Annisa Sugeng, owner Kopi Sugeng Indonesia
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Bertekad menjadi duta petani kopi di Indonesia, Kopi Sugeng Indonesia kini hadir sebagai brand lokal yang siap menjadi display dan memasarkan kopi asal negeri tercinta yang mampu menguasai pangsa pasar kopi dunia.
Ini bukan mimpi. Dua kedai Kopi Sugeng baik di Mall Artha Gading dan Mall Bassura masing-masing sedikitnya menggunakan 20 kopi terpopuler dari berbagai daerah di Indonesia. Ada kopi Gayo dari Aceh, Kopi Toraja, kopi Enrekang, kopi Java Ijen, Kintamani Bali dan lainnya“ kata Aji, Co-founder dan CEO KOPI SUGENG INDONESIA dibawah bendera manajemen PT. ANNISA GAHARU INDONESIA.
“Hingga akhir tahun 2018 kami harapkan ada 50 kedai di berbagai mall di Indonesia. Pilihan kopinya hanya yang berasal dari Indonesia dan logonya juga bentuk Gunungan,” kata Aji.
Gunungan dalam pewayangan melambangkan seluruh alam raya beserta isinya mulai dari manusia sampai dengan hewan serta hutan dan perlengkapannya. Jadi selain dipilih menjadi logo maknanya adalah bisnis yang ingin dibangun juga yang berkelanjutan dan melestarikan alam maupun ekosistem dari usaha ini.
Sebagai pendatang baru, Kopi Sugeng Indonesia berkomitmen penuh untuk turut berperan aktif melestarikan Kopi asli Indonesia. Sajian variasi menunya dengan bahan dasar biji kopi yang langsung dipetik & diolah oleh petani kopi dari seluruh pelosok Nusantara.
Di mulai dengan membuka jaringan kedai, pihaknya menempatkan diri sebagai jaringan bisnis kopi cepat saji, dimana konsep take away & fast moving coffee menjadi salah satu service yang diberikan untuk konsumen.
“Kedepannya kami juga akan membuka coffee bar seperti milik jaringan global yang berpusat di Seattle, Washington, AS itu sehingga tamu bisa duduk lama dan menikmati menu ringan. Namun hal itu tahap selanjutnya karena kami mulai bisnis dari bawah dulu dan bagi mereka yang punya filosofi yang sama bisa bergabung dengan sistem kemitraan bagi hasil,”
Menurut Aji, karena proses bisnisnya dengan tahapan dari bawah maka strategi pemasaran dan kemitraannya memang menempatkan kedai kopi di mall karena Kopi Sugeng ingin brand ini dikenal luas melalui pengunjung mall.
Oleh karena itu untuk kedai pertama pertama di Eatstreet Jakarta Lt.2 Mall Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara pada tanggal 9 September 2018. Kedai kedua adalah di Mall Bassura City, Lt.2 Jl. Basuki Rahmat Jakarta Timur pada tanggal 16 September 2018 lalu.
Konsep Ilahiah
Menyeruput kopi Indonesia tak lepas dari konsep Ilahiah, meyakini bahwa apapun yang datang dari Tuhan tentu mengandung hikmah kebaikan dan Indonesia menjadi negara yang bertanah subur tempat beragam jenis kopi tumbuh.
Bahkan kopi luwak yang harganya jutaan rupiah dan telah mendunia adalah asli dari Inonesia karena asal mula kopi luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia di masa penjajahan Belanda ratusan tahun yang lalu.
Bagi penikmat kopi maupun orang awam, kesadaran Ilahiah bahwa Allah menciptakan kopi-kopi terbaik di negri ini adalah sebuah berkah. Kesadaran inilah yang akan mengangkat orang beriman berada kepuncak keyakinan bahwa segala yang ada baik didunia maupun akhirat, baik yang ada dilangit dan dibumi adalah ciptaan Allah.
“Coba perhatikan mengapa kedai kopi menjamur dari tingkat RT/RW hingga kelas global. Intinya karena minum kopi selain sudah menjadi lifestyle, minuman itu sendiri bisa menjadi media apa saja untuk mempererat tali situlahim dengan keluarga, rekan bisnis hingga beragam komunitas dan juga dengan sang pencipa kopi tentunya,”
Lewat kopi pihaknya bisa membuat networking mulai dari tingkat petani, barista, ilmuwan, komunitas, suplier alat hingga kelingkungan blogger dan media nasional maupun internasional untuk membangun citra Kopi Sugeng Indonesia.
Itu sebabnya Kopi Sugeng yang berasal dari Bumi Indonesia perlu ditempatkan di puncak oleh pemilik maupun konsumennya. Jangan heran jika Aji menjelaskan bahwa konsep bisnis Kopi Sugeng yang menerapkan Coffee Ecosystem, dimana perusahaan tidak hanya bergerak di bisnis jaringan kedai kopi semata, namun berupaya untuk mengembangkan konsep edukasi dengan menyelenggarakan program pelatihan bersertifikasi.
“Mereka yang ingin menjadi barista bisa belajar mengolah kopi, belajar trading dan retail biji kopi.Kami juga menjadi Event Organizer (EO) untuk industri kopi dan juga menjadi konsultan,”
Keinginan untuk mengenal kopi dan cara pengolahan misalnya, sudah ditularkan pada anak-anak sekolah hingga komunitas Ducati Jakarta yang mengunjungi kebun kopi, melihat proses pembuatan hingga menikmati hasil akhir minuman kopi yang lezat.
Biji-biji kopi yang dibeli langsung dari petani membuat pihaknya juga mampu mengedukasi petani untuk menanam dan mengolah pasca panen sesuai tuntutan pasar.
“Setiap kami buka jaringan kedai kecil ini, display hingga jalannya acara juga langsung kami share dengan para mitra petani sehingga ada kebanggaan dan percaya diri yang kuat dalam diri mereka bahwa kopi Indonesia bisa menjadi Raja di negri sendiri,”
Sugeng Priyono, owner yang namanya dipakai untuk brand usahanya optimistis keberadaan usahanya ini akan mendapat dukungan luas dari masyarakat Indonesia sebagai kopi dengan olahan modern.
Bersama istrinya, Annisa Sugeng, pihaknya yakin konsep edukasi, kemitraan yang diterapkannya membuat usaha ini menjadi langgeng dan menjadi berkah dari banyak pihak yang menjadi mitra maupun konsumen Indonesia.
Variasi minuman kopi populer seperti espresso, cappucino, latte, Affogato dan varian lain dengan semboyan Selera Kopi Nusantara akan membuat kiprah usahanya akan berkibar pula kelak ke mancanegara.