SOLO, bisniswisata.co.id: Berwisata liburan ke Solo, Jawa Tengah, tanpa mencicipi kuliner legendarisnya rasanya rugi besar. Pasalnya sauasana khas Jawa menjadi daya tarik utama yang dimiliki Kota Solo. Kota yang memiliki jargon spirit of Java ini mensajikan wisata kuliner yang wajib dicicipi oleh para pelancong.
Nggak bisa dipungkiri, kuliner selalu menjadi cara untuk mengenang sebuah perjalanan liburan. Karena itu, rasanya tak afdol jika mampir ke Solo tanpa paling tidak mencicipi makanan khasnya dan sudah menjadi hits dikalangan pecinta kuliner.
Memang ada beberapa spot kuliner yang paling terkenal di Kota Solo. Selain terdapat sangat banyak spot kuliner yang memanjakan lidah a, Solo juga terkenal dengan harga makanannya yang tidak menguras kantong. Tidak perlu khawatir kehabisan uang apabila kulineran karena per porsi makanannya kebanyakan seharga setengahnya harga makanan di ibu kota.
Berikut rangkuman spot kuliner berikut yang dilansir bonvoyagejogja.com:
#. Nasi Liwet
Nasi Liwet salah satu makanan khas paling terkenal diantara berbagai jenis makanan lain. Nasi Liwet terdiri nasi gurih dengan sayuran jipang, daging ayam, telur, labu siam, santan kental (kumut), opor, dan berbagai bahan lain yang disajikan dengan alas daun pisang. Penyajian ini sangat tradisional dan unik. Daun pisang sedikit ditekuk dan disematkan lidi supaya bentuknya menyerupai kerucut yang dikenal pincuk. Spot Nasi Liwet cukup terkenal: Nasi Liwet Wongso Lemu di Keprabon, Jalan Teuku Umar (dekat Kraton Mangkunegaran). Tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1950, sehingga tak heran ketenarannya telah terdengar hingga seluruh Pulau Jawa.
#. Serabi Notosuman
Serabi,semacam pancake yang adonannya terdiri tepung beras, santan, gula, garam, daun pandan sebagai pewangi. Teksturnya kenyal namun tetap lembut, rasanya sangat legit. Berbeda serabi daerah lain. Serabi khas Solo atau serabi Notosuman dihidangkan tanpa kuah manis dan bentuknya lebih tipis sehingga rasa santannya sangat mendominasi. Dijamin, akan ketagihan! Disebut dengan Serabi Notosuman karena makanan khas Solo ini berkembang dengan pesat di daerah Notosuman sejak tahun 1926. Ada banyak penjual serabi yang mengembangkan usaha awalnya di daerah Notosuman, sehingga nama ini diadopsi menjadi nama makanan khas Solo. Pembuatan serabi ini juga sangat sederhana, proses pembuatannya masih tradisional. Bahan membuat serabi ini mudah hanya menggunakan tepung beras dan santan yang diaduk menjadi adonan kue serabi. Serabi ini hanya tahan selama 24 jam karena tak pakai bahan pengawet jadi lebih enak dinikmati selagi hangat.
#. Timlo Solo
Timlo Sastro berisi daging ayam, ati ampela ayam, sosis goreng, telur pindang khas kedai timlo. Sosis goreng Solo ini bukanlah sosis terbuat daging sapi melainkan kulit lumpia atau risoles, yang dilipat seperti martabak dan digoreng. Di dalam lipatan adonan diberi daging ayam bagian dada disuwir. Gorengan sosis disajikan dalam potongan-potongan kecil. Sosis inilah yang membedakan makanan khas Solo ini dengan makanan berkuah lainnya seperti soto dan sup. Salah satu warung makan yang menyediakan timlo sepanjang waktu adalah Timlo Sastro di Jl. Pasar Gede Timur No 1-2, Balong, Solo. Timlo Sastro juga dikenal oleh sebagian warga Solo dengan sebutan Timlo Sastro Balong karena letaknya di daerah Balong.
#. Selat Solo
Ini salah satu makanan khas Solo yang paling terkenal, bahkan hingga disajikan kepada Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia. Selat Solo terdiri irisan daging seperti steak, telur, potongan buncis, wortel, kentang dilengkapi dengan kuah semur. Kata “selat” disinyalir merupakan lafal Jawa dari kata “slaatje” yaitu bahasa Belanda dari “salad”. Alkisah, di zaman penjajahan Belanda, warga pribumi Solo yang hidup pada masa itu tertarik dengan santapan “salad” warga kulit putih. Berhubung lidah warga pribumi Solo adalah lidah Jawa yang bisa jadi kurang berkenan dengan citarasa Belanda, alhasil dirombaklah “salad” Belanda itu menjadi santapan yang kini dikenal dengan nama Selat Solo ini. Salah satu warung selat yang terkenal adalah Warung Selat Viens. Tempat ini terletak dekat dengan Stasiun Solo Balapan sehingga sangat mudah dijangkau. Warung ini memiliki banyak keunggulan. Selain rasa selatnya yang enak, harga seporsi selat di warung ini sangat ramah di kantong.
