FASHION TECHNO

Zilingo Seller Loyalty, Apresiasi Marketplace Majukan Seller Fesyen

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Perkembangan e-commerce di Indonesia, kini semakin pesat bahkan mengembirakan. Sayangnya, tak semua pengusaha e-commerce memperhatikan masalah yang membelenggu pelaku usaha atau seller, saat menjual produknya melalui marketplace. Salah satu kendala utama adalah bahasa, jika menembus pasar internasional.

Melihat kondisi itu, Zilingo, sebuah marketplace fesyen dan lifestyle menggelar program “Zilingo Seller Loyalty”. Program ini memberikan beasiswa belajar bahasa Inggris secara gratis bagi pelaku usaha yang gabung di Zilingo.

“Program beasiswa pendidikan bahasa inggris ini, bentuk penghargaan kami terhadap para seller yang loyal, bersedia untuk tumbuh bersama dengan bisnis Zilingo di Indonesia. Inilah program CSR (Corporate Sosial Responsibility) kami, meski kami baru setahun lebih hadir di Indonesia,” papar Head of Marketplace PT Zilingo Tech Indonesia, Melina Marpaung saat meluncurkan Zilingo Seller Loyalty di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Melina mengakui kemampuan berbahasa Inggris bagi para seller sangat penting untuk pasar perdagangan global. Juga bagi para seller Zilingo yang membidik pasar fashion Asia. Program ini juga untuk menyongsong datangnya era free trade 2020. “Dengan kapabilitas berbahasa inggris yang cakap memperbesar peluang mereka untuk mengembangkan bisnis lebih luas lagi ke ranah global,” lontarnya.

Hingga kini, lanjut dia, Zilingo memiliki 100 ritel fesyen dari 3000 seller lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Para seller menjual berbagai produk fesyen juga lifestyle. Dari jumlah itu, sebanyak 200 seller dari 18 provinsi di Indonesia akan mendapatkan kesempatan belajar bahasa Inggris mulai Oktober hingga akhir tahun 2018.

“Para Seller yang berhak menerima beaiswa ini adalah yang memiliki transaksi tertinggi sepanjang tahun 2017 hingga pertengahan tahun 2018. Selain dari jumlah transaski, penilaian juga ditentukan dari reputasi baik seller di platform Zilingo,” tandasnya serius.

Selain angka penjualan, pertimbangan lainnya adalah konsistensi dalam hal reputasi pelayanan (service). “Bagi Zilingo, kesuksesan ketika kami bisa membuat para partner termasuk seller menjadi lebih sukses terlebih dahulu. Investasi yang kami lakukan adalah membuat para seller Zilingo bisa menang di pasar mode Asia,” lontarnya.

Chandni Chainani, Head of Sales Zilingo menambahkan sebagai salah satu marketplace produk fesyen dan lifestyle terbesar di Asia Tenggara, Zilingo memiliki klien di sejumlah negara. Dalam platform Zilingo, mereka bisa berkomunikasi dan bertransaksi baik secara bussiness to customer (B2C) maupun bussinness to bussiness (B2B).

“Program Zilingo Seller Loyalty ini merupakan bentuk apresiasi dan edukasi kami, yang diharapkan mampu menjadi motivasi bagi para seller untuk mengembangkan profil dan kinerjanya lebih bagus lagi. Bahkan lebih berkembang di pasar internasional. Karena kursus bahasa Inggris sangat dibutuhkan para seller,” ungkap Chandni.

Selain kursus gratis, tambah dia, Zilingo juga memberikan cek kesehatan secara gratis di salah satu laboratorium terbesar di Indonesia. “Saya kira dua apresiasi itu sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya,” sambungnya.

Diakui, pertumbuhan seller lokal yang juga sebagai produsen meningkat tajam seiring pertumbuhan bisnis Zilingo di Indonesia. Kualitas dan keragaman produk serta brand fashion dalam negeri menunjukan bahwa produk fashion lokal memiliki daya saing di pasar fashion internasional.

“Banyak sekali merek fashion lokal yang sudah mendapatkan hati di masyarakat. Di Zilingo, seller yang juga produsen pun beragam mulai dari busana muslim, bahan jeans dan yang lainnya. Omset mereka bahkan sampai ratusan juta perbulan. Apabila dibekali dengan kapabilitas berbahasa inggris yang cakap tentunya memperbesar peluang mereka untuk mengembangkan bisnis ke ranah global,” tuturnya.

Salah satu seller loyal yang terpilih adalah Cicilia Zulfiyantini, asal Bandung. Sehari – hari memasarkan brand 2nd Red di Zilingo berhasil membukukan angka penjualan tertinggi di kategori fashion denim. Cicilia hadir untuk menerima bea siswa belajar bahas Inggris.

“Semoga dengan mendapatkan dan ikut beasiswa bahasa Inggris ini, saya bisa lebih lancar dan percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris sehingga dapat memudahkan dalam memasarkan produk,” ujar Cicilia.

Memasarkan produk brand lokal dengan produksi dalam negeri memang tidak mudah. Namun, dengan beragam model fashion denim yang mengikuti tren kekinian, pecinta fashion yang memburu denim tersebut semakin banyak. “Untuk tren fesyen, saya punya acuan khusus. Misalnya, ketika sekarang lagi tren gaya K-POP, saya mengikuti keinginan pasar,” tambah Cicilia.

Diceritakan pernah menerima order dari luar negeri, Singapura dan Filipina pada akhir tahun lalu dan kesulitan untuk berkomunikasi pihak pembeli. “Kini dengan kursus ini saya menyambut gembira program seller loyalty ini karena sangat bermanfaat buat saya secara pribadi” sambungnya. (end)

Endy Poerwanto