LONDON, Bisniswisata.co.id: Sebagian orang mengira tabir surya hanya perlu digunakan saat cuaca terik apalagi saat berjemur di pantai. Namun, ahli dermatologi menegaskan krim pelindung kulit ini harus digunakan setiap hari, termasuk saat bepergian naik pesawat.
Pasalnya, kebanyakan jendela pada pesawat punya kemampuan menahan sinar UVB, namun sinar UVA, yang bisa menembus kulit lebih dalam, masih bisa menembus kaca, dan itu berisiko menimbulkan masalah pada kulit.
Memakai tabir surya sangat penting terutama untuk pilot. Sebuah studi terbaru yang disiarkan JAMA Dermatology mengungkapkan pilot yang selama satu jam berada di ketinggian 30.000 kaki terpapar radiasi UV setara dengan sesi mencoklatkan kulit (tanning) selama 20 menit.
Meski penumpang pasti tidak terpapar sinar matahari sebanyak pilot, tabir surya tetap sebaiknya tetap digunakan, terutama bagi mereka yang duduk di dekat jendela.
“Jendela pesawat di sebelah Anda mungkin ukurannya kecil, tapi Anda berada lebih dekat dengan lapisan ozon saat terbang setinggi puluhan ribu kaki,” kata dokter Sweta Rai dari British Association of Dermatologists kepada Sun Online, Sabtu (27/01/2018).
“Sinar matahari jauh lebih berbahaya pada ketinggian ini dan kita semua harus memakai tabir surya saat terbang.” sambung dokter Sweta serus.
Tabir surya dengan SPF 30, yang akan melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang berbahaya, bisa digunakan untuk melindungi kulit. Cukup oleskan tabir surya seukuran seukuran kelereng ke wajah, dan area terbuka lain seperti leher, dada, tangan, lengan bawah, dan telinga setidaknya satu jam sebelum terbang.
Penting juga untuk mengoleskan ulang tabir surya setiap dua jam, terutama selama penerbangan jarak jauh. Bagi mereka yang menggunakan rias wajah saat bepergian, beberapa foundation juga berguna sebagai tabir surya, tapi disarankan untuk memakai tabir surya secara terpisah sebelum berdandan untuk perlindungan maksimal.
Tak bisa dipungkiri, pentingnya peranan tabir surya dalam kegiatan sehari-hari, berwisata di pantai atau naik pesawar. Mengingat paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan permanen di kulit tubuh. Faktanya, walaupun Anda telah rutin mengaplikasikan tabir surya, ada beberapa bagian tubuh yang terlewatkan, seperti dilansir dari byrdie.com. Ada beberapa bagian tubuh yang perlu diolesi tabir surya, antara lain:
#. Punggung
Jika Anda merasa repot untuk mengaplikasikan tabir surya di bagian punggung, ada beberapa alat yang telah dijual di pasaran untuk membantu.
#. Bibir
Bibir adalah area yang jarang diperhatikan, terutama ketika berhubungan dengan tabir surya. Bawalah lip balm yang mengandung SPF atau tabir surya kemanapun Anda pergi untuk mencegah kanker kulit di bibir.
#. Kulit kepala
Pernahkah Anda merasakan paparan sinar matahari sampai di kepala hingga kulit kepala menjadi merah? Jika Anda memiliki rambut berminyak, cobalah gunakan tabir surya bertekstur bubuk. Jika Anda memiliki rambut yang tipis, penting untuk selalu menggunakan topi dan tabir surya. Kulit kepala sebagai bagian tubuh yang paling sering terkena paparan sinar matahari jelas paling mungkin terkena kanker kulit.
#. Leher dan dada
Bagian tubuh yang sering diabaikan ini jika dibiarkan selama bertahun-tahun akan menyebabkan kerusakan akibat paparan sinar matahari, hingga kanker kulit.
#. Telinga
Beberapa produk tabir surya telah dibuat mudah diaplikasikan untuk bagian telinga.
#. Tangan, kaki, dan kuku
Tangan dapat menunjukkan usia Anda. Aplikasikan tabur surya ke bagian tangan setiap hari. Sedangkan tanda awal kanker kulit di bawah kuku adalah garis gelap dari pangkal ke ujung kuku dan paling umum terjadi pada warna kulit yang lebih gelap. (NDHYK)