TANGERANG, bisniswisata.co.id: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) memutuskan dan menetapkan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama menggantikan Ari Askhara, yang terjerat kasus penyelundupan komponen sepeda motor Harley-Davidson serta sepeda Brompton.
Selain menetapkan Irfan, RUPSLB yang berlangsung di Kantor Garuda Tanggerang pada Rabu (22/1) juga menetapkan mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menjadi Komisaris Utama (komut). Juga Chairal Tanjung menjadi komisaris Utama dan Elisa Lumbatoruan serta Yenny Wahid menjadi komisaris independen. Juga Peter Gonta jadi komisaris.
Sementara, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan. Para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk Dony Oskaria menjadi wakil direktur utama. Fuad Rizal ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Sebelumnya, Fuad sempat ditunjuk menjadi pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.
Selain itu, Tumpal Manumpak Hutapea ditunjuk menjadi Direktur Operasi. Aryaperwira Adileksana didapuk jadi direktur human kapital. Rahmat Hanafi ditunjuk menjadi direktur teknik Garuda. Ade R Susardi ditunjuk menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT. Dan M Rizal Pahlevi jadi Direktur Niaga dan Kargo.
“Kami sangat meyakini semua insan Garuda mempunyai martabat yang tinggi dan bekerja sesuai profesinya. Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim yang baru ini. Kudah mudahan tim baru ini bekerja dengan cepat,” papar Pemimpin RUPSLB, Sahala Lumban Gaol, di Cengkareng, Tangerang, Rabu (22/1/2020).
Sahala melanjutkan pencalonan Irfan mutlak dipilih oleh pemegang saham. “Pemilihan ini disetujui mayoritas pemegang saham sampai 98 persen,” sambung mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia.
Pemilihan Irfan ini juga menyingkirkan sejumlah nama yang sebelumnya sempat disorongkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Irfan merupakan lulusan S-1 Teknik Informatika ITB. Dulunya di ITB, ia terdaftar di angkatan 1989. Sejak lulus hingga kini, Irfan tercatat telah melanglang buana di sejumlah perusahaan di bidang teknologi informatika.
Irfan tak hanya pernah memimpin perusahaan pelat merah. Namun juga perusahaan swasta. Ia tercatat pernah menempati kursi bos di IBM, LinkNet dan Cisco. Pada 2000, Irfan pernah meraih penghargaan IBM STAR of the STARS Award, IBM Professional Achievement Award, dan Best CEO versi majalah SWA.
Dan kini Irfan menempati posisi dirut Garuda kosong sejak Desember 2019. Kekosongan terjadi setelah Menteri BUMN Erick Thohir memecat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dan lima direksi Garuda lainnya.
Ari dipecat karena tuduhan menyelundupkan motor Harley-Davidson serta sepeda Brompton melalui pesawat Airbus A330-900. Motor itu dipesan Ari lewat pegawainya kemudian dikirim langsung dari Prancis.
Ia memerintahkan pegawainya untuk mencarikan sepeda motor Harley Davidson sejak 2018 lalu. Transaksi pembelian dilakukan pada April 2019 melalui rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam. Barang itu akhirnya dibawa ke Indonesia atas nama salah satu pegawainya yang berinisial SAS.
Pesawat yang mengangkut Harley Davidson tersebut mendarat di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada 17 November lalu. Setelah itu, DJBC pun melakukan pemeriksaan terhadap pesawat itu.
DJBC menemukan 18 kotak bawaan penumpang. Sebanyak 15 di antaranya berisi suku cadang motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai. Sementara itu, tiga kotak lainnya berisi sepeda Brompton.
Selain memecat Ari, Dewan Komisaris Garuda juga memecat empat direksi lainnya terkait penyelundupan tersebut. Mereka adalah Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar. (end)
Berikut ini daftar jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia
Komisaris
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha
Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi