Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Martini Mohamad Paham ( paling kanan) bersama nara sumber lainnya. ( Foto: Arum Suci Sekarwangi)
BANDUNG, bisniswisata.co.id : Provinsi Jawa Barat sudah harus mulai bersiap menghadapi gelombang wisatawan domestik setelah PSBB di beberapa kota mulai mengalami pelonggaran. Untuk itu membangun kepercatasn publik ( public trust ) sangat penting, kata Hermansyah, Kepala Biro Humas & Keprotokolan Provinsi Jawa Barat
” Hal yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini adalah membangun public trust terkait apa saja upaya yang telah dilakukan pemprov Jabar. Masyarakat perlu diperlihatkan,” tambahnya.
Berbicara pada seminar bertema ‘Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru’ di pelataran Gedung Sate, semalam, Hermansyah mengatakan pencapaian yang dilakukan misalnya kini Jawa Barat telah mampu membangun banyak fasilitas kesehatan, memperbanyak test Covid-19, produksi APD & produksi mesin ventilator.
Event ‘Press Tour & Seminar Series: Cirebon, Kuningan & Bandung’ yang diinisiasi oleh Forum Wartawan Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) 2020 telah sampai pada malam puncaknya, semalam.
Hal itu diungkapkan Hermansyah terkait upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi pandemi enam bulan terakhir ini. Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahkan tidak gentar coba vaksin COVID.
Gubernur Jabar itu yang semula akan hadir dan menyambut kedatangan Forwaparekraf terpaksa batal karena uji vaksin yang dilakukan Jumat mengharuskannya lebih banyak istirahat.
“Jawa Barat telah mampu membangun banyak fasilitas kesehatan, memperbanyak test Covid-19, produksi APD & produksi mesin ventilator.” kata Hermansyah.
Selain Hermansyah, tampak hadir nara sumber lainnya yaitu Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, Direktur Wisata Alam, Budaya & Buatan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan dan Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Martini Mohamad Paham.
Keempat narasumber ini berdiskusi seru dengan dimoderatori oleh Harry Nugraha selaku Sekjen Dewan Industri Event Indonesia & founder Indonesia Professional Organizer Society.
“Setelah berbulan-bulan pandemi Covid-19, kini pariwisata Jawa Barat secara bertahap mulai dibangkitkan lagi, tentu dengan penerapan protokol kesehatan, kata Kadisparbud, Dedi Taufik.
Dia mengakui Jawa Barat sudah harus mulai bersiap menghadapi gelombang wisatawan domestik yang hadir ke Jawa Barat saat PSBB di beberapa kota mulai mengalami pelonggaran. Ditandai libur Idul Adha dan long week-end lalu.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sudah mulai melakukan berbagai evaluasi terhadap destinasi wisata yang telah dibuka untuk wisatawan. Harus dipastikan setiap destinasi wisata tak hanya menerapkan protokol kesehatan saja, ” ungkap Dedi.
Akan tetapi juga wajib memiliki management Gugus Covid-19 yang dapat menjadi pengawas pelaksanaan protokol kesehatan yang tepat di destinasi wisata Jawa Barat, tambahnya.
Positioning Jawa Barat
Sementara Martini Mohamad Paham selaku Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif pun turut menyampaikan pandangannya terkait fakta bahwa Jawa Barat yang seolah mendapatkan berkah dari pandemi Covid-19.
“Sekalipun pandemi Covid-19 ini telah sangat memukul berbagai sektor khususnya pariwisata, akan tetapi bisa saya bilang bahwa Jawa Barat ini positioning-nya sudah kuat sehingga tidak terlalu terdampak pandemi,” ungkapnya.
Dia yakin pariwisata Jawa Barat pasti mendapatkan berkah dengan posisi provinsi besar di dekatnya ( DKI Jakarta) yang masih menerapkan PSBB.
Sedangkan Alexander Reyaan, Direktur Wisata Alam, Budaya & Buatan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif memberikan gambaran program yang sedang disiapkan Kemenparekraf untuk merangsang bangkitnya pariwisata Indonesia.
“Tepat pada bulan September mendatang, Kemenparekraf telah menyiapkan Program Pemulihan Perekonomian Nasional dan siap menggandeng sebanyak-banyaknya pihak untuk melakukan Familiarization Trip ke berbagai destinasi pariwisata pilihan,” jelas Alexander.