunakan.
Pemegang VEP harus mengunduh aplikasi MDGS melalui Google Play Store atau Apple App store untuk menghubungkan tag RFID ke kartu pembayaran mereka. Aplikasi MDGS menyederhanakan pembayaran tol dan biaya jalan untuk pelancong antara Singapura dan Malaysia.
VEP, yang diterapkan sejak tahun 2019 namun tidak ditegakkan, akan memungkinkan pemerintah Malaysia melacak kendaraan asing yang masuk atau keluar negara tersebut dan meminta pengendara menyelesaikan surat panggilan sebelum mereka berangkat.
Loke sebelumnya mengatakan ada sekitar 70.000 kendaraan terdaftar di Singapura yang telah mengaktifkan tag VEP.
Lebih dari 200.000 kendaraan bermotor telah didaftarkan namun belum menyelesaikan proses pemasangan dan aktivasi tag VEP-nya.
Mulai 1 Oktober, tindakan akan diambil terhadap kendaraan bermotor asing yang tidak memiliki VEP yang masuk atau berada di Malaysia. Siapapun yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran tersebut dapat didenda hingga RM2.000 (US$425) atau penjara hingga enam bulan.