JAKARTA, bisniswisata.co.id: Minat wisatawan asal Indonesia untuk pergi ke Jepang diprediksi mengalami peningkatan sebesar 25%-30% pada tahun 2018. Sepanjang 2017, wisatawan nasional yang outbound ke Jepang grafiknya naik sekitar 220.000 orang. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan bertambah menjadi 260.000-270.000 orang.

“Kebanyakan mereka pergi ke Jepang saat musim semi (sakura) dan musim gugur. Mereka mengambil paket umum 7 hari 5 malam untuk berwisata ke Jepang,” ungkap General Manager Operation Officer H.I.S Indonesia Arief Kurnia seperti dilansir laman Bisnis, Kamis (19/7/2018).

Tingginya minat wisatawan asal Indonesia untuk pergi ke Jepang didorong oleh gencarnya Pemerintah Jepang mempromosikan pariwisata jelang Olimpiade 2020 yang bakal digelar di Tokyo.

Badan promosi tiap daerah di Jepang mempromosikan budaya lokal dan wisata alam yang menarik minat turis asal Indonesia. “Mereka menghadirkan badan promosi daerah seperti Hokaido, Sapporo, dan lainnya di luar Tokyo dan Osaka untuk menarik minat turis ke sana,” terang Arief.

Menurutnya, tren peningkatan wisatawan nasional untuk bepergian ke Jepang akan semakin tinggi sampai 2020. Pasalnya, wisatawan tak hanya pergi sekali saja menuju Jepang tetapi berkali-kali mengunjungi tiap daerah yang ada di Negeri Sakura.

“Orang Indonesia suka ke Jepang karena keamanan, kenyamanan, dan keteraturan negara itu. Mereka tidak hanya satu kali mengunjungi Jepang, tetapi berkali-kali,” ucapnya. (BIS)