#. Gudeg Ceker
Makanan khas ini, terdiri nangka muda, krecek (kulit sapi), telur, daging ayam dan cakar ayam (ceker). Berbeda dengan Gudeg Yogya yang didominasi dengan rasa manis, Gudeg khas Solo ini lebih menonjolkan rasa asin dan gurih. Salah satu spot Gudeg Ceker yang paling terkenal adalah Gudeg Ceker Bu Kasno. Di dalam warung, Bu Kasno duduk dan siap melayani pesanan para pembeli. Di hadapannya ada baskom-baskom berisi gudeg, sambel goreng, ceker ayam, dan aneka lauk pauk seperti ayam, telur pindang, dan tahu tempe. Anda bisa memesan gudeg, lauk, dan cakar ayam sesukanya. Tidak jarang ada pembeli yang memesan cakar ayam hingga 10 buah. Uniknya, di warung ini tidak ada meja kursi. Anda dapat menyantap gudeg ceker sembari duduk berdempetan di Jl. Wolter Monginsidi no 41-43, Banjarsari,
#. Tahu Kupat
Tahu Kupat merupakan makanan yang terdiri dari ketupat, mie basah, taoge/kecambah, tahu goreng hangat, bakwan goreng yang dipotong-potong, dan taburan kacang goreng. Semua bahan tersebut disajikan dengan bumbu kecap manis encer dengan rasa bawang yang pas dan bawang goreng. Biasanya, makan tahu kupat ini akan terasa kurang lengkap tanpa tambahan telur dadar dan ditemani kerupuk. Jika Anda penyuka makanan pedas, sajian ini bisa dipesan dalam rasa pedas dengan menambahkan ulekan cabai rawit merah ke dalamnya. Salah satu spot Tahu Kupat terkenal di Solo adalah Warung Tahu Kupat Solihin. Nama tempat makan ini diambil dari nama masjid yang terletak di dekatnya, masjid Solihin, tepatnya berada di pojokan jalan Gajah Mada, Solo. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1977 dan diakui sebagai warung tahu kupat terenak di Solo.
#. Sate Buntel
Sate buntel adalah makanan khas Solo yang dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing baru kemudian dibakar sehingga disebut sate buntel. Buntel adalah bahasa jawa untuk bungkus. Salah satu spot Sate Buntel yang paling terkenal di Solo adalah Sate Kambing Bu Hj. Bejo. Warung Sate Bu Hj Bejo ini menjual berbagai macam olahan kambing, termasuk menu yang paling populer adalah Tongseng Buntel (Perpaduan antara Tongseng dengan Daging Buntel). Menariknya, tempat ini adalah warung sate favorit Presiden Indonesia, yaitu Bapak Jokowi.
#. Tengkleng
Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jerohan kambing, mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan bumbunya sangat terasa. Salah satu spot tengkleng yang paling terkenal dan menjadi makanan khas Solo yang wajib dicicipi adalah Tengkleng Bu Edi. Tengkleng buatan Bu Edi berbahan dasar kepala kambing berikut tulang-tulangnya. Kuahnya berwarna kuning dengan cabai rawit merah menyembul di sana-sini. Sekilas masakan ini seperti gulai dengan kuah yang agak encer. Cita rasanya asin bercampur gurih dan pedas. Bu Edi menyajikan tengklengnya dalam pincuk daun pisang dilapisi kertas pembungkus makanan.
#. Soto Gading
Tempat kuliner soto khas Solo yang wajib anda kunjungi. Soto yang dijual disini adalah soto ayam dengan kaldu yang kental, sehingga dijamin rasanya akan memanjakan lidah anda. Salah satu keunikan lain dari soto ini adalah tempatnya yang merupakan langganan para Presiden Indonesia. Semua Presiden, kecuali Soekarno, Soeharto, dan BJ Habibie tercatat pernah mengunjungi tempat ini. Nama Gading disematkan pada soto ini karena letaknya yang berada di daerah Gading, kawasan di selatan Keraton Kasunanan Surakarta. Sebagai teman menyantap soto, anda bisa menikmati aneka lauk yang tidak kalah menggoda, seperti tempe, tahu, empal, sate uritan, brutu, perkedel, sate kerang, galantin, aneka jeroan, dan lainnya. Untuk minuman ada teh rasa ginaste (legi/manis, panas, kental) khas Solo disajikan dengan gelas rumahan sangat pas disajikan bersama soto.
#. Bakso Solo
Belum afdol rasanya apabila ke Solo dan belum merasakan makanan yang satu ini. Bakso merupakan makanan favorit yang selalu ada di seluruh penjuru Solo, sehingga tak heran Solo cukup terkenal dengan sebutan Kota Bakso. Terdapat beberapa warung bakso yang sangat terkenal di Solo, salah satunya adalah Bakso Kadipolo.Ada ungkapan yang menyebutkan bahwa “belum ke Solo namanya jika belum makan Bakso Kadipolo”. Bakso ini sangatlah terkenal di Solo. Anda bisa menemukan cabang Bakso Kadipolo di berbagai penjuru kota. Menariknya, selain bakso, warung ini juga menjual berbagai makanan khas Jawa lainnya. Ada aneka sambal goreng, aneka sayur bersantan, tumis-tumisan, sate, dan berbagai makanan lainnya yang disajikan secara prasmanan. (NDY)