KOMUNITAS

Komunitas Milenial Pariaman Bersih-bersih & Tanam Pohon di Pantai Pauh

PARIAMAN, bisniswisata.co.id: Pantai Talao Pauh semakin menjadi perhatian wisatawan lokal dan nasional untuk dikunjungi. Obyek wisata bahari di Pariaman Tengah, Sumatera Barat (Sumbar) merupakan destinasi berkonsep kota tepi air atau waterfront city.

Selain pantai, Talao Pauh juga memiliki danau kecil, dua jembatan dan dilengkapi trek jalan kaki yang dapat digunakan untuk jogging guna mendukung wisata olahraga. Bahkan terdapat sejumlah gazebo yang difungsikan sebagai tempat beristirahat pengunjung dan bercengkerama dengan keluarga.

Di akhir pekan apalagi musim liburan, Pantai ini dipadati wisatawan. Sayangnya begitu wisatawan pulang, sampah pun berserakan. Ditambah, sampah kiriman dari tengah laut menjadikan pantai ini kehilangan keindahannya. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan bagi komunitas milenial di Pariaman.

Tak ingin obyek wisata di kotanya dijauhi wisatawan, mereka sepakat melakukan pembersihan. Terkumpul ada 20 komunitas milenial dari berbagai aktifitas sepakat bersih-bersih pantai sekaligus menanam pohon untuk penghijaun, menghindari abrasi serta ingin kondisi pantai semakin indah dipandang.

“Penanaman pohon pinago dan kelapa adalah yang pertama kali kami lakukan, sedangkan aksi bersih pantai rutin kami laksanakan minimal satu kali sebulan,” kata koordinator aksi Muhammad Ulul Azmi di Pariaman, Jumat (24/1).

Selama ini, pihaknya fokus membersihkan pantai dari sampah, namun mulai sekarang juga akan menanam pohon di pantai guna menekan abrasi. Ia menjelaskan dipilihnya pohon pinago tersebut karena efektif mengatasi abrasi, apalagi telah direkomendasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Penanaman pohon kelapa di pantai tujuannya untuk vegetasi, juga dapat diambil manfaat ekonomisnya oleh warga. Aksi bersih pantai dan penanaman pohon. “Bulan depan aksi akan kami lanjutkan ke Pantai Nareh, sedangkan Maret di Pantai Mangguang,” ujarnya seperti dilansir pariamankota.go.id

Ia meminta warga dan wisatawan ikut menjaga kebersihan Pantai Pariaman dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Jika sampah dibuang ke pantai dan sungai, membuat pantai kotor dan mengganggu biota laut.

“Contohnya saja beberapa waktu lalu ada penyu mati terdampar di pantai yang diduga setelah memakan plastik karena mengira plastik itu ubur-ubur,” katanya sambil minta warga membuang sampah pada tempatnya serta meminta pengelola wisata menegur wisatawan yang membuang sampah sembarangan.

20 komunitas yang tergabung dalam aksi tersebut, yaitu Millenials Pariaman, Himpunan Mahasiswa Indonesia, Gerakan Pecinta Alam Sumatera, BRIGEZ, Uniang Ajo Kota Pariaman, Bank Sampah Jawi-Jawi II, dan Solidaritas Penggiat Alam.

Selain itu, Forum GenRe Kota Pariaman, Himpunan Pramu Wisata Indonesia, Gerkatin Bisindo, Supala, XTC Pariaman, Saka Kalpataru, Muhammadiyah, SMK 3 Pariaman, Teknik Elektronika UNP, SMK Sintoga, Harimau Laut, Forum Youth Center Pariaman, dan DPD KNPI Pariaman. (*)

Endy Poerwanto