JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Tiket.com bekerja sama untuk mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang mencapai 20 juta orang pada 2019.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com Gaery Undarsa di Menara BCA, Jakarta, kemarin (4/3/2019), menyambut baik upaya sinergi menyukseskan program pemerintah.
Sebagai salah satu travel online terbesar di Indonesia, Tiket.com diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan sektor pariwisata Tanah Air. Program yang akan menjadi andalan Tiket.com adalah mendorong “low cost” terminal untuk penerbangan biaya murah,.
” Kami juga akan meningkatkan wisata perbatasan terutama di Kepulauan Riau, serta paket wisata untuk 15 destinasi nasional. Nantinya, konsumen bakal mendapatkan kode promo untuk potongan harga,” kata Gaery menjelaskan.
Destinasi wisata yang dimaksud adalah yang sedang menjadi prioritas pengembangan pemerintah meliputi Bandung, Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wisata Bahari (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat), Medan, Makassar, Lombok, Banyuwangi, Danau Toba, Manado, Palembang, Labuan Bajo, dan Padang.
Program Tiket.com, kata Gaery, bertujuan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta wisatawan nusantara (wisnus). Terutama ke destinasi yang sudah disepakati tersebut.
“Kami akan spesialisasi semua yang berhubungan dengan Wonderful Indonesia, dari tiket pesawat, hotel, sampai penggunaan terminal biaya rendah, dan akomodasinya. Detailnya bakal ada di aplikasi,” ujar Gaery.
Menurut Menpar Arief Yahya, pelaku usaha dan pemerintah harus bekerja sama untuk membangun industri, terutama pariwisata. Terlebih, _start-up digital_ seperti Tiket.com merupakan pilihan generasi milenial.
“Performa bisnis sebuah industri tergantung dua hal yakni regulasi dan teknologi. Pemerintah wajib mendukung start up yang kepemilikannya masih dikuasai anak negeri,” kata Arief Yahya.
Dia juga menuturkan, Indonesia saat ini sedang mengarah pada pengembangan tourism 4.0 yang mengedepankan peran anak muda. Alasannya, survei pengguna tourism 4.0 secara internasional menunjukkan porsi milenial mencapai 50 persen.“Karena itu perlu langkah cepat dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.
Solusi untuk menggaet pasar milenial adalah meningkatkan kerja sama industri dengan pelaku usaha lain seperti duta besar perwakilan, selebritas, ataupun komunitas. Peningkatan kerja sama dalam bisnis itu bisa meminimalkan ongkos akuisisi menjadi lebih murah dan lebih cepat,” ujar Arief Yahya.
Gaery Undarsa menyatakan akan mengadaptasi program pemerintah dalam kerja sama tersebut. “Semua promo akan kami luncurkan secara cepat, kami sudah siap,” kata Gaery.