TRANSPORTASI

Wabah Pneumonia, Pramugari Cathay Pacific Tuntut Pakai Masker

HONG KONG, bisniswisata.co.id: Serikat pramugari Cathay Pacific Airways Ltd Hong Kong menuntut pihak maskapai untuk memperbolehkan kru memakai masker di semua penerbangan karena khawatir akan tertular wabah Pneumonia yang disebabkan virus corona yang telah menyebar dari Kota Wuhan China ke negara lain.

Coronavirus menyerang ketika jutaan warga China bersiap untuk melakukan perjalanan liburan Tahun Baru Imlek. Alhasil, kondisi ini semakin meningkatkan risiko penularan dan menimbulkan ancaman baru terhadap permintaan penerbangan pada maskapai Cathay Pacific tersebut.

Padahal, kinerja Cathay telah dihantam aksi protes protes anti-pemerintah yang terkadang berujung kekerasan di Hong Kong. Serikat Pramugari Cathay Pacific Airways mengatakan telah menerima email dan pesan “luar biasa” dari anggotanya yang khawatir tertular virus karena mereka terpapar lebih dari 300 penumpang dari berbagai tempat dalam satu penerbangan.

“Semua dari mereka khawatir tentang risiko yang mereka ambil setiap kali mereka pergi bekerja,” kata serikat pekerja di halaman Facebook-nya pada hari Selasa. “Sudah waktunya bagi Perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran mereka dengan benar dan memungkinkan Kru Kabin memakai masker di semua penerbangan.” paparnya seperti dilansir Reuters, Rabu (22/01/2020).

Sejauh ini, katanya, maskapai tidak mengizinkan awak kabin untuk mengenakan masker kecuali untuk penerbangan Wuhan. Wabah dimulai di kota Wuhan di China tengah. Cathay tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pihak berwenang telah mengkonfirmasi lebih dari 300 kasus virus di China, sebagian besar berada di Wuhan. Dari jumlah tersebut, enam orang telah meninggal dunia. Penyakit ini telah menyebar ke bagian lain China, termasuk lima kasus di ibukota Beijing.

Wabah Pneumonia sudah menyebar hingga Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan, semuanya melibatkan orang-orang yang pernah berkunjung wisata ke Wuhan, China.

Cathay mengatakan kepada South China Morning Post, yang pertama kali melaporkan tentang masalah ini, bahwa seperti yang disyaratkan oleh otoritas kesehatan Hong Kong, pihaknya membagikan formulir deklarasi kesehatan dan akan membuat masker wajah dan tisu antiseptik tersedia di gerbang keberangkatan penumpang yang bepergian dari Wuhan ke Hong Kong.

“Staf garis depan kami diingatkan untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan yang baik, dan untuk tetap waspada dan siaga tinggi saat sedang mencari penumpang yang mengalami gejala penyakit menular,” katanya kepada surat kabar itu.

Saham Cathay telah turun 10% sejak awal Januari karena penyebaran virus. Analis Jefferies mengatakan saham Cathay dan operator China daratan bisa tetap di bawah tekanan untuk beberapa waktu jika situasi coronavirus sejajar dengan wabah SARS 2003 dan kasus terus meningkat. Wabah coronavirus itu menewaskan hampir 800 orang.

“Selama SARS pada tahun 2003, harga saham hanya mencapai titik terendah dua bulan setelah pertama kali diakui oleh WTO pada 26 Februari 2003, meskipun total lalu lintas penumpang Tiongkok menurun hingga Juni 2003,” kata tim analis Jefferies. (*)

Endy Poerwanto