JAKARTA, bisniswisata.co.id: RedDoorz, patform pemesanan dan manajemen hotel mendapatkan pendanaan awal sebesar US$70 juta dari pendanaan Seri C. Pendanaan ini dipimpin Asia Partners, sebuah perusahaan ekuitas didirikan sejumlah eksekutif senior dengan rekam jejak sangat baik dalam meningkatkan skala perusahaan teknologi (Sea, Naspers, Bukalapak) secara global.
Dua investor terkemuka lainnya, Rakuten Capital dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, juga bergabung dalam putaran pendanaan ini. Investor sebelumnya, Qiming Venture Partners dan International Finance Corporation (IFC) juga memberikan dukungannya dengan ikut berpartisipasi.
Investasi Seri C startup ini dimulai tidak lama setelah RedDoorz mengumumkan pendanaan Seri B pada April 2019 sebesar US$45 juta. Dengan adanya pendanaan Seri C ini, RedDoorz telah mengumpulkan pendanaan sekitar US$140 juta sejak peluncuran pertamanya di tahun 2015.
RedDoorz, startup dengan pendanaan terbaik di Singapura, khususnya kategori perusahaan penyedia layanan akomodasi online yang terjangkau di seluruh Asia Tenggara. “Kami menyambut baik bergabungnya para investor baru yang berpengalaman dengan misi membangun RedDoorz sebagai brand perjalanan terjangkau dengan dukungan teknologi terdepan di Asia Tenggara,” papar Founder dan CEO RedDoorz, Amit Saberwal dalam keterangan resminya, Kamis (22/08/2019).
RedDoors percaya, lanjut dia, telah mengambil langkah tepat untuk membangun perusahaan unicorn di bidang teknologi yang berikutnya di Asia Tenggara. “Dengan dukungan dari para investor baru, yang memiliki keahlian dalam membangun bisnis teknologi dan digital sukses di kawasan ini, kami berada pada posisi yang tepat untuk menjalankan strategi dan misi kami,” sambungnya.
RedDoorz menggunakan pendanaan baru ini untuk masuk ke pasar baru dan memperkuat posisi kepemimpinannya di kawasan ini dengan mengembangkan berbagai hal seperti teknologi, pengalaman pelanggan, sumber daya manusia serta investasi pemasaran. Sebagian besar dari hasil pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk membangun pusat teknologi di Vietnam yang akan melengkapi pusat teknologi regional di India.
Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan kualitas staf hotel dan program pelatihan bekerjasama dengan mitra hotelnya di Singapura, Indonesia, Vietnam dan Filipina dengan jumlah tenaga kerja sekitar 10.000 orang di seluruh kawasan tersebut.
Oliver Rippel dan Nick Nash, Co-Founders dan Partners, Asia Partners mengatakan timnya memiliki kombinasi yang unik dalam kemampuan berinvestasi dan keetrampilan operasional untuk membantu perusahaan seperti RedDoorz menguasai pasar. “Kami percaya pada kemampuan tim kami untuk menangkap peluang besar yang ada di segmen perjalanan terjangkau. Investasi ini menegaskan keyakinan kami pada visi dan rencana RedDoorz untuk kawasan ini,” tutupnya. (EDN)