NASIONAL

Wisatawan Indonesia Jadi Magnet bagi Negara Asia

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Wisatawan asal Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi negara-negara di wilayah Asia, termasuk Taiwan. Mengingat, Potensi penduduk Indonesia untuk pariwisata Taiwan sangatlah besar.

Hal itu terlihat dari jumlah wisatawan asal Indonesia yang ke Taiwan mengalami peningkatan. Di tahun lalu terdapat 210.000 wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada 2018. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11,2% dari tahun sebelumnya, ungkap Direktur Internasional Taiwan Tourism Bureau Ease Huang dalam keterangan resminya, Selasa (23/07/2019).

Tahun ini, sambung Huang, wisatawan asal Indonesia ditargetkan dapat mencapai 500.000 kunjungan. “Kami terus menyiapkan sejumlah strategi untuk terus mendatangkan turis Indonesia ke Taiwan. Salah satunya dengan membuka pusat informasi pariwisata di Jakarta,”.

Indonesia adalah negara berkembang dan pasarnya sangat besar. Dengan adanya pusat informasi pariwisata ini didirikan untuk mempermudah turis Indonesia mencari informasi tentang destinasi wisata Taiwan.

Selain adanya pusat informasi, Taiwan Visitors Association yang akan bekerja sama dengan banyak agen pariwisata yang ada di Indonesia untuk dapat menarik kunjungan wisatawan asal Indonesia.

Pihaknya juga mempermudah pengurusan visa ke Taiwan secara online sehingga menyingkat waktu. “Cukup daftar online dan isi semua pertanyaan di dalam form. Setelah itu print dan siap berangkat ke Taiwan. Kami berikan pembebasan visa,” kata Huang.

Direktur Organisasi Pariwisata Korea (KTO) Jakarta Andrew Jonghoon Kim menuturkan jumlah wisatawan Indonesia mengalami peningkatan 10% setiap tahunnya. Sepanjang tahun lalu, kunjungan turis Indonesia ke negeri ginseng sebanyak 250.000 orang. Tahun ini ditargetkan dapat meningkatkan menjadi 300.000 orang.

Selain pariwisata yang menawarkan keindahan alam dan budaya, korea selatan juga menawarkan pariwisata medis. “Tren pariwisata medis dari Indonesia ke Korea cukup positif untuk saat ini,” ucapnya.

Tahun lalu terdapat 3.270 wisatawan medis dari Indonesia ke Korea, meningkat 37% dari tahun sebelumnya. Indonesia sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia akan menjadi kunci penting untuk diversifikasi pasar pariwisata Korea di Asia Tenggara.
Selain Taiwan dan KoreanSelatan, wisatawan asal Indonesia juga dibidik oleh negara Singapura.

Direktur Area Singapore Tourism Board (STB) Raymond Lim mengatakan potensi Indonesia untuk pariwisata di Singapura sangat besar. Data dari Singapore Tourism Board (STB) mencatat ada 3,02 juta wisatawan Indonesia yang berkunjung sepanjang 2018, naik 2% dari 2017. “Tahun ini kami juga berharap kunjungan dari Indonesia juga besar, meningkat sekitar 2% hingga 3%,” tuturnya.

Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Rudiana Jones berpendapat banyak negara mempromosikan pariwisatanya untuk menarik minat penduduk Indonesia. Ditambah lagi kelas menengah Indonesia bertambah sehingga membuat destinasi di luar negeri diminati. Diprediksi tahun ini wisatawan outbound mengalami kenaikan 5% hingga 10% dari tahun lalu akibat tiket pesawat yang mahal.

General Manager Amadeus Technology Indonesia Andy Yeow menuturkan Indonesia jumlah penduduk kelas (ekonomi) menengah naik sehingga banyak yang berwisata ke luar negeri. Namun, spending wisatawan Indonesia dibandingkan dengan negara lain sangat kecil.

Jumlah pengeluaran untuk berwisata orang Indonesia pada 2018 mencapai US$26 miliar dibandingkan dengan jumlah pengeluaran orang Thailand untuk berwisata mencapai US$27 miliar, Malaysia US$30 miliar, dan Filipina US$69 miliar.

Namun demikian, penduduk muda di Indonesia sebesar 32% sehingga 11diyakini akan menjadi potensi besar pasar pariwisata di Asia Pasifik. “Orang Indonesia banyak yang keluar negeri tetapi spendingnya kecilnya tetapi potensi Indonesia besar,” tuturnya seperti dilansir laman Bisnis, Selasa (23/07/2019). (NDY)

Endy Poerwanto