SANTIAGO, bisniswisata.co.id : Sektor pariwisata di Chili mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 52,9% pada tahun 2022, berdasarkan penelitian terbaru UNWTO mengenai status negara tersebut sebagai tujuan utama bagi investor.
Edisi terbaru “Tourism Doing Business: Investment Guidelines” UNWTO juga memperjelas peluang yang tersedia bagi investor asing dan tantangan yang disebabkan oleh pertimbangan nasional dan kondisi ekonomi global.
Diluncurkan pada Forum Investasi Pariwisata Chili ke-2 di Santiago. pekan lalu bertema “Pariwisata Melakukan Bisnis: Berinvestasi di Chili” menyoroti atribut utama negara tersebut sebagai tujuan wisata dan sebagai tempat yang menarik untuk berinvestasi di sektor ini. Berikut beberapa catatan;
- Chile dicirikan oleh pasar bebas, perekonomian yang terdiversifikasi dan tangguh, keterbukaan dan pemahaman terhadap tren global, serta mekanisme dukungannya terhadap kesiapan inovasi untuk beradaptasi dengan tren baru.
- Fundamental makroekonomi yang kuat telah memungkinkan Chile untuk tetap tangguh dalam menghadapi perubahan kondisi global dan secara bertahap mendiversifikasi perekonomiannya, dengan pertambangan, khususnya tembaga, sebagai sektor utama.
- Di bidang pariwisata, pemulihan pascapandemi menunjukkan pertumbuhan pendapatan sektor ini sebesar 52,9% pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021. Selain itu, pariwisata mewakili 6,6% dari total lapangan kerja di perekonomian Chili.
Pedoman UNWTO menunjukkan besarnya peluang yang ditawarkan sektor pariwisata bagi investor – dan bagaimana investasi menjadi kunci dalam membangun sektor yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tahan masa depan.
Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili mengatakan fokus pada Chile merupakan tahun produktif bagi UNWTO seiring mempromosikan investasi di bidang pariwisata, khususnya di Amerika.
Pedoman UNWTO menunjukkan peluang besar yang ditawarkan sektor pariwisata bagi investor dan cara di mana investasi adalah kunci untuk membangun sektor yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tahan terhadap masa depan.
Investasi dan lapangan kerja pariwisata meningkat
Dilansir dari unwto.org, pedoman ini memberikan gambaran komprehensif mengenai lanskap investasi di Chile. Poin-poin penting yang dapat diambil meliputi:
- Peningkatan aliran investasi asing langsung (FDI) sebesar 31% pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, terutama disebabkan oleh reinvestasi keuntungan dan ekspansi modal.
- Meningkatnya investasi di bidang pariwisata. Chile berada di peringkat 10 besar di Amerika Latin dan Karibia dalam hal pengumuman investasi FDI di bidang pariwisata.
- Selain itu, Rencana Kementerian Pekerjaan Umum untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan hingga 2030 (Plan Especial de Infraestructura del Ministerio de Obras Públicas de Apoyo al Turismo Sustentable a 2030), memajukan proyek senilai US$ 4,188 miliar hingga tahun 2026.
- Chili juga menonjol dalam pengembangan ekosistem inovasi dan kewirausahaannya, dengan lembaga pendukung seperti Perusahaan Promosi Produksi (Corporación de Fomento de la Producción – CORFO) dan Layanan Kerjasama Teknis (Servicio de Cooperación Técnica – SERCOTEC).
Di bidang pariwisata, pemerintah Chili mendorong investasi dalam transformasi dan inovasi digital, termasuk penghargaan dari Layanan Pariwisata Nasional untuk produk pariwisata yang inovatif.
Nilai dan Investasi Ramah Lingkungan
Pedoman tersebut menetapkan faktor-faktor yang menjadikan Chile sebagai proposisi nilai yang menarik bagi investor. Hal ini mencakup kualitas infrastruktur, ekosistem kewirausahaan, fokus pada industri berkelanjutan, dan daya tarik wisata, seperti wisata alam, petualangan, dan astrowisata, yang menonjol karena langitnya yang cerah, ideal untuk observasi astronomi.
Bab ketiga juga memberikan gambaran umum tentang pajak bisnis dan insentif khusus untuk investasi pariwisata di negara tersebut.
Ke depan, pedoman ini memberikan wawasan mengenai investasi ramah lingkungan atau berkelanjutan di Chile, menyoroti strategi dan komitmen negara tersebut terhadap keberlanjutan, termasuk transisi menuju netralitas karbon dan promosi proyek efisiensi energi dan konservasi sumber daya di industri pariwisata.