JAKARTA, bisniswisata.co.id: Artis Ringgo Agus Rahman, aktor film, presenter dan bintang iklan yang suka menyelam di kawasan Indonesia Timur punya banyak pengalaman pahit di berbagai kawasan pantai di tanah air gara-gara sampah plastik.
“Tas plastik, sedotan plastik, kemasan mie instan plastik yang usianya bahkan sudah puluhan tahun, bungkus nasi dengan lapisan plastik banyak saya jumpai di pantai dan di dasar laut. Bukan hanya membuat jijik tapi juga merusak keindahan lingkungan,” ujar Ringgo pada jumpa pers program Sayonara Kantong Plastik yang diselenggarakan H.I.S Travel dan para mitranya, hari ini.
Dia mengaku, istrinya Sabai Morscheck juga pecinta olahraga menyelam sehingga kerap berdua bisa menikmati keindahan bawah laut sehingga tahu pasti kondisi pantai, laut di Indonesia. Apalagi RI sempat menduduki ranking dua di dunia setelah China sebagai penghasil plastik pada 2015 dan kini sudah di posisi 7.
“Saatnya kita berubah, jangan lagi menggunakan kantong plastik, sedotan dan barang plastik lainnya yang setelah dipakai langsung jadi sampah,” ungkapnya.
Berpartisipasi dan lakukan langkah nyata itulah yang dilakukan oleh Ringgo dalam berkontribusi pada kampanye Sayonara Kantong Plastik yang dimotori oleh H.I.S Travel bersama mitranya yaitu Lawson dan Club Med.
“Pada Bjorka Dieter Morscheck, anak semata mayang yang berusia 3 tahun saya tunjukkan bagaimana membuang sampah, misalnya. Jadi mengajak anak dengan perbuatan bukan cuma kata-kata,” kata Ringgo.
Pria yang suka traveling ini mengajak anak muda lainnya untuk peduli kebersihan lingkungan dan dalam beraktivitas mulailah dengan mengurangi penggunaan produk plastik yang cuma sekali pakai.
Apalagi Sapta Putra Phd, nara sumber dari KKP mengatakan bahwa pada 2050 kalau masyarakat tidak berpartisipasi maka lebih banyak plastik dari ikan yang ada di laut sehingga kalangan milineal harus terlibat dalam kampanye ini. Pasalnya wisatawan lokal menghasilkan 0,7 kg sampah dan turis asing malah mencapai 1,1 kg sampah per hari.
“ Data dari Kementrian Kelautan Perikanan ( KKP) 10% sampah kita adalah plastik dan di kota-kota justru ada kenaikan 16% sampah plastik,” kata Ringgo.
Sampah plastik yang masuk ke laut dapat terbelah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut microplastics dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter. Microplastics ini sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut.
Dampak buruknya akan berakhir ke manusia juga. Coba kalau kita konsumsi ikan yang dalam tubuhnya mengandung microplastics, apakah kesehatan kita juga tidak ikut terancam? “ Oleh karena itu kita membutuhkan kontribusi dari masyarakat,” tambahnya.
Salah satu cara sederhana untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan membawa kantong belanjaan sendiri. Kebiasaan baru ini harus dicoba dan konsisten dilakukan agar konsumsi plastik bisa dikurangi.
” Bagusnya super market jangan menyediakan lagi tas plastik karena meski di suruh bayar Rp 200 per kantong, masyarakat tidak keberatan membeli jadi sampah plastiknya tetap banyak,” kata Ringgo.
Selain jadi motor penggerak, H.I.S Travel juga membuat kantong belanjaan atau eco bag yang bisa traveler dapatkan di seluruh toko Lawson di area Jabodetabek. Traveler yang menolak menggunakan kantong plastik saat belanja di Lawson bisa ikut kontes menarik berhadiah paket liburan ke China dan Jepang.
Caranya cukup dengan unggah foto di sosial media Instagram dengan caption menarik dan tagar #sayonarakantongplastik. Namun terlebih dahulu traveler harus daftar dan isi identitas diri di situs yang sudah disediakan.
Nantinya yang beruntung akan terpilih menjadi 4 orang pemenang. Periode kontesnya dari 1 Mei hingga 31 Juli 2019. Nantinya pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2019.
Gerakan #SayonaraKantongPlastik dibuat untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam usaha mengurangi penggunaan kantong plastik di kehidupan sehari-hari.
Bersama Lawson Indonesia, gerakan #SayonaraKantongPlastik diharapkan mampu mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar tidak lagi menggunakan kantong plastik saat melakukan pembelanjaan, dimulai dari diri sendiri pastinya akan menjadi pengaruh baik bagi banyak orang.
H.I.S. Travel saat ini memiliki 571 cabang di seluruh dunia. Jaringan globalnya berada di 70 negara, 275 cabang di 160 kota di dunia dan 296 gerai ritel di Jepang.