LOMBOK UTARA, bisniswisata.co.id: Kawasan wisata Bukit Pandanan Nipah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilalap si Jago Merah pada Minggu (18/8) siang hingga Senin (19/8) pagi asap putih masih terus mengepul ke udara. Kebakaran ini menggangu akses wisata, dan belum diketahui secara pasti saat kejadian ada wisatawan yang berwisata di kawasan ini.
Seperti dilansir Antara, Senin (19/08/2019) kebakaran itu terjadi sejak pukul 14.00 WITA dan api masih membara hingga malam hari.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Mujaddid Muhas mengatakan hingga malam hari petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan kobaran api yang membakar rumput dan pepohonan yang sudah mengering.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, hingga Minggu pukul 23.00 WITA, petugas pemadam kebakaran dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara masih berjuang memadamkan api yang sudah meluas hingga ke atas bukit. Dua unit mobil water canon milik Kepolisian Daerah NTB juga dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman api.
Akibat kebakaran kawasan perbukitan di dekat pantai tersebut, PLN memadamkan listrik mulai dari Desa Malaka hingga ke kawasan tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. “Listrik dipadamkan untuk alasan keamanan, api dekat sekali dengan kabel PLN,” kata Humas PLN Unit Induk Wilayah NTB Rofia Fitri.
“Akses jalan dari dan menuju KLU terganggu akibat kebakaran tersebut karena lokasi kebakaran berdekatan dengan jalan utama,” kata Pusdalops BPBD Lombok Utara Araruna, dini hari Senin (19/8/2019).
Dijelaskan, puluhan hektare hutan dan lahan diperkirakan turut terbakar. Petugas masih berupaya memadamkan tiga titik api yang masih menyala. Kebakaran berada di perbukitan serta angin yang cukup kencang menyulitkan petugas dalam pemadaman.
Lahan semak belukar yang terbakar itu tidak berbeda dengan lokasi kebakaran sebelumya. Kondisi musim kemarau dan angin yang bertiup cukup kencang menyulitkan petugas dalam proses pemadaman api.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Purnama menjelaskan asap pertama kali dilihat oleh salah seorang warga sekitar pukul 11.00 Wita. Meski sempat dipadamkan namun api kembali merambat ke titik yang lebih luas. Kobaran api kembali muncul di titik yang berbeda dan berdekatan dengan lokasi yang pertama. Pada pukul 17.00 Wita, api terus merambat hingga ke lahan Dusun Pandanan.
“Pemadaman api dipimpin langsung oleh Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono beserta PJU Polres Lotara dan orang personel Polsek Pemenang Polres Lombok Utara, 8 orang dari petugas Damkar serta dibantu oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan alat seadanya, sehingga api dapat dipadamkan,” kata Kombes Purnama dalam keterangan tertulis, Senin (19/8/2019).
Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana bersama jajaran perwira polisi lainnya tiba di lokasi pada pukul 21.00 Wita. Kemudian Gubernur NTB, Zulkieflimansyah juga turut datang memantau situasi.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 01.00 wita dini hari Senin (19/8) oleh Satgas Karhutla Gabungan dari Kabupaten Lombok Utara. Satgas Karhutla NTB juga masih standby untuk mengantisipasi munculnya titik api.
Purnama mengingatkan agar warga tidak sembarang membuang puntung rokok. “Diimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya sekitar area agar tidak membuang puntung rokok sembarangan,” ujarnya. (NDY